HaiBunda

TRENDING

Kabar Baik Bun, Kapasitas Testing COVID-19 di16 Provinsi Capai Target WHO

Nurcholis Maarif   |   HaiBunda

Senin, 07 Dec 2020 16:24 WIB
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/microgen
Jakarta -

Tahukah Bunda kalau saat ini jumlah testing atau pemeriksaan COVID-19 secara nasional hingga akhir November 2020 sudah mendekati target yang ditetapkan World Health Organization (WHO). Kapasitas testing Indonesia per akhir November sudah mencapai 90,64 persen.

Jika disesuaikan populasi Indonesia 267 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan PCR COVID-19 kepada 267 ribu orang per minggu. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.

"Capaian ini tidak lepas dari peran provinsi-provinsi yang terus menggiatkan testing-nya," ujar Wiku dikutip dari covid19.go.id, Senin (7/12/2020).


Diungkapkannya, dari data dalam satu bulan terakhir, terdapat 16 provinsi yang pernah mencapai target WHO. Bahkan dari 16 provinsi tersebut, ada 3 provinsi yang konsisten mencapai standar WHO dalam 5 minggu terakhir, yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Papua.

Untuk provinsi lainnya yang dimaksud ialah Riau, Papua Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, DI Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Wiku mengatakan capaian 16 provinsi tersebut diharapkan dapat diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan tracing (pelacakan). Jika salah satu kasus positif telah dideteksi, maka segeralah mendata kontak erat kasus tersebut dan lakukan testing lanjutan. Sebab tracing yang berjalan dengan baik juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah testing.

Wiku lantas merujuk pada penelitian dari Abbot et Al (2020), bahwa testing dan tracing yang efektif mampu mengendalikan situasi pandemi COVID-19 dalam kurun waktu 3 bulan. Hal ini juga sesuai temuan Kretzscamer et Al (2020) bahwa mengoptimalkan cakupan testing dan tracing serta meminimalkan penundaan tracing dapat mencegah hampir 80 persen transmisi (penularan).

"Pada prinsipnya testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak dapat dipisahkan, harus dilakukan secara linear dengan treatment (perawatan) lanjutan jika diperlukan. Oleh karena itu masifkan 3T (testing, tracing, dan treatment) untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan kesembuhan nasional," pesan Wiku.

Tak lupa Wiku menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan institusi yang telah kooperatif dalam mematuhi protokol kesehatan dari awal pandemi hingga saat ini secara konsisten.

Sebagai informasi, untuk menekan laju pandemi di Indonesia masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu atau #IngatPesanBunda dalam menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang dikampanyekan Satgas COVID-19.

(akn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK