TRENDING
Pangeran Harry Picu Kemarahan Warga Amerika, Ternyata Ini Bun Penyebabnya
Annisa Afani | HaiBunda
Selasa, 18 May 2021 23:17 WIBBaru-baru ini, Pangeran Harry kembali menuai perhatian, Bunda. Duke of Sussex itu menyebut suatu komentar saat muncul dalam podcast Armchair Expert dengan aktor Dax Shepard.
Dalam obrolan tersebut, adik Pangeran William tersebut berceletuk soal Amandemen Pertama Amerika Serikat (AS). Katanya, ia tak memahami hal tersebut dan menganggapnya sesuatu itu gila.
"Ada begitu banyak hal yang ingin saya katakan tentang Amandemen Pertama karena saya kurang memahaminya, tetapi itu gila," katanya pada Dax Shaepard, dikutip dari Metro, Selasa (18/5/2021).
"Saya tidak ingin mulai menempuh jalur Perubahan Pertama karena itu topik yang sangat besar dan saya tidak mengerti karena saya baru berada di sini dalam waktu yang singkat, tetapi Anda dapat menemukan celah dalam segala hal."
"Anda dapat memanfaatkan atau mengeksploitasi apa yang tidak dikatakan daripada menegakkan apa yang dikatakan."
Untuk diketahui, Amandemen Pertama Amerika Serikat tersebut merupakan hak kebebasan berbicara dan dianggap sebagai bagian dari dasar kebebasan, Bunda.
Konstitusi tersebut memang tidak secara jelas mendefinisikan parameter perlindungan dan tidak memberlakukannya untuk entitas swasta, seperti perusahaan.
Selain itu, amandemen tersebut juga melindungi kebebasan beragama, kebebasan pers, hak berkumpul, dan hak untuk mengajukan petisi kepada pemerintah.
Kata-kata Harry tampaknya memicu kemarahan warga Amerika, Bunda. Bahkan, diketahui bahwa ada beberapa yang menyarankan putra Pangeran Charles itu meninggalkan Amerika Serikat, jika dia tidak setuju dengan konstitusi yang ada di sana.
Pembawa acara Fox News TV, Laura Ingraham, men-tweet komentar Pangeran Harry lalu memberikan tanggapan, "Jangan biarkan kenop pintu menghantam Anda, Windsor."
Tak hanya itu, pembawa acara Fox News Radio, Jimmy Failla, juga ikut menulis komentar, Bunda. Katanya, "Itu karena istrinya (Meghan Markle) harus menyetujui setiap kata yang keluar dari mulutnya (Pangeran Harry)."
Sementara itu, di Inggris, mantan pemimpin UKIP, Nigel Farage, juga mengkritik Pangeran Harry. Pria tersebut mengatakan kepada followers, "Untuk Pangeran Harry mengutuk Amandemen Pertama AS menunjukkan dia telah kehilangan plot. Segera dia tidak akan diinginkan di kedua sisi."
"Beberapa orang Amerika juga mempertanyakan apakah Harry telah membuat kesalahan di podcast, dan sebenarnya bermaksud untuk berbicara tentang Amandemen Kedua, yaitu hak untuk membawa senjata."
Selengkapnya simak di halaman berikut ya, Bunda.
Simak juga cerita Miss Indonesia 2006 Kristania Besouw terpaksa gabung militer AS, dalam video Intimate Interview di bawah ini:
(AFN/fia)
PANGERAN HARRY UNGKAP NIAT KELUAR KERAJAAN SEJAK USIA 20-AN