HaiBunda

TRENDING

Harga Vaksin Corona Rp200 Ribu Belum Final Bun, Ini Penjelasan Pemerintah

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Selasa, 27 Oct 2020 13:05 WIB
Vaksin Corona atau vaksin COVID-19/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, pemerintah mengumumkan harga vaksin Corona atau COVID-19 ditaksir sekitar Rp200 ribu. Apakah harga tersebut sudah final? Apakah tidak memberatkan masyarakat?

Terkait harga vaksin COVID-19, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah mempertimbangkan untuk melindungi seluruh masyarakat. Dengan kata lain, pemerintah tidak ingin membebani masyarakat.

"Tentunya pemerintah tidak ingin memberatkan masyarakat," kata Prof. Wiku dalam talkshow Menjemput Asa Vaksin COVID-19, di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta, belum lama ini.


Vaksin COVID-19 buatan Sinovac rencananya akan diproduksi PT Bio Farma (Persero) sebanyak 17 juta per bulan. Wiku menjelaskan, skema penyebaran vaksin akan dilakukan berdasarkan prioritas, mengingat produksi vaksin secara bertahap.

"Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan kepada orang yang berisiko tinggi dan juga diberikan ke daerah," ujar Wiku.

Ia menambahkan, orang yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 seperti dokter, tenaga kesehatan, dan perawat yang setiap hari kontak dengan pasien COVID-19.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, harga kisaran Rp200 ribu untuk vaksin Corona masih perkiraan. Ada kemungkinan lebih murah atau justru lebih tinggi, Bunda.

"Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang, dikutip dari laman resmi covid19.go.id.

Bambang menambahkan, setelah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM), pihaknya sudah melakukan serangkaian persiapan sebelum produksi vaksin. Perlu Bunda ketahui juga, produksi vaksin COVID-19 ini secara bertahap dan tidak mengacu kapasitas maksimal 250 juta dosis.

"Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi tergantung waktu suplai dari Sinovac," ujar Bambang.

Nah, selama vaksin COVID-19 diproduksi, baiknya Bunda dan keluarga tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa, selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.

Bunda, simak juga penjelasan dr.Reisa Broto Asmoro tentang olahraga di ruang publik selama pandemi, dalam video berikut:



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK