Jawaban Menohok Putri Aa Gym Saat Disindir soal Anak Bentak Ibunda

Nama Ghaida Tsurayya ikut terseret dalam curhatan adiknya, Muhammad Ghaza Al Ghazali, di Facebook. Dalam curahan hatinya itu, Ghaza membeberkan perlakuan tidak menyenangkan dari sang kakak kepada ibunda, Teh Ninih.

Kakak perempuannya itu disebut telah membentak Teh Ninih. Curhatan Ghaza pun rupanya sudah dibaca dan tersebar di media sosial, Bunda. Alhasil, Ghaida pun menjadi sasaran netizen yang penasaran dengan kebenaran yang terjadi.

"Kakak saya yang satu ini, adalah saudari saya yang paling tidak sepemahaman dengan ayah saya. Bahkan, saya tidak habis pikir karena dua tulisan saya kemarin, ibu saya dibentak-bentak dimarahi oleh kakak saya ini," beber Ghaza dalam unggahannya di media sosial.

Sampai-sampai, unggahan Ghaida yang mengutip ayat Al Quran tentang mengingat Allah, kolom komentarnya pun penuh oleh pertanyaan dan sangkaan netizen.

Banner Ajak Suami Murtad/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

"Kalau membentak ibu boleh enggak?" tanya akun @frans *******.

Ghaida pun rupanya menjawab pertanyaan tersebut. Putri sulung Aa Gym dan Ninih Muthmainnah itu memberikan jawaban yang menohok untuk netizen. Secara tersirat, ia menyebut dugaan membentak ibundanya itu adalah fitnah.

Ghaida pun menjawab, "Enggak boleh atuhh.. Kalau fitnah juga enggak boleh."

Tak hanya soal bentak-membentak Teh Ninih, adik Ghaida juga membeberkan omongan Ghaida yang disebutnya tak pantas dilontarkan ketika sang bunda pertama kali diceraikan oleh Aa Gym. Ghaza menyebut soal istilah 'munafik', Bunda.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita bunda yang hampir bercerai karena cek-cok usai pasangan ikut komunitas agama, melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KATA GHAZA SOAL KAKAKNYA

Ghaida Tsurayya/ Foto: Dok. Instagram @gdaghaida.

Tak hanya soal bentak-membentak, adik Ghaida juga membeberkan omongan Ghaida yang disebutnya tak pantas dilontarkan ketika sang bunda pertama kali diceraikan oleh Aa Gym. Ghaza menyebut istilah 'munafik', Bunda.

"Saya teringat ketika pertama kali ibu saya dicerai, dengan lugasnya kakak saya mengatakan, "mama itu munafik". Tepat dikatakan KH Miftah Faridl dan itu pula yang disebutkan oleh ayah saya," beber Ghaza.

"Ya, kejadian ini bertempat di aula Daarul Hidayah, lantai dasar Masjid Daaru Tauhid. Jika Anda jamaah Daarul Tauhid, Anda pasti tahu tempat ini," sambung Ghaza lagi.

"Saya tidak sok suci, ketika itu saya masih sepemikiran dengan ayah saya, namun saat ini saya memilih untuk hijrah dan membuka suara."

"Namun kakak saya? Masih sama dengan saya sampai saat ini. Semoga Anda dapat memilih panutan yang tepat, saran saya jangan jadikan orang seperti saya sebagai panutan Anda."

Tak lama postingan itu beredar, Ghaida memilih diam dan mem-posting tulisan Islami. Baca kelanjutannya di halaman berikut.