HaiBunda

TRENDING

Saliva akan Gantikan Swab PCR untuk Tes COVID-19, Seperti Apa Ya?

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Senin, 01 Feb 2021 11:16 WIB
Tes COVID-19/ Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Metode tes COVID-19 yang efektif dan efisien pun masih terus dikembangkan untuk masyarakat.

Pemerintah kini berencana mengganti metode tes PCR, Bunda. Kalau biasanya dilakukan swab PCR, di mana metode pengujian COVID-19 dengan cairan dari hidung, ke depannya akan diganti dengan saliva PCR atau metode menggunakan air liur.

Hal ini diungkap oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro, dalam webinar ILUNI Universitas Indonesia (UI), Sabtu (30/1/2021) kemarin.


"Di tahun 2021 ini, di dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, kami sedang melakukan penelitian untuk mengganti swab dengan saliva. Saliva adalah air liur, sedangkan swab itu adalah cairan yang diambil dari belakang hidung kita," ujar Bambang, dikutip dari detikcom.

Lalu, sebenarnya seperti apa keakuratan tes PCR dengan metode saliva ini? Dilansir Healthline, metode saliva disebut lebih nyaman dan mudah dibanding swab dengan cairan dari hidung dan tenggorokan.

Penelitian yang diunggah JAMA Internal Medicine membuktikan, metode air liur menunjukkan keakuratan dalam mendeteksi kasus positif COVID-19 sebanyak 83 persen, sedangkan tes swab sebesar 85 persen.

Studi juga menunjukkan bahwa metode saliva tingkat keakuratannya mencapai 99 persen dalam mengidentifikasi kasus negatif COVID-19. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa penggunaan dan performa diagnostik yang baik menjadikan metode air liur ini alternatif yang baik untuk meningkatkan jumlah tes corona.

Dengan saliva PCR, durasi tes PCR bakalan lebih cepat selesai, Bunda. Sebab, ada perbedaan ekstraksi dalam prosesnya.

Menurut Dr Spencer Kroll, FNLA, seorang spesialis penyakit dalam di New Jersey, tes saliva PCR sangat sensitif. Sehingga cocok digunakan saat pandemi yang belum berakhir ini, Bunda.

"Tes ini sangat sensitif. Ini bisa mendeteksi virus per mikroliter saliva. Hal ini meyakinkan bahwa banyak alat tes air liur menunjukkan kesesuaian yang tinggi dengan swab PCR untuk mendeteksi SARS-CoV-2," ujarnya.

Namun Kroll menyebut bahwa masih ada kemungkinan hasil saliva PCR dan swab PCR berbeda. Bagaimana penjelasannya? Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga kisah perjuangan dua penyintas COVID-19, dalam video di bawah ini:

Foto: Mia Kurnia Sari

(kuy/kuy)
Hasil Tes Saliva PCR

Hasil Tes Saliva PCR

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Parenting Kinan

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Mom's Life Arina Yulistara

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK