TRENDING
Miliarder Dadakan Sleman Beli 3 Mobil, Tapi soal Pendidikan Anak Bisa Dijempolin
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 05 Sep 2021 08:20 WIBSeorang warga asal Sleman, yakni Sumianto, tak menyangka akan menjadi miliarder, Bunda. Bagaimana tidak, rumah dan tanah yang menjadi tanah warisannya itu bakal digusur untuk proyek Tol Yogya-Bawen dengan ganti rugi sebesar Rp2,4 miliar.
Dengan uang miliaran tersebut, Sumianto lantas kemudian membelanjakan untuk beli tanah, rumah, tiga unit mobil berjenis Xpander, Honda Jazz, dan pikap. Namun yang patut diacungi jempol, ia tak lupa menggunakan uang tersebut untuk membiayai pendidikan atau sekolah anaknya, Bunda.
"Dapat Rp2,4 miliar lebih. Digunakan untuk dagang, dikembalikan ke tanah lagi, beli rumah."
"Selain rumah juga beli mobil, untuk biaya sekolah. Jazz sama Expander, sama pikap, ada 3." kata Sumianto, dikutip dari detikcom, Sabtu (4/9/2021).
Tanah yang Sumianto relakan itu memang luas, Bunda. Yakni lebih dari 500 meter persegi. "Kena semua total itu 500 meter per segi lebih. Dua bidang pekarangan dan sawah," ungkapnya.
Sumianto juga ungkap bahwa mobil Xpander yang ia beli itu sebagai hadiah untuk anaknya, Bunda. Hal itu, karena buah hatinya tersebut berhasil masuk perguruan tinggi negeri di Yogyakarta.
Selain mobil SUV, Sumianto juga ungkap bahwa mobil pikap barunya akan digunakan untuk usaha pernikahan. Sedangkan mobil Jazz, ia berikan pada anaknya yang lain.
"Itu hadiah anak masuk kuliah yang satu, yang Xpander. (Pikap) Ini untuk dagang sama usaha dekorasi, yang Jazz untuk anak perempuan. Iya mereka minta dibelikan Jazz sama Scoopy," tuturnya.
Sumianto mengaku meski sudah membeli 3 unit mobil, ia tetap memprioritaskan uang ganti rugi proyek Tol Yogya-Bawen itu untuk membeli rumah. Sejauh ini, ia telah membeli dua bidang tanah yang sedang dalam proses pembangunan di dekat lokasi rumahnya yang lama.
"Rumahnya sudah dapat di selatan Selokan Mataram. Pundong VII sama Pundong III, beli dua tempat," katanya.
Walau membelanjakan uang tersebut, Sumianto ungkap bahwa ia tetap merasa tak ikhlas. Sebab, tanah dan bangunan yang terdampak tol itu merupakan warisan leluhurnya.
"Ya pertama enggak ikhlas. Tapi ya bagaimana lagi, ya berat ya karena tanah warisan saya sendiri," ucapnya.
Bunda penasaran bagaimana cerita Sumianto lainnya soal tanah dan hidup menjadi miliarder? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
(AFN/som)