Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Putri Saudi Dipenjara & Minta Dibebaskan Raja Salman, Bagaimana Nasibnya?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Apr 2020 07:00 WIB

Putri Basmah binti Saud
Foto: Instagram @princess.basmah
Jakarta -

Seorang putri Arab Saudi dipenjara tanpa dakwaan. Ia pun mengajukan permohonan pembebasan pada Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman (MBS). Alasannya karena kesehatannya yang menurun.

Putri Basmah binti Saud dikenal sebagai anggota keluarga kerajaan yang blak-blakan. Menurut sumber yang dekat dengan keluarganya, wanita 56 tahun tersebut ditahan pada Maret tahun lalu, tepat sebelum ia terbang ke Swiss untuk mendapat perawatan medis.


Permohonan pembebasan pun ia sampaikan secara publik melalui akun Twitter-nya yang terverifikasi. Ia menyampaikan bahwa penahanannya selama ini adalah bentuk kesewenang-wenangan, lantaran ia dipenjara tanpa dakwaan.

"Apakah Anda tahu (?) Saya saat ini ditahan secara sewenang-wenang di penjara Al-Ha'ir tanpa pidana atau tuduhan apa pun," tulis sang putri, dikutip Jumat (17/4/2020).

"Kesehatan saya memburuk, dan ini dapat menyebabkan kematian saya. Saya belum menerima perawatan medis atau bahkan respons atas surat-surat yang saya kirim dari penjara ke Pengadilan Kerajaan," sambungnya.

Pihak berwenang Saudi belum mengungkap alasan penahanan Putri Basmah. Sementara itu, Putri Basmah menyebut dirinya dijebloskan ke penjara bersama salah seorang putrinya, setelah 'diculik tanpa penjelasan'.

Ia pun memohon pada Raja Salman yang merupakan pamannya, dan MBS yang merupakan sepupunya, agar dibebaskan karena tidak melakukan kesalahan. Terlebih, kesehatannya kini sedang kritis.

Namun, sang putri tidak menyebutkan secara jelas soal penyakitnya. Suratnya datang saat kerajaan tengah bergulat dengan pandemi Corona.

Kini, Arab Saudi memberlakukan jam malam menjadi 24 jam di beberapa wilayah untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Sejauh ini di Negeri Raja Salman, tercatat 6.380 yang terinfeksi dengan 83 kasus kematian.

Terkait bagaimana Putri Basmah bisa menggunakan Twitter dalam penjara Al-Ha'ir pun belum diketahui. Padahal, penjara yang berada dekat ibu kota Riyadh tersebut memiliki keamanan yang sangat ketat.

Permintaan Putri Basmah secara publik ini mencerminkan langkah yang luar biasa berani dari seorang keluarga kerajaan, yang terdiri dari ribuan anggota. Biasanya, keluarga kerjaan menahan diri untuk tidak mengungkapkan keluhan internal secara terbuka.

Permohonan untuk pembebasan Putri Basmah ini pertanda terbaru dari adanya kekacauan dalam keluarga kerajaan, setelah penahanan Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al-Saud bulan lalu, saudara lelaki Raja Salman, dan Pangeran Mohammed bin Nayef, yang sebelumnya adalah putra mahkota, yang juga keponakan Raja Salman.

Sampai saat ini, Pemerintah Arab Saudi belum ada pernyataan resmi terkait tindakan Putri Basmah. Diduga karena khawatir bisa menimbulkan ketidakstabilan di pemerintahan.

Namun, sebuah sumber yang dekat dengan pengadilan kerajaan menepis kekhawatiran itu dan mengatakan, penahanan Putri Basmah dimaksudkan sebagai peringatan keras dalam keluarga kerajaan untuk tidak menentang Putra Mahkota.


Simak juga intimate interview dengan Yannie Kim dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda