TRENDING
Tetangga Positif Corona? Bantu dan Jangan Jauhi
Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Jumat, 20 Nov 2020 19:26 WIBVirus COVID-19 sampai saat ini memang belum mereda, Bunda. Angka positif COVID-19 pun masih terus bertambah setiap harinya.
Melansir Buku Saku Desa Tangguh COVID-19 jika ada tetangga yang merupakan orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), ataupun pasien dalam pengawasan (PDP), jangan diskriminasi mereka.
Begitupun orang-orang yang berusaha mengisolasi diri di rumah merupakan bentuk dari usaha sedang melindungi warga sekitar agar tidak tertular.
Kita juga harus tahu, bahwa mereka kemungkinan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak boleh keluar rumah, sehingga kita harus bergotong-royong membantu mereka melalui masa isolasi mereka yang umumnya berlangsung minimal selama 14 hari.
Bantuan itu dapat berupa dukungan moral, seperti menanyakan kabar melalui Whatsapp.
Hingga memberikan sembako atau kebutuhan sehari-hari lainnya.
Begitu pula jika Bunda bertetangga dengan tenaga kesehatan yang merawat langsung pasien COVID-19. Jangan tolak keberadaan mereka!
Para tenaga kesehatan amat paham cara penularan penyakit ini dan tidak akan membahayakan warga sekitar dengan berinteraksi atau kontak erat dengan orang-orang disekelilingnya. Selama kita tidak berkontak fisik dengan para tenaga kesehatan ini, tentu kita tidak memiliki risiko tertular Corona dari mereka.
Sebaliknya yang perlu kita lakukan kepada para tenaga kesehatan ini adalah memberikan dukungan sepenuhnya. Karena biar bagaimana pun mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi wabah Corona. Jadi jika mereka ada di lingkungan kita, maka terima keberadaannya.
Simak juga tips belajar online efektif selama pandemi dalam video ini: