Lama Tak Muncul, Kak Seto Idap Kanker Prostat & Mohon Doa untuk Operasi Biopsi

Lama tak muncul di medsos, Kak Seto muncul dengan kabar soal kesehatannya, Bunda. Psikolog anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPAI) ini mengidap kanker prostat. Sakit yang diidapnya ini, ia ungkap setelah absen sementara dari media sosial.

Kak Seto menjelaskan, kesehatannya telah menurun beberapa minggu belakangan ini. Akhirnya setelah diperiksakan ke dokter, ia didiagnosis sakit kanker prostat.

"Halo sahabat, sudah lama ya saya tidak posting di Instagram maupun di seluruh media sosial saya. Banyak yang menanyakan mengenai hal itu," tulis pria 69 tahun itu.

"Beberapa minggu belakangan ini kondisi kesehatan saya memang menurun. Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," ungkapnya.

Kak Seto mengatakan, kabar ini sangat mengejutkan dirinya dan keluarga. Namun apapun yang terjadi, kata Kak Seto, tetap harus ia hadapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan tabah.

Pada hari ini, Sabtu (13/2/2021) pagi, Kak Seto melakukan operasi biopsi prostat. Nantinya, dari operasi biopsi itu akan diketahui oleh dokter, apakah sel kankernya termasuk yang jinak atau ganas.

"Sore ini saya sudah berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan dan sekaligus persiapan guna dilakukannya operasi biopsi prostat besok pagi, Sabtu 13 Februari 2021. Dari hasilnya nanti akan diketahui apakah sel kanker yang ada termasuk jinak atau ganas," kata Kak Seto.

Di akhir unggahan, Kak Seto mohon doa agar hasil biopsinya baik. Ia juga berharap masih ingin terus melanjutkan pengabdiannya untuk melindungi anak-anak di Indonesia.

"Mohon do'a sahabat-sahabat semua ya, semoga hasilnya yang terbaik sehingga saya dapat terus melanjutkan pengabdian terbaik saya bagi anak-anak di seluruh tanah-air. Aamiin YRA..." ucapnya.

Tentu kabar ini juga mengejutkan kita semua ya, Bunda. Pasalnya, Kak Seto merupakan sosok yang bugar dan sehat di kesehariannya. Di usianya yang sudah lanjut, Kak Seto mengaku masih gemar berolahraga mulai dari jogging hingga push up tiap harinya.

Baca kelanjutannya di halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga video panduan mengajak anak gembira di rumah saja dari Kak Seto:

[Gambas:Video Haibunda]

Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

KAK SETO RAJIN OLAHRAGA DI USIA 69

Kak Seto Sakit Kanker Prostat/ Foto: Pingkan/detikHOT

Pria bernama lengkap Seto Mulyadi dikenal sebagai sosok yang bugar dan sehat di kesehariannya. Rambut khasnya masih ia pertahankan dan rasanya perawakannya begitu-begitu saja ya, Bun, sejak dahulu?

Ya, di usianya yang sudah lanjut, Kak Seto mengaku masih gemar berolahraga mulai dari jogging hingga push up tiap harinya. Ia mengaku, jika sedang kunjungan ke luar kota maka setidaknya ia melakukan olahraga di tempat.

"Misalnya lagi ke luar kota, enggak ada tempat. Paling lompat-lompat 50 kali atau push up 80 kali," ujarnya.

Kak Seto akui, kegemarannya berolahraga ia pupuk sejak kecil. Di umur 10 tahun, tepatnya ketika duduk di bangku kelas 4 SD, ia sudah biasa jogging dengan jarak tempuh 3-4 km.

"Dari umur 10 tahun, kelas 4 SD udah biasa jogging kira-kira 3-4 kilometer," kata Kak Seto.

Selain olahraga, kunci bugar dan awet mudanya adalah dengan menjaga pola makannya, Bunda. Ia upayakan untuk perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.Kita doakan semoga segera Kak Seto diberi kesembuhan ya, Bunda.

Bicara soal kanker prostat, pastinya ada gejala yang dirasakan. Baca kelanjutannya di sini.

GEJALA KANKER PROSTAT, BISA DIDETEKSI DINI

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Tentang kanker prostat seperti yang dialami Kak Seto, dikutip dari Mayo Clinic, kanker prostat adalah jenis kanker yang menyerang daerah prostat yang berada di bawah kandung kemih.

Biasanya, penyebaran kanker ini cenderung lambat yang tidak akan menimbulkan efek yang serius. Namun, terdapat juga jenis kanker prostat yang menyebar dengan cepat dan bisa mengakibatkan kematian.

Gejala paling mudah dideteksi pada kanker prostat, menurut dokter, adalah perubahan pola berkemih pada seseorang. Selain itu biasanya juga disertai dengan munculnya bercak darah pada urine.

"Jadi ada early screening namanya, PSA (Prostate specific antigen) ini harus dites. Kalau levelnya tinggi di atas 4, kemungkinan dia terkena kanker prostat," kata dr.Richard Quek, konsultan senior Medical Oncology Parkway, Singapura, dikutip dari detikcom.

PSA merupakan sejenis protein yang dibuat oleh kelenjar prostat. Kadar PSA meningkat pada pria yang mengidap kanker prostat dan kondisi lain. Jadi sebenarnya, PSA tinggi juga belum tentu karena kanker prostat.

"Yang penting, pasien harus mendapatkan diagnosis yang akurat untuk mengetahui tipe serta tahap kanker yang diidapnya, sehingga dia bisa mendapatkan rencana perawatan yang optimal, entah itu radiasi atau lainnya," ujar Quek.

Gejala lainnya dari kanker prostat adalah munculnya darah dalam air mani, semen. Lalu, ketidaknyamanan di daerah panggul, sakit tulang, dan disfungsi ereksi.