
trending
Beredar Dokumen Penelitian Awal COVID-19 di Wuhan China yang Didanai Amerika
HaiBunda
Sabtu, 11 Sep 2021 12:46 WIB

Munculnya pandemi COVID-19Â masih menjadi hal yang terus dicari tahu ya, Bunda. Dan belum lama ini, muncul sebuah dokumen yang baru dirilis yang memberikan perincian penelitian soal beberapa jenis virus COVID-19 di Wuhan, China.
Hal ini diungkap oleh The Intercept, yang mengklaim berhasil memperoleh dokumen-dokumen tersebut setelah menggugat National Institutes of Health (NIH) menggunakan undang-undang keterbukaan informasi publik. Untuk Bunda ketahui, ini merupakan sebuah badan riset biomedis dan kesehatan publik pemerintah AS, ya.
The Intercept memperoleh lebih dari 900 halaman dokumen yang merinci apa yang dilakukan EcoHealth Alliance. Asosiasi tersebut menggunakan uang dari AS untuk mendanai penelitian virus COVID-19 dari kelelawar di laboratorium di China.
Dokumen ini juga mencakup dua proposal hibah yang sebelumnya tidak dipublikasikan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Selain itu ada pula pembaruan proyek yang berkaitan dengan penelitian EcoHealth Alliance, yang telah diteliti di tengah sorotan terhadap asal usul pandemi.
Dokumen-dokumen itu dirilis sehubungan dengan litigasi Freedom of Information Act oleh The Intercept melawan NIH. The Intercept membuat dokumen lengkap tersebut tersedia untuk umum.
"Ini adalah peta jalan menuju penelitian berisiko tinggi yang dapat menyebabkan pandemi saat ini," kata Gary Ruskin, Executive Director of US Right To Know, sebuah organisasi yang menyelidiki asal-usul COVID-19, dikutip dari The Intercept melalui detikcom pada Jumat (10/9/2021).
Salah satu dokumen tersebut berjudul Understanding the Risk of Bat Corona Virus Emergence. Di dalamnya menguraikan upaya ambisius yang dipimpin oleh Presiden EcoHealth Alliance Peter Daszak, untuk menyaring ribuan sampel kelelawar untuk virus COVID-19 baru.
Penelitian ini juga melibatkan penyeleksian orang-orang yang bekerja dengan hewan hidup dan beberapa detail penting tentang penelitian di Wuhan. Ini termasuk fakta bahwa pekerjaan eksperimental utama dengan tikus dilakukan di laboratorium tingkat 3 keamanan hayati di Wuhan University Center for Animal Experiment, bukan di Wuhan Institute of Virology seperti yang ramai diasumsikan sebelumnya.
Dokumen-dokumen tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan tambahan tentang teori, bahwa pandemi mungkin dimulai dari kecelakaan laboratorium. Akan tetapi, gagasan tersebut lantas ditolak keras oleh Daszak.
TERUSKAN MEMBACA KLIKÂ DI SINI.Â
Bunda, simak juga peringatan WHO soal varian Mu, mutasi baru virus COVID-19 dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Cerita Chicco Jerikho Alami Sepsis Usai Sembuh dari COVID-19, Sampai Kritis dan Pakai Alat Bantu

Trending
Perawat Bunuh Puluhan Pasien COVID-19, Akui 'Kasihan' dengan Korban

Trending
Update Corona di Indonesia: 214.746 Positif, 8.650 Meninggal & 152.458 Sembuh

Trending
Update Corona di Indonesia: 137.468 Positif, 91.321 Sembuh & 6.071 Meninggal

Trending
Cucu Nekat Beri Napas Buatan ke Nenek Positif COVID demi Selamatkan Nyawanya


5 Foto
Trending
Omesh Ubah Mobil Mercy Miliknya Jadi Ambulans Pasien COVID-19, Intip 5 Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda