Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ashanty Ungkap Kondisi Saat Kritis Lawan COVID-19: Seperti Sakaratul Maut

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Mar 2021 10:48 WIB

Kompaknya Ashanty bersama Keluarga saat Kulineran
Ashanty/ Foto: Marianus Harmita

Istri Anang Hermansyah, Ashanty, sempat mengalami masa kritis ketika terpapar COVID-19, Bunda. Hal tersebut terjadi karena ia memiliki penyakit bawaan, yakni autoimun, kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

Belum lama ini, Ashanty menceritakan bagaimana dirinya bertarung melawan COVID-19. Mulai dari tes swab saat putri sambungnya, Aurel Hermansyah, pertama kali merasa tak enak badan, hingga saat dirinya diizinkan dokter untuk pulang, setelah mendapat perawatan serius di rumah sakit.

Ashanty bercerita, saat itu, ia merasa sangat stres. Karena saat itu, penyanyi 36 tahun ini sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Aurel dan Atta Halilintar.

Banner 5 Tanaman Hias Indoor Penghilang Debu

Menurutnya, sakit yang dialami tersebut menjadi cobaan. Ia mulai banyak pikiran, hingga mentalnya jadi drop.

"Yang bikin stres, ya Allah kok cobaan saat aku lagi sibuk mempersiapkan penikahannya kakak (Aurel). Jadi di situ memang mental, imun, dan lain-lain itu drop," ungkap Ashanty, dikutip dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Jumat (5/3/2021).

Selain itu, Ashanty juga menceritakan bagaimana kekhawatiran pada penyakit bawaan yang dimilikinya, Bunda. Ia bahkan pernah berpikir apakah dirinya bisa selamat dari ganasnya COVID-19.

"Terus, aku punya penyakit bawaan, aku bakal selamat enggak, ya? Terbersit dalam pikiran aku," ucapnya.

Sejak Ashanty, serta Aurel, Azriel Hermansyah, dan Arsy dinyatakan positif COVID-19, mereka melakukan isolasi bersama-sama, Bunda. Saat itu, kondisi Ashanty lah yang paling parah. Ia hanya bisa berbaring dan merasa kesakitan.

Karena tak tahan, Ashanty mau tak mau dilarikan ke rumah sakit. Menurut pemeriksaan, ia masih dalam kondisi sedang, sehingga masih bisa dirawat di rumah.

Akan tetapi, pilihan untuk pulang ini tak berakhir baik. Karena setelah itu, kejadian yang lebih menegangkan terjadi padanya.

Apa yang Ashanty hadapi? Baca selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga pengalaman traumatis Fanny Fabriana saat kena COVID-19, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


ASHANTY MERASAKAN SEPERTI SAKARATUL MAUT

Ashanty

Ashanty/ Foto: Marianus Harmita

Usai pulang dari rumah sakit, di waktu subuh, Ashanty mengatakan bahwa dirinya alami kejang-kejang. Tak sebentar, hal itu rupanya terjadi hingga beberapa jam.

"Setelah pulang, ada satu hari aku waktu subuh. 3 atau 4 jam aku kejang, sampai kasur goyang itu berjam-jam," kenangnya.

Saat itu, ia merasa sangat panik. Ashanty tak tahu apa yang harus dilakukan atau minum obat apa untuk mengatasi masalah pada tubuhnya.

"Aku enggak tahu harus minum obat apa, dan stres. Lalu demam tinggi, sesak napas sampai bunyi napasnya. Aku enggak pernah asma," tuturnya.

Khawatir terjadi hal buruk, Ashanty akhirnya kembali dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, Azriel yang menyetir mobil untuk mengantarkan ibundanya agar segera mendapat pertolongan.

"Akhirnya ke rumah sakit, Ziel yang nyetir karena enggak mungkin bawa yang negatif buat antar," ungkap Ashanty.

"Aku udah pasrah. Rasanya sakit banget. Badan linu semua, dipegang sedikit aja sakit."

Ashanty juga mengatakan bahwa dirinya sudah seperti di ujung hayat, Bunda. Napasnya pendek, persis seperti orang yang tengah menghadapi sakaratul maut.

"Terus napas aku udah...kalo orang bilang udah kayak sakaratul maut. Karena aku pernah liat orang yang napas-napas terakhir, aku tuh udah gitu," tuturnya.

Sampai rumah sakit, Ashanty segera melakukan pengecekan. Katanya, saat itu hasil pemeriksaan menunjukkan, saturasi oksigennya turun hingga 92. Kemudian, autoimun yang mengakibatkan pengentalan darahnya sudah hampir mencapai angka seribu, yang artinya sudah sangat parah.

Tak hanya itu, fungsi hati Ashanty pun sudah dinilai buruk. Begitu pula dengan liver dan beberapa organ dalamnya yang lain. Sehingga, ia pun terpaksa harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. 

Dokter yang memeriksa Ashanty juga mengatakan bahwa dirinya saat itu memang telah berada di ambang bahaya, Bunda. Jika saja terlambat mendapat penanganan, mungkin hal buruk akan dialaminya.

"Dokter bilang, kalau aja sampai lewat ketolongnya telat, enggak tahu apa yang bakal terjadi," ucapnya.

Ashanty pun sempat pasrah selama menghadapi masa kritis itu. Simak lebih lengkap di halaman berikutnya, Bunda.

ASHANTY PASRAH DAN IKLHAS

Kompaknya Ashanty bersama Keluarga saat Kulineran

Foto: Instagram @ashanty_ash

Dengan kondisi yang parah tersebut, Ashanty sempat hampir menyerah dan pasrah. Saat itu, ia mengaku sudah merasa sangat tersiksa, Bunda.

"Ya Tuhan, dari pada aku hidup kaya gini, aku udah tersiksa banget. Aku ikhlas," kenang Ashanty.

Ashanty mengatakan bahwa saat sakit, pikirannya hanya dipenuhi dengan suami dan anak-anak. Belum lagi, ia merasa menyesal karena harus sakit saat pernikahan anak sulungnya semakin dekat.

Ashanty lalu berdoa minta disembuhkan. "Pikiran cuma ke suami, anak yang mau nikah, sama anak-anak yang lainnya. Minta kalau bisa disembuhkan, maka sembuhkan," harapnya.

Bersyukur, kondisi Ashanty terus membaik hingga akhirnya merasa kuat untuk kembali pulang ke rumah.

Meski sempat dilarang pulang, dokter pada akhirnya mengizinkannya meninggalkan rumah sakit. Hal tersebut tentunya setelah Ashanty melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

"Awalnya dilarang, tapi akhirnya boleh karena hasil pemeriksaan darah terkait pengentalan, paru, liver, dan lainnya udah baik. Jadi boleh pulang," tuturnya.

"Dokter juga bilang, kalau merasa sesak walau sedikit, cepat langsung ke rumah sakit."

Semoga lekas pulih ya, Bunda Ashanty dan keluarga.


(AFN/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda