Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Muncul Permen Jahe yang Dipercaya Larutkan Virus COVID-19, Ini Kata BPOM Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 27 Jul 2021 08:08 WIB

Permen Jahe Diklaim Sembuhkan Corona, Ini Kandungan dan Manfaatnya
Ilustrasi permen jahe/Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak
Jakarta -

Sejak pandemi COVID-19 melanda Tanah Air, beragam kabar terkait obat terus beredar ya, Bunda. Belum lama ini, muncul kembali salah satu yang dipercaya dapat melarutkan virus COVID-19, yakni permen jahe.

Pernyataan tersebut secara jelas tertulis di kemasan permen jahe tersebut, Bunda. Produk tersebut pun diklaim memiliki kandungan 'Edible Surfaktan'.

Menanggapi hal tersebut, Penny K Lukito selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun angkat suara. Katanya, permen tersebut saat ini tengah ditindak lanjuti, Bunda.

"Sedang ditindaklanjuti," katanya, dikutip dari detikcom pada Senin (26/7/2021).

Diketahui, label pada permen jahe tersebut tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan Edible Surfaktan. Baik dalam label komposisi atau ingredients, produk tersebut mencantumkan bahan-bahan yang tidak banyak berbeda dibanding produk sejenis lainnya.

Berikut komposisi yang tercantum:

  1. Gula
  2. Glukosa
  3. Ekstrak jahe (0,47 persen)
  4. Perisa sintetis
  5. Pengemulsi nabati
  6. Pewarna makanan alami (Karamel kelas 1)

Terkait klaim tersebut, profesor farmakologi dari Unversitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Apt Zullies Ikawati, memberikan beberapa catatan. Katanya, hal pertama yang perlu diperhatikan yakni tidak disebutkan dengan jelas apa surfaktan apa yang dimaksud. KArena berdasarkan fungsinya, kemungkinan yang dimaksud adalah pengemulsi.

Fakta Sarah Salleh

Catatan lainnya, belum ada hasil penelitian yang memastikan kemampuan surfaktan yang diklaim dapat melarutkan virus COVID-19, Bunda. Kalaupun memang bisa, kadar atau konsentrasi yang dibutuhkan juga perlu dipastikan, apakah sudah memenuhi kadar efektif atau belum.

"Jika hal-hal ini tidak bisa dijelaskan, maka label tersebut hanya untuk promosi saja, memanfaatkan pandemi COVID," tutur Prof Zullies.

Perlu untuk Bunda ketahui, pemerintah saat ini telah mengupayakan agar warga positif COVID-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan yang lakukan isolasi di rumah, bisa memperoleh obat secara gratis melalui layanan telemedicine di https://isoman.kemkes.go.id.

Untuk mendapatkan obat-obatan tersebut, ada sejumlah hal yang perlu Bunda pahami terlebih dahulu. Dikutip dari laman covid-19.go.id, layanan ini bisa dimanfaatkan oleh pasien tanpa gejala maupun dengan gejala ringan.

Apa saja obat serta vitamin yang dapat diperoleh?


Pasien tanpa gejala

Bagi pasien COVID-19 tanpa gejala, Kemenkes akan memberikan multivitamin sebagai berikut:

  1. Vitamin C.
  2. Vitamin D.
  3. Vitamin E.
  4. Zinc.

Untuk dosis, masing-masing 1x1 dan berjumlah sebanyak 10.

Pasien gejala ringan

Bagi pasien COVID-19 gejala ringan, berikut obat serta multivitamin yang diberi oleh Kemenkes:

  1. Multivitamin C, D, E dan Zinc. Dosis 1x1 dan berjumlah 10.
  2. Azitromisin 500 miligram (mg). Dosis 1x1 dan berjumlah sebanyak 5.
  3. Oseltamivir 75mg. Dosis 2x1 dan berjumlah 14.
  4. Paracetamol tab 500mg. Dosis: Dikonsumsi jika perlu dan berjumlah 10.

Cara untuk mendapatkannya pun mudah, di antaranya:

1. Lakukan tes

Sebelum menggunakan layanan ini, pasien COVID-19 diimbau sudah melakukan tes PCR / swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan, daftarnya bisa diperiksa di https://www.litbang.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19.

2. Dihubungi via WhatsApp

Jika hasil tes positif, maka pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

3. Cek penerima layanan

Setelah itu, pasien dapat memeriksa apakah dapat menerima layanan gratis. Caranya yakni dengan memasukkan NIK di https://isoman.kemkes.go.id.

4. Konsultasi

Setelahnya, pasien bisa konsultasi yang dapat dilakukan secara daring dengan dokter di salah satu platform layanan telemedicine. Layanan ini juga gratis, pasien cukup masuk pada menu Konsultasi dan memasukkan kode voucher ISOMAN di aplikasi yang dipilih.

Perlu diketahui, sebelum konsultasi dengan dokter dimulai, silakan menginformasikan diri sebagai pasien program Kementerian Kesehatan ya, Bunda.

Nantinya, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien. Jika melakukan isoman, maka ada obat yang dapat ditebus gratis dengan mengisi formulir pesanan di menu Tebus Resep yang ada di website Isoman Kemenkes.

Sayangnya, untuk sementara program ini hanya berlaku untuk area Jabodetabek. Untuk daerah lainnya, layanan ini akan segera menyusul:

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda