
trending
5 Kelompok yang Diutamakan Dapat Vaksin COVID-19, Pendidik Jadi Prioritas
HaiBunda
Selasa, 29 Sep 2020 12:03 WIB

Vaksin COVID-19Â diperkirakan baru bisa didistribusikan mulai Januari 2021. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa dosen dan guru menjadi prioritas penerima vaksin di periode pertama.
"Para dosen, guru, merupakan prioritas untuk penerima vaksin pertama," kata Muhadjir secara virtual kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang, dalam YouTube resmi UM, Senin (28/9/2020).
Muhadjir mengatakan bahwa tidak semua warga akan mendapatkan vaksin COVID-19 di periode pertama. Namun, dipastikan kurang lebih 147 warga Indonesia diberi vaksin ini, Bunda.
Ia juga menjelaskan bahwa akhir tahun ini impor vaksin COVID-19 diprediksi sudah tiba di Indonesia. Selain itu, Indonesia sendiri juga sedang memproduksi vaksin dalam negeri.
Sementara itu, dalam dokumen presentasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas tentang laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi, Senin (28/9/2020), pemerintah telah menetapkan lima kelompok prioritas yang mendapatkan vaksin COVID-19. Dilansir CNN Indonesia, jumlah sasarannya adalah 102,45 juta orang.
1. Kelompok pertama adalah orang yang berada di garda terdepan dalam menangani COVID-19. Total sasaran sebanyak 1,31 juta orang.
2. Kelompok kedua adalah orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19, Bunda. Target sasarannya ditetapkan sebanyak 50 ribu orang.
3. Prioritas kelompok ketiga yaitu orang yang bertugas di bidang pelayanan publik, dengan sasaran sebanyak 715 ribu orang. Untuk kelompok ini, pemerintah akan mendistribusikan dalam empat tahap, tahap pertama 344 ribu orang, kedua 95 ribu orang, ketiga sebanyak 159 ribu orang, dan keempat sebanyak 118 ribu orang.
4. Kelompok prioritas keempat adalah masyarakat umum dengan target sasaran 92,28 juta orang. Proses distribusi dilakukan lima tahap, yaitu tahap pertama untuk 10 ribu orang, kedua untuk 3 ribu orang, ketiga sebanyak 3,03 juta orang, keempat 2,57 juta orang, dan kelima untuk 86,66 juta orang.
5. Kelompok kelima adalah tenaga pendidik sebanyak 4,36 juta orang. Lalu, aparatur sipil negara (ASN) hingga lembaga legislatif yang sebanyak 3,72 juta orang.
Nantinya, vaksin akan diberikan dalam dua dosis per orang dengan jarak 14 hari. Pemberian vaksin untuk usia produktif dan komorbid akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan (fankes) pemerintah dan yang bekerja sama dengan swasta. Sementara, vaksinasi peserta penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan akan mengikuti sistem kesehatan yang sudah berjalan saat ini.
Simak juga cara simple Novel Baswedan sembuh dari Corona, di video berikut:
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Ilmuwan Cina Laporkan Temuan Baru Virus NeoCov, Bukan COVID-19 Tapi Mematikan

Trending
Pasangan Ini Kritis Akibat COVID-19, Dahulu Anggap Corona Hanya Konspirasi

Trending
China Lockdown 11 Juta Warga Shijiazhuang, Dilarang Keluar Kota & Sekolah Ditutup

Trending
Bintang Film Harry Potter Ungkap Bayinya Positif COVID-19

Trending
Varian Baru Virus Corona Cepat Menyebar, Inggris Lockdown Lagi Bun


7 Foto
Trending
7 Potret Vaksinasi Massal CT Corp, Dihadiri Warga dengan Antusias Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda