HaiBunda

TRENDING

Viral Booster Vaksin Ke-3 Seharga Rp500 Ribu di RS Swasta, Ini Faktanya Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 08 Sep 2021 07:58 WIB
Booster vaksin Rp500 ribu/ Foto: Tangkapan layar viral
Jakarta -

Belakangan publik dikejutkan dengan flyer rumah sakit swasta, RS Mandaya Royal Hospital Puri. Di flyer tersebut RS menawarkan booster vaksin ketiga Sinopharm. Booster vaksin tersebut dihargai Rp500 ribu.

Dalam flyer itu disebutkan pula syarat penerima vaksin yaitu individu 18 tahun ke atas, ibu menyusui, dan telah menerima vaksin satu dan dua. Syarat mendapat booster yaitu telah menerima vaksin kedua minimal 3 bulan dan telah sembuh dari COVID-19 minimal 3 bulan.

Booster vaksin ketiga di Indonesia sendiri saat ini masih ditujukan pada tenaga kesehatan. Untuk umum, menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondunuwu rencananya akan diselenggarakan di tahun 2022.


Booster vaksin masyarakat umum baru dilakukan tahun 2022 salah satunya karena Indonesia masih mengejar target cakupan vaksinasi yang lengkap. Selain itu, ada juga beban 'moral' karena masih banyak populasi di dunia yang belum mendapat vaksinasi COVID-19.

"WHO sebenarnya belum mengizinkan untuk melakukan booster. Bukan soal tidak boleh karena alasan medis, tetapi secara kesetaraan masih banyak masyarakat dunia yang belum divaksin," kata Maxi dalam diskusi di kanal Youtube Forum Merdeka Barat 9, Selasa (7/9/2021).

Maxi menjelaskan pemberian dosis ketiga vaksin COVID-19 di tahun 2022 mungkin tidak akan semuanya gratis. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran hanya untuk masyarakat miskin yang datanya dilihat dari BPJS Kesehatan.

"Skema ini sudah kami buat, sekalipun memang pemerintah tidak mampu melakukan pembayaran untuk semua penduduk seperti sekarang ini. Kita akan prioritaskan, terutama yang masuk kalau di BPJS Kesehatan itu penerima bantuan iuran, masyarakat miskin sebanyak 100 juta untuk dilakukan booster," ungkap Maxi.

Nah, terkait flyer booster vaksin ketiga oleh rumah sakit tadi, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi angkat bicara. Pihak RS tersebut disebutnya sudah meminta maaf terkait flyer layanan vaksinasi booster yang tersebar.

Melalui surat permohonan maaf yang ditujukan kepada Bio Farma, Mandaya Royal Hospital mengaku flyer tersebut masih dalam pembahasan internal. Mereka juga meminta maaf karena sebelumnya minim komunikasi dengan pihak Bio Farma.

"Sehubungan dengan RS Mandaya Royal Puri mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19, di mana saat ini telah beredar e-flyer yang kurang sesuai dengan peraturan pemerintah," jelas surat yang dibagikan dr Nadia kepada detikcom, Selasa (7/9/2021).

Rupanya e-flyer tersebut benar dibuat oleh pihak RS tapi.. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cantik namun Berbahaya, 7 Bunga ini Tak Boleh Ditanam di Rumah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Barang Elektronik yang Tetap Menyedot Listrik Meski Tidak Digunakan

Mom's Life Amira Salsabila

11 Doa agar Pintar dalam Semua Pelajaran dan Cerdas, Bisa Dibaca Sebelum Belajar

Parenting Nadhifa Fitrina

Astrid Kuya Buka Suara soal Penjarahan Rumah, Tegaskan Rumah Bukan Hasil dari DPR

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ketahui Karakter Anak Lahir di Hari Kamis Menurut Islam hingga Primbon Jawa

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

150 Kata-kata Penguat Diri Sendiri dan Mental, Ada dalam Bahasa Inggris

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Melihat Foto Pasangan Bisa Redakan Stres dan Nyeri

150 Kata-kata Penguat Diri Sendiri dan Mental, Ada dalam Bahasa Inggris

11 Doa agar Pintar dalam Semua Pelajaran dan Cerdas, Bisa Dibaca Sebelum Belajar

13 Drama Korea Terbaru On Going dengan Rating Tertinggi, Tontonan Terbaik Bulan Ini Bun!

7 Barang Elektronik yang Tetap Menyedot Listrik Meski Tidak Digunakan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK