HaiBunda

TRENDING

Temuan Fenomena Aneh Pada Pasien COVID-19 di Surabaya, Khawatir Varian Baru

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Sep 2021 11:33 WIB
Ilustrasi pasien COVID-19/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ronnakorn Triraganon
Jakarta -

Perkembangan varian COVID-19 hingga saat ini masih berlanjut, Bunda. Bahkan, belu lama ini ada fenomena baru dari sejumlah Tim Medis di rumah sakit darurat COVID-19 Surabaya atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), lho.

Diketahui, fenomena aneh tersebut datang dari sejumlah pasien COVID-19 yang tengah dirawat di sana. Mereka merupakan pasien dari kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang ke Jawa Timur.

Penanggungjawab RSLI, yakni Laksamana Pertama dr Ahmad Samsulhadi, mengatakan bahwa salah seorang pasien yang dengan fenomena aneh tersebut menunjukkan hasil Cycle Threshold Value (CT Value) yang sangat rendah, yaitu berada di angka 1,8. Dikhawatirkan hal tersebut merupakan tanda-tanda infeksi COVID-19 mutasi baru.


"Karena kami menemukan nilai CT value 1,8 pada satu pasien," kata Samsulhadi, dikutip dari CNNIndonesia pada Jumat (10/9/2021).


CT value sendiri merupakan nilai yang muncul dalam pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), Bunda. CT value PCR berfungsi untuk menentukan status apakah seseorang positif atau negatif terkait infeksi virus COVID-19.

Selain itu, CT value juga dapat menunjukkan kemungkinan jumlah virus yang berada di dalam tubuh. Ini pun bisa menjadi penentu risiko pasien untuk mengalami komplikasi atau gejala berat COVID-19.

Kembali ke fenomena aneh, usai tim medis menemukan hasil yang rendah, meraka pun mengulang tes PCR ke pasien tersebut. Kemudian hingga 12 hari, pasien yang bersangkutan pun mendapat perawatan. Namun, ternyata hasil CT value pasien tersebut masih tetap menunjukkan angka 1,8.

Hal ini tak hanya terjadi pada satu orang. Samsulhadi menyebut hasil CT value yang rendah juga ditemukan di sejumlah pasien PMI lain. Angka CT Value yang rendah itu terus bertahan bahkan hingga hari ke 10 mereka dirawat.

"Setelah diulang, ternyata nilainya memang masih 1,8. Juga beberapa pasien PMI yang sudah 10 hari dirawat, tapi nilai CT Value-nya masih di bawah 15," ucap dia.

Menurut Samsulhadi, ini merupakan fenomena baru sekaligus hal aneh yang ditemukan pihaknya. Sejumlah dokter di RSLI pun terus bekerja untuk menindaklanjuti.

"Karena fenomena yang aneh, saya sudah meminta dr Fauqa untuk menindaklanjuti," katanya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, tonton juga peringatan WHO soal varian Mu, mutasi baru virus COVID-19 dalam video berikut:



(AFN/fir)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kayra Miendra Anak Tora Sudiro Curi Perhatian saat Catwalk di JFW, Intip Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Hamil Anak Ketiga, Intip Kebersamaan Lesti Kejora Bersama Baby Leshia yang Segera Jadi Kakak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Jangan Tersorot, Ini 5 Potret Miyake Anak Titi Radjo Padmaja yang Baru Rayakan Ultah ke-20

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tanpa Sadar, 7 Kalimat Ini Bisa Jadi Bentuk Gaslighting pada Anak

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

ASI Pagi Diberi Malam Ternyata Bisa Ganggu Tidur Bayi, Ini Alasannya

Menyusui Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Akan Bunda Hadapi Semua, Tapi Wait... Hujan, Angin & Pohon Tumbang Dulu

Penjelasan Psikologi di Balik Arti Mimpi Bertemu Ayah & Orang Tercinta yang Meninggal Dunia

Hamil Anak Ketiga, Intip Kebersamaan Lesti Kejora Bersama Baby Leshia yang Segera Jadi Kakak

Tanpa Sadar, 7 Kalimat Ini Bisa Jadi Bentuk Gaslighting pada Anak

ASI Pagi Diberi Malam Ternyata Bisa Ganggu Tidur Bayi, Ini Alasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK