Chef Marinka Sempat Nyaris Bunuh Diri, Merasa Hancur karena Batal Nikah

Chef Marinka kini hidup bahagia dengan suaminya, Peter Lufting. Ternyata, jauh sebelum berbahagia dengan kehidupannya yang sekarang, Chef Marinka punya pengalaman pahit hingga nyaris bunuh diri.

Pengalaman pahit tersebut dialaminya lima tahu lalu, tepatnya pada tahun 2015. Chef Marinka yang sudah bertunangan dengan kekasihnya itu terpaksa batal menikah karena saling sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan jarang bertemu.

Chef Marinka masih teringat bahwa kedua belah pihak keluarga sudah saling setuju. Untungnya, ia belum membuat dan menyebarkan undangan.

"Pada saat itu gue kerja, dia kerja, tapi kita kerjanya bisa dua bulan enggak ketemu. Gue traveling selama dua bulan full, dia traveling selama sebulan full, akhirnya ya sudah, enggak ketemu. Dan itu ngaruh banget dan bikin kita putus," kata Chef Marinka di YouTube Daniel Mananta.

Setelah putus, Chef Marinka merasa itu adalah momen terburuk dalam hidupnya. Bunuh diri sempat terlintas di pikirannya, ia sampai berdoa lebih baik mati pada saat itu, Bunda.

"Gue sampai doa sama Tuhan, 'Tuhan sudahlah gue mati aja, buat apa sih', cuma gue pikir kalau bunuh diri dosa, rugi di gue. Jadi mendingan enggak usah," kata wanita 40 tahun itu.

Mengurungkan niat bunuh diri, Chef Marinka pun tetap merasa sedih. Setiap hari menangis, melamun karena merasa sudah hancur. Namun, dari kejadian yang menimpanya itu, Chef Marinka bersyukur menjadi lebih dekat dengan Tuhan.

"Cuma saat ini gue sangat berterima kasih pada Tuhan karena gara-gara itu gue jadi mencari Tuhan. Jadi selama sebelum-sebelumnya gue kayak ya ke gereja tapi enggak benar-benar dari hati. Gara-gara itu, gue otomatis tahu udah enggak ada pegangan lagi, cuma Tuhan doang," tutur Chef Marinka.

Tentu, siapa pun yang mengalami kejadian serupa pastinya akan sangat terpukul ya, Bunda. Peristiwa ini mungkin juga terjadi pada orang-orang di sekitar kita.

Jika Bunda menemukan gejala ingin bunuh diri pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Simak jyga pesan bijak Lenna Tan bagi pasangan yang ingin menikah muda:

[Gambas:Video Haibunda]