
trending
Bunda, Ini Target & Jumlah Warga yang Sudah Vaksinasi COVID-19 Per 26 Maret
HaiBunda
Jumat, 26 Mar 2021 22:00 WIB

Program vaksinasi COVID-19Â di Tanah Air telah dimulai sejak awal Januari 2021 lalu oleh Presiden Jokowi. Hingga saat ini, sebagian masyarakat dari beberapa kelompok juga telah mendapatkannya.
Vaksin yang diberikan ini ada dua dosis, Bunda. Masing-masingnya disuntikkan dalam jangka waktu yang berbeda.
Mengutip dari buku Vaksinasi COVID-19 Lindungi Diri, Lindungi Negeri yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, vaksin disebut dapat membuat tubuh mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit.
Untuk Bunda ketahui, total sasaran vaksinasi di Indonesia adalah sebesar 181.554.465. Adapun total sasaran vaksinasi untuk SDM kesehatan, petugas publik, dan lansia sebanyak 40.349.051.
Mengutip Facebook Kementerian Kesehatan, dari target sasaran tersebut baru 6.969.201 orang menerima vaksinasi ke-1 dan 3.148.611 orang menerima vaksinasi ke-2 per 26 Maret 2021 pukul 15.00 WIB.
Berikut detailnya, Bunda:
1. Total sasaran SDM Kesehatan sebanyak 1.468.764
Vaksinasi ke-1: 1.464.445 (99,71 persen)
Vaksinasi ke-2: 1.270.726 (86,52 persen)
2. Total sasaran petugas publik sebanyak 17.327.169
Vaksinasi ke-1: 4.150.898 (23,96 persen)
Vaksinasi ke-2: 1.799.810 (10,39 persen)
3. Total sasaran lansia sebanyak 21.553.118
Vaksinasi ke-1: 1.353.858 (6,28 persen)
Vaksinasi ke-2: 78.075 (0,36 persen)
Simak informasi terkait vaksin bagi lansia secara lengkap lainnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga persiapan tenaga kesehatan untuk vaksinasi COVID-19 dalam video berikut:
LANSIA DAPAT PEROLEH VAKSIN KE-2 MELALUI FASKES BERBEDA
Ilustrasi vaksin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chayakorn lotongkum
Belum lama ini, Satgas Penanganan COVID-19 meminta fasilitas kesehatan (faskes) yang menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 untuk tak menolak warga lansia untuk menerima vaksin kedua walau melakukan vaksin pertama di faskes berbeda, Bunda. Hal ini menyusul dengan adanya laporan bahwa ada lansia yang ditolak karena alasan tersebut.
Selaku juru bicara, Prof Wiku Adisasmito meminta agar warga lansia tidak perlu khawatir terkait hal tersebut. Bahkan, Kemenkes RI melalui keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pun telah mengeluarkan keputusan yang mengakomodasi hal itu.
"Keputusan Dirjen P2P yang sudah dikeluarkan merupakan komitmen dan upaya pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi lansia dalam mengikuti program vaksinasi," tegasnya keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB, dikutip dari laman covid19.go.id.
Satgas juga menghimbau agar faskes mengikuti keputusan Dirjen P2P Kemenkes tersebut. Hal ini bertujuan agar warga lansia tidak terhambat untuk menerima vaksin kedua, terlebih dengan risiko terus terpapar virus COVID-19.
Masih terkait vaksin kedua, masyarakat juga mempertanyakan bahwa ada lansia yang menerima vaksin kedua kurang dari 28 hari sejak vaksin pertama. Merujuk Emergency Use of Authorization (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), bahwa waktu vaksinasi kedua adalah selang 28 hari paska vaksin pertama.
"Karena lansia membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dalam membentuk antibodi. Diharapkan jadwal yang ditentukan dapat merefleksikan jadwal tersebut. Bahwa manfaat vaksin dapat diterima secara maksimal," tutur Wiku.
Nah, Bunda. Ada beberapa tips yang perlu diketahui sebelum mendapatkan vaksin COVID-19, lho. Apa saja? Selengkapnya simak di halaman berikut, ya.
TIPS SEBELUM VAKSINASI COVID-19
Ilustrasi vaksin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kiattisakch
Bunda, ada beberapa tips dari dr. Reisa Broto Asmoro yang penting untuk dipahami sebelum mendapatkan vaksin COVID-19. Berikut diantaranya:
1. Lakukan pendaftaran
Untuk mendapatkan vaksin, Bunda perlu melakukan pendaftaran agar mendapatkan jadwal. Selain itu, pastikan juga tanggal dan waktu yang telah ditentukan sebelum datang ke lokasi untuk menghindari antrian dan kerumunan.
2. Konsultasi dokter
Kemudian, sebelumnya Bunda juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan minta rekomendasi dokter terlebih dahulu. Khususnya untuk calon penerima vaksin yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan, bersuhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celsius, serta memiliki tekanan darah di bawah 180/110.
3. Pahami rangkaian vaksinasi
Selanjutnya, penting bagi Bunda untuk memahami rangkaian proses vaksinasi COVID-19 yang ada. Untuk Bunda ketahui, ada empat meja yang harus dilalui, lho.
Dimulai dari proses registrasi. Dilanjut dengan skrining kesehatan, penyuntikan vaksinasi, hingga meja observasi terakhir untuk memeriksa efek vaksin yang baru disuntikkan pada tubuh.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Tanggapan Kemenkes soal Vaksin COVID-19 AstraZeneca Picu Efek Samping Langka

Trending
5 Fakta Vaksin Nusantara Dr Terawan yang Viral Bisa Sembuhkan Gadis Lumpuh

Trending
Bun, Orang dengan 4 Kriteria Ini Tidak Boleh Divaksin COVID-19

Trending
Harga dan Cara Pre Order Vaksin COVID-19 di Rumah Sakit, Catat Bun

Trending
1 dari 6 Jenis Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia, Simak Cara Dapatnya


7 Foto
Trending
7 Potret Vaksinasi Massal CT Corp, Dihadiri Warga dengan Antusias Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda