Istri Setia Menemani Ng Man Tat 'Paman Boboho' Hingga Ajal

Di film Boboho, karakter paman yang konyol selalu eksis. Namun kini, ada kabar duka pemeran Paman Boboho itu. Ia berpulang pada 27 Februari 2021, Bunda. Ya, aktor Hong Kong Ng Man Tat yang dikenal sebagai Paman Boboho meninggal dunia karena kanker.

Ng Man Tat meninggal pada usia 70 tahun. Berita itu dikonfirmasi oleh teman dekatnya Tin Kai Man, yang mengungkapkan bahwa Ng Man Tat meninggal dengan tenang dalam tidurnya pada pukul 17.16 waktu setempat di Union Hospital, di Hong Kong.

Kai Man mengatakan bahwa dokter telah berusaha melakukan yang terbaik. Istri Ng Man Tat pun setia menemani hingga ajal menjemput.

"Dokter meresepkan obat untuk membuatnya merasa lebih baik dan dia meninggal dengan damai, dengan istri, anak-anak, dan saudara-saudaranya di sisinya," ungkap Kai Man, dikutip Today Online.

Kesehatan Man Tat memang telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Ia dilaporkan menjalani operasi baru-baru ini setelah didiagnosis menderita kanker hati, dan juga menjalani kemoterapi.

Foto: HaiBunda

Kai Man sebelumnya berbagi dengan media bahwa Man Tat kondisinya melemah akibat kemoterapi dan bahwa dia hanya bisa berkomunikasi dengan orang lain menggunakan gerakan tangan.

Dia juga pernah dirawat di unit perawatan intensif karena gagal jantung akibat infeksi virus. Beberapa waktu lalu dia pun diyakini menderita serangan jantung setelah video dirinya memegangi dadanya karena kesakitan saat berada di lokasi syuting menjadi viral.

Nah, bicara soal sepak terjang Man Tat di dunia film, banyak sekali judul yang ia bintangi. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga video kisah Yannie Kim jajal karier di Korea:

[Gambas:Video Haibunda]

PASANG SURUT KARIER NG MAN TAT

Ng Man Tat dan Stephen Chow/Foto: dok.ist

Ng Man Tat lahir di Xiamen, China, pada tahun 1951, dan datang ke Hong Kong pada usia lima tahun. Pada 1970-an ia menghadiri kelas akting yang diselenggarakan oleh Siaran Televisi, dan merupakan teman sekelas Chow Yun-fat, aktor terkenal lainnya.

Dia mulai menarik perhatian publik karena perannya dalam program televisi bernama Chor Lau-heung, yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1979.

Film pertamanya pada tahun 1981, Heroic Cops, berkisah tentang imigran gelap di Hong Kong. Tepat ketika Ng Man Tat mulai terkenal pada 1980-an, dia jatuh karena minuman keras, perjudian, dan main perempuan yang membuatnya berutang sebesar ratusan juta. Dia mencari bantuan dari temannya Chow Yun Fat, tetapi ditolak.

"Saya akan merasa malu jika saya harus menyatakan bangkrut. Saya menyadari bahwa saya perlu mencari jalan keluar. Saya tidak berani memberi tahu keluarga saya pada awalnya, jadi saya pergi mencari (Chow Yun Fat)," kata Ng dalam sebuah wawancara di China daratan beberapa tahun lalu.

"Dia melakukannya dengan cukup baik di Hong Kong. Dia populer dan menghasilkan banyak uang. Saya memintanya untuk meminjamkan saya Rp500 juta pada 1980-an, tetapi dia tidak mau. Saya kesal Dia tidak akan meminjami saya uang dan tidak akan mengatakan mengapa," ujarnya, dikutip dari SCMP.

Dia menyadari bahwa Chow tidak akan memberinya uang karena itu tidak akan membantunya. Dia menyatakan kebangkrutan, bekerja keras, dan berusaha keras lagi. Dia kemudian bersyukur karena Chow Yun Fat tidak meminjamkan uang kepadanya.

Ng Man Tat juga punya kenangan bersama sahabatnya, Stephen Chow. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

NG MAN TAT ADALAH SAHABAT STEPHEN CHOW

Ng Man Tat dan Stephen Chow/ Foto: (dok.ist)

Ng Man Tat kemudian membintangi bersama Stephen Chow dalam drama televisi The Final Combat dan The Justice of Life pada akhir 1980-an dan pemirsa jatuh cinta dengan chemistry pasangan itu.

Setelah itu, ia mengambil bagian dalam banyak komedi dengan Stephen Chow, termasuk All for the Winner pada 1990 dan Shaolin Soccer pada 2001, yang merupakan film terakhir keduanya.

Ketika Ng Man Tat ditanya dalam program televisi China daratan apakah dia akan bekerja dengan Stephen Chow lagi dalam sebuah film.

Dia menjawab, "Saya belum mati dan dia belum pensiun. Pasti akan ada kesempatan."

Sayangnya, mimpinya kali ini tak bisa terwujud. Berita kematiannya telah menarik lebih dari 2,1 miliar penayangan di Weibo, situs mikroblog China.