Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Sedih, Influencer Brasil Tewas Tertembak Peluru Nyasar Saat Hamil

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 22 Jun 2021 15:41 WIB

Kathlen Romeu, influencer dari Brasil
Kathlen dan pasangannya/ Foto: Instagram/@eukathlenromeu

Influencer asal Brasil bernama Kathlen Romeu tewas secara tragis saat hamil tiga bulan. Ia tewas tak lama setelah tertembak oleh peluru nyasar di jalan dekat rumah lamanya di lingkungan Lins de Vasconcelos, utara Rio de Janeiro, Brasil.

Wanita 24 tahun itu dinyatakan meninggal setelah orang-orang mencoba melarikannya ke rumah sakit usai tertembak. Kasusnya pun menuai simpati dari publik lantaran Kathlen diketahui sedang hamil.

Dalam sebuah posting-an yang dibanjiri ucapan duka, sang calon ibu bahkan telah memilih nama untuk bayinya, Maya jika itu perempuan dan Zyon untuk laki-laki. Posting-an tersebut yang ia bagikan sebelum ditembak, Bunda.

Polisi mengkonfirmasi bahwa influencer Brasil itu tewas dalam baku tembak yang terjadi antara polisi dan penjahat dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari tahu siapa yang melepaskan tembakan fatal.

Pihak berwenang terpaksa menutup jalan raya dekat Lins de Vasconcelos ketika penduduk setempat yang marah mengorganisir protes jalanan secara dadakan. Mereka protes karena khawatir kejadian kekerasan pada warga kulit hitam kembali terjadi.

Dilansir The Sun, salah satu yang protes adalah Thelma Assis, pemenang reality show Big Brother versi Brasil, ia menuduh polisi melakukan 'genosida'.

"Dua puluh empat tahun dan penuh kehidupan. Begitu banyak keluarga yang hancur, begitu banyak kehidupan yang terputus."

"Genosida ini harus diakhiri. Tidak ada kata-kata yang dapat menghibur keluarga Kathlen Romeu dan begitu banyak keluarga lainnya."

Sementara, pasangan Kathlen sekaligus sang calon ayah, Marcelo Ramos begitu patah hati. "Cinta saya tidak akan pernah terlupakan, Anda dan Maya/Zayon akan selalu hidup di dalam diri saya.

"Tanah telah diambil dari bawah kakiku. Terkadang sulit untuk memahami kehendak Tuhan, tapi aku tahu kamu lebih baik dari kami."

"Di sini aku hanya akan merindukanmu dan kenangan tentangmu, orang yang paling bersinar dan bersemangat yang pernah kutemui dalam hidupku."

Selain Kathlen, nenek Kathlen juga berada di tempat kejadian ketika cucunya yang sedang hamil tertembak. Baca kelanjutannya di halaman berikut.


NENEK INFLUENCER BRASIL: SEMUANYA TERJADI SANGAT TIBA-TIBA

ilustrasi wanita sedih

ilustrasi wanita/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Nenek Kathlen juga berada di tempat kejadian ketika cucunya tertembak, Bunda. Dia selamat tanpa cedera tetapi dalam keadaan yang menyedihkan. Sang nenek mengatakan kepada media Brasil bahwa Kathlen telah pindah dari Lins de Vasconcelos sebulan yang lalu untuk menghindari kekerasan di sana.

Ia mengungkap, saat kejadian Kathlen terkena peluru beberapa saat setelah menyapa seorang bibi. Tapi, tak ada yang menyangka itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan Kathlen.

"Semuanya terjadi sangat tiba-tiba," kata nenek Kathlen.

"Cucu perempuan saya jatuh saat banyak syuting dimulai. Saya mencoba melindunginya karena saya tahu dia hamil. Saya melihat lubang di lengannya dan berteriak minta tolong. Saya kehilangan cucu perempuan dan cicit saya dalam baku tembak yang keji."

Dilansir Guardian, polisi mengatakan petugas yang berpatroli membalas tembakan setelah diserang dan bergegas membantu Romeu segera setelah mereka menyadari dia kena tembak.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

KASUS INFLUENCER BRASIL DIKAITKAN DENGAN BLM

Demonstran Black Lives Matter blokir jalan ke Bandara Heathrow London. (Twitter/Black Lives Matter UK)

ilustrasi unjuk rasa BLM/ Foto: Twitter/Black Lives Matter UK

Polisi mengatakan petugas yang berpatroli membalas tembakan setelah diserang dan bergegas membantu Romeu segera setelah mereka menyadari dia kena tembak.

"Para petugas adalah yang pertama mencapai Kathlen. Mereka berjuang untuk hidupnya," kata Ivan Blaz, juru bicara polisi.

Nadine Borges, wakil presiden komisi hak asasi manusia di Asosiasi Pengacara Brasil, yang memberikan bantuan hukum kepada keluarga Romeu, mengatakan bahwa kesaksian saksi menunjukkan bahwa tembakan fatal itu berasal dari posisi polisi.

"Kami sedang menuju jurang di mana pasukan keamanan semakin berwenang untuk melakukan pembunuhan," tambah Borges.

"Ini benar-benar mengejutkan. 'Mereka datang untuk membunuh': Serangan polisi favela paling mematikan di Rio memicu seruan untuk perubahan"

Sementara pada Rabu lalu, pasangan Kathlen juga menyinggung tindakan polisi dan Black Lives Matter (BLM)

"Pelakunya punya nama: itu negara, itu polisi yang tidak siap. Sebulan yang lalu, ada pembantaian Jacarezinho, sekarang Kate - dan bulan depan keluarga lain akan kehilangan seseorang yang dekat," tulis Marcelo Ramos.


(aci/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda