5 Fakta Sosialita Helena Lim, Crazy Rich Jakarta yang Sudah Divaksin COVID-19

Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Sudah Divaksin COVID-19

Helena Lim/Foto: YouTube Helena Lim

Sosok Helena Lim tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial. Wanita yang dikenal sebagai crazy rich Jakarta Utara ini diketahui baru mendapatkan vaksin COVID-19 dari pemerintah.

Seperti kita tahu, saat ini vaksinasi COVID-19 mulai memasuki tahap awal. Penerima vaksin di tahap ini adalah tenaga kesehatan dan pelayan publik, Bunda.

Sebelumnya, Helena sempat memamerkan video dirinya yang menerima vaksinasi di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Dalam Instagram pribadinya yang saat ini terkunci untuk publik, Helena tampak mengantre untuk mendapat vaksinasi.

"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," kata Helena, dalam video tersebut.

Dalam unggahan itu, Helena juga menunjukkan kartu vaksinasi. Ia pun mengatakan akan kembali menerima vaksin setelah dua minggu kemudian.

Sosok Helena Lim menjadi sorotan usai mendapatkan vaksin COVID-19 di tahap awal. Lalu siapa Helena Lim yang dikenal sebagai 'crazy rich' Jakarta ini? Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Helena Lim:

1. Kolektor barang-barang mewah

Helena Lim merupakan kolektor barang-barang mewah, Bunda. Ia diketahui mengoleksi barang mewah, seperti jam tangan senilai Rp1 - 3 miliar. Rata-rata jam tangan yang dimilikinya ini limited edition lho.

Tak hanya jam, Helena juga mengoleksi tas, sepatu, dan berlian yang bernilai ratusan juta rupiah. Helena sendiri pernah mengaku sebagai penggemar berlian.

2. Memiliki rumah mewah

Beberapa waktu lalu, Helena pernah menunjukkan rumah mewahnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Rumah mewah tersebut dihiasi dengan dekorasi berlian.

Di dalam rumah, terdapat kolam renang yang dirancang oleh arsitektur dari Da Vinci. Desain kolam renang ini tampak begitu mewah dikelilingi dekorasi rumah yang bergaya klasik.

Rumah di kawasan PIK ini diduga sangat mahal. Selain desainnya yang mewah, Helena juga memiliki salon pribadi dan dapur dengan kitchen set senilai Rp1 miliar.

Baca halaman berikutnya untuk tahu fakta lain tentang Helena Lim ya, Bunda.

Foto: Mia Kurnia Sari

Fakta Helena Lim

Helena Lim/Foto: YouTube Helena Lim

3. Anggota komunitas 'crazy rich'

Dalam keterangan di akun Instagram miliknya, Helena Lim diketahui ikut berbagai komunitas kelas atas. Ia menjadi anggota di komunitas McLaren Club Indonesia.

Helena memang pecinta mobil sport, Bunda. Ia memiliki beberapa mobil sport mahal yang sering digunakan, salah satunya mobil McLaren seharga Rp8 miliar.

4. Berprofesi sebagai penyanyi

Selain dikenal sebagai pebisnis dan sosialita, Helena Lim ternyata terjun ke dunia hiburan sebagai penyanyi. Belum lama ini, Helena merilis lagu berjudul Pasrah.

Lagu terbarunya ini pun telah tersedia di berbagai situs streaming musik, Bunda. Dalam akun YouTube miliknya, Helena terlihat beberapa kali menjajal kemampuan bernyanyi dengan meng-cover lagu.

Sosok 'Crazy Rich' Jakarta Utara, Helena Lim, menjadi sorotan karena mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia diketahui mendapatkan vaksin sebagai tenaga kesehatan. Simak fakta ini di halaman selanjutnya.

Fakta Helena Lim

5 Fakta Helena Lim, Crazy Rich Jakarta yang Sudah Divaksin COVID-19/ Foto: YouTube Helena Lim

5. Divaksin sebagai tenaga kesehatan

Terkait unggahannya yang viral ini, Helena Lim belum memberikan klarifikasi atau keterangan resmi. Namun, menurut Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Helena divaksin duluan karena membawa surat keterangan tenaga kesehatan, Bunda.

"Dia itu memiliki Apotek Bumi namanya, Apotek Bumi Kebon Jeruk. Mereka itu termasuk ke dalam tenaga teknis kefarmasian. Ada yang jadi kasir, ada yang jadi apa ya rinciannya saya tidak begitu hafal. Jadi mereka datang ke situ memang membawa surat keterangan tenaga kesehatan," kata Yani, dikutip dari detikcom.

Yani menjelaskan bahwa ada delapan orang yang ikut dalam rombongan Helena Lim untuk divaksinasi COVID-19. Mereka ini termasuk dalam rombongan tenaga kesehatan.

"Saya tadi sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Sudin Kesehatan. Informasi yang saya dapat dari Sudin Kesehatan bahwa mereka-mereka itu yang delapan orang itu kenapa divaksin, karena memang mereka itu termasuk ke dalam tenaga kesehatan," ujar Yani.