Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tradisi Poliandri di Tibet, Satu Perempuan Bersuami 3 Pria Begini Kehidupannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 07 Sep 2021 17:51 WIB

Cropped shot of a young couple sitting on sofa compassionately holding hands in self isolation during Covid-19 health crisis
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/AsiaVision

Bunda mungkin biasa mendengar istilah pernikahan poligami, ya? Poligami adalah pernikahan seorang pria dengan beberapa wanita. Lantas bagaimana dengan pernikahan seorang wanita dengan beberapa pria?

Istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan pernikahan antara seorang wanita dengan beberapa pria adalah poliandri, Bunda. Istilah ini diambil dari bahasa Yunani.

Melansir dari laman Britannica, fenomena poliandri di masyarakat adalah sesuatu yang langka dan jarang terjadi, Bunda. Namun, ada dua daerah yang paling terkenal dengan poliandri dan terus dipraktikkan hingga kini. Daerah tersebut adalah Dataran Tinggi Tibet dan Kepulauan Marquesas.

Di Tibet sendiri terdapat sebuah keluarga besar, Bunda. Mereka tinggal di sebuah desa bernama Sakya, yakni sejauh 400 km barat kota Lhasa.

Keluarga ini memiliki satu orang istri, tiga orang suami, dan lima orang anak, Bunda. Suami pertamanya adalah seorang dokter yang bekerja di desa. Suami keduanya adalah seorang penggembala yang selalu menjaga keluarga bersama sang istri. Sementara suami termuda bekerja di kota Lhasa setelah lulus dari universitas.

Banner tanaman hias pembawa hoki

Wanita 30 tahun ini adalah seorang ibu rumah tangga yang membagi pekerjaan rumah dengan sangat adil, Bunda. Pada pagi hari, ia akan langsung membuat sarapan, membangunkan anak-anak, mengambil air, dan berdoa.

Tak lupa, ia turut memberikan makan sapi-sapi dan juga memerah susu. Pekerjaan rumah seperti menyapu dan membersihkan meja juga ia lakukan, Bunda.

Sebelumnya, wanita ini memiliki tiga orang ayah dan satu Bunda juga. Namun, kini kedua ayahnya telah meninggal dan menyisakan ayah termudanya saja.

Sang ayah bekerja sebagai pembuat celemek, Bunda. Celemek ini akan digunakan oleh para wanita yang menandakan bahwa dia sudah menikah.

Menurut sang ayah, kebudayaan poliandri di tanah Tibet adalah hal biasa yang sudah dilakukan sejak zaman kuno. Dengan banyaknya anggota keluarga, itu artinya kekayaan dalam keluarga juga akan bertambah.

"Dalam hal ini (poliandri), keluarga akan mendapatkan lebih banyak kekayaan. Kalau keluarga berpisah, tidak akan mudah untuk bisa bertahan di tanah ini (Tibet). Kita memiliki tradisi ini sejak zaman kuno," kata sang ayah dilihat dari kanal YouTube Tibet Travel (Tibet Vista) pada Senin (6/9/2021).

Lantas seperti apa peran yang dijalani oleh suami-suami di keluarga ini ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk!

Bunda, saksikan juga video alasan bule Rusia pilih tinggal di Indonesia bareng suami berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PEKERJAAN SUAMI KELUARGA POLIANDRI DI TIBET

Close up woman and man sitting in cafe, holding warm cups of coffee on table, young couple spending weekend in cozy coffeehouse together, romantic date concept, visitors drinking hot beverages

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Keluarga ini memiliki ratusan domba dan kambing, Bunda. Hewan-hewan ternak ini merupakan tanggung jawab dari suami kedua yang merupakan seorang penggembala.

Pria 27 tahun ini hanya memiliki selisih usia 3 tahun dari sang istri. Ia yang menjaga dan mengawasi hewan-hewan ternak saat digembala ke gunung.

Suami pertama merupakan seorang dokter di desa yang berusia 31 tahun, Bunda. Ia adalah dokter yang paling berpengalaman di seluruh penjuru desa. Sesekali, ia rela pergi ke rumah pasien yang memiliki status gawat darurat.

Tak hanya mengobati orang-orang yang ada di desa, penduduk desa juga mempercayakan hewan ternak yang sakit padanya, Bunda. Misalnya saja seperti mengobati kaki domba yang patah.

Sementara itu, sang suami termuda adalah seorang sarjana dari Universitas Tibet. Ia pun mengandalkan kemampuan berbahasa China untuk mengajarkan kelima anaknya.

Selain mengajar, ia juga menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu berkumpul bersama mertuanya, Bunda. Ia bahkan bisa memotongkan rambut ayah mertuanya, lho.

Pekerjaannya yang jauh dari rumah membuat sang suami termuda tak bisa banyak membantu pekerjaan rumah tangga, Bunda. Karena itu, saat sedang pulang, ia akan membantu pekerjaan sang istri dengan mencuci baju dan membersihkan toilet.

Klik baca halaman berikutnya untuk mengetahui kehidupan keluarga ini lebih jauh yuk, Bunda.

KEHIDUPAN KELUARGA POLIANDRI DI TIBET

Ilustrasi pasangan menikah

Ilustrasi/ Foto: iStock

Saat waktu makan siang tiba, seluruh anggota keluarga akan kembali ke rumah, Bunda. Sang istri pun kembali memasak makan siang untuk keluarga besarnya.

Orang-orang Tibet gemar memakan daging yang telah dikeringkan. Mereka akan memakannya dengan bubuk menyerupai bubuk gandum, Bunda.

Setelah makan siang, mereka juga menyisihkan sedikit waktu untuk dihabiskan bersama-sama. Terkadang, sang nenek dan kakek akan bernyanyi untuk menghibur cucu-cucu mereka.

Saat hari mulai sore, suami kedua akan membawa para kambing dan domba yang sedang digembala di gunung kembali ke rumah. Setelah selesai membawa para ternak kembali ke rumah, ia akan membantu sang istri untuk melipat beberapa kain.

Di malam hari, suami termuda akan mulai menghitung pemasukan yang ia dapat bersama sang ayah mertua.

Sebelum makan malam tiba, para orang tua akan mulai berdoa. Sementara sang istri kembali menyiapkan makan malam bersama dua suami termudanya.

Setelah makan malam, anak-anak kemudian siap untuk pergi tidur, Bunda. Sang istri pun memastikan kelima anaknya tetap hangat di malam hari.

Saat ingin pergi tidur, satu dari ketiga suami akan meletakkan sepatunya di depan kamar, Bunda. Hal ini adalah sebuah tanda untuk sang istri dan dengan begitu, dua suami yang lainnya tidak akan mengganggu.

Bunda, simak juga video fakta perjalanan cinta Raisa dan Hamish Daud berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda