HaiBunda

TRENDING

Kasus COVID-19 Kian Melonjak, Warga Singapura WFH Lagi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 26 Sep 2021 19:30 WIB
ilustrasi WFH/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SARINYAPINNGAM
Jakarta -

Singapura kini tengah menghadapi gelombang Corona. Jumlah kasus COVID-19 dalam beberapa pekan menjadi yang tertinggi sejak 2020, Bunda. Peningkatan kasus baru-baru ini terjadi setelah pelonggaran beberapa tindakan COVID-19.

Pelonggaran sempat dilakukan karena lebih dari 80 persen populasinya telah divaksinasi terhadap COVID-19. Hal ini pun membuat Ong Ye Kung menilai gelombang Corona di Singapura berbeda dengan negara lain, Bunda.

Berbeda karena Singapura memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi yaitu di atas 80 persen.


"Yang lain sayangnya menghadapi gelombang seperti itu di awal pandemi, menimbulkan banyak korban. Bagi kami, kami akan melalui ini hanya setelah kami sepenuhnya memvaksinasi sekitar 80 persen dari populasi kami," katanya.

Melihat kasus yang terus naik, Kementerian Pendidikan Singapura mengatakan SD Singapura akan beralih ke pembelajaran berbasis rumah selama 10 hari menjelang ujian nasional utama, Bunda.

Siswa sekolah dasar 1 hingga 5 akan pindah ke pembelajaran berbasis rumah dari 27 September hingga 6 Oktober.

Banner Tips Parenting Anak Cerdas/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

"Dengan semakin dekatnya ujian tertulis PSLE (Primary School Leaving Examination), kami akan melakukan tindakan lebih lanjut untuk melindungi siswa yang belum memenuhi syarat secara medis untuk vaksinasi dan memberikan ketenangan pikiran yang lebih besar kepada orang tua dan siswa," kata Menteri Pendidikan Chan Chun Sing, dilansir Reuters.

Setelah anak-anak sekolah online lagi, ternyata angka kasus COVID-19 di Singapura masih terus meningkat dan mencapai rekor tertinggi 1.650 kasus pada hari Jumat (24/9/2021).

Singapura akhirnya kembali menerapkan kebijakan pembatasan, melarang pertemuan lebih dari dua orang dan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Salah satu kepala Satgas COVID-19 Singapura, Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, mengakui keputusan untuk kembali menerapkan upaya pembatasan jadi hal yang sulit.

Kenapa? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Tonton juga video soal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang peringatkan varian baru virus Corona yaitu varian Mu:



(aci/fir)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK