HaiBunda

TRENDING

Kenali Yezo Virus Baru dari Jepang, Bisa Menular Lewat Kutu Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 07 Oct 2021 07:35 WIB
Ilustrasi penelitian/Foto: iStock
Jakarta -

Para penelitian di Jepang mengidentifikasikan virus dan bisa menginfeksi manusia nih, Bunda. Penemuan tersebut telah dimuat oleh para peneliti dari Universitas Hokkaido, yang kemudian dipublikasikan di jurnal Nature Communications

Diketahui, virus yang diberi nama Yezo ini dapat menular melalui gigitan kutu. Apabila ini berhasil menginfeksi manusia, maka bisa membuat seseorang mengalami demam yang disertai dengan penurunan trombosit dan leokosit.

Sejauh ini, virus Yezo juga sudah menginfkesi sebanyak tujuh orang. Lebih lanjut, tak ada konfirmasi soal kematian akibat terinfeksi virus tersebut.


"Setidaknya tujuh orang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang sejak 2014. Sejauh ini tak ada kematian terkonfirmasi," kata Ahli Virologi di Universitas Hokkaido Keita Matsuno, dikutip dari Newsweek, melalui CNBCIndonesia pada Rabu (6/10/2021).

Lebih lanjut, diceritakan pula bahwa virus ini pertama kali ditemukan setelah seorang pria 41 tahun dirawat di rumah sakit tahun 2019, Bunda. Ia mengalami demam dan nyeri kaki setelah digigit oleh binatang semacam arthopoda.

Saat itu, ia berjalan di hutan lokal di Hokkaido. Selama sakit, ia dirawat dan dipulangkan setelah dua minggu. Namun infeksi tersebut tak berhenti di satu orang, karena pada nyatanya muncul pasien kedua yang mengalami hal serupa di tahun 2020.

Awalnya analisis genetik virus yang diisolasi dari sampel darah kedua pasien menemukan jenis baru orthonairovirus, kelas nairovirus, yang mencakup pathogen seperti demam Krimea-Kongo (CCHF). Demam ini sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan virus.

Dari sana ilmuwan kemudian menamakan virus itu dengan nama Yezo. Yezo adalah nama historis Jepang untuk Hokkaido.

Untuk Bunda ketahui, dikatakan pula bahwa virus baru ini dekat hubungannya dengan virus Sulina dan virus Tamdy, yang terdeteksi di Rumania dan Uzbekistan. Selain itu, baru-baru ini disebut pula bahwa virus Yezo menyebabkan kasus demam akut di China.

Para ilmuwan kemudian memeriksa sampel darah yang dikumpulkan dari pasien rumah sakit yang menunjukkan gejala serupa setelah gigitan kutu sejak 2014. Mereka menemukan sampel positif tambahan dari lima pasien.

Pasien-pasien ini, termasuk dua yang pertama, mengalami demam dan penurunan trombosit darah dan leukosit. Ada juga yang menunjukkan indikator fungsi hati yang abnormal.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga peringatan WHO soal varian Mu, mutasi baru virus COVID-19 dalam video berikut:



(AFN)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Setelah Sekolah, Ini Perubahan Perilaku yang Mungkin Terjadi pada Anak Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Momen Romantis Ramon Y Tungka dan Istri yang Jarang Terlihat, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Hailey Bieber Cerita Persalinan 18 Jam & Rencana Hamil Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

Bekal Anak Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ini Cara Mudah Mencegahnya Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

Bukan Lapar, Ternyata Ini Alasan Ibu Menyusui Tiba-tiba Ingin Makan Manis hingga Asam

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Fakta Perdagangan Bayi Indonesia ke Singapura, Ada yang Lapor Anak Diculik

Melahirkan Dikelilingi Wajah Familiar Mampu Cegah Stres Ibu Secara Signifikan

Setelah Sekolah, Ini Perubahan Perilaku yang Mungkin Terjadi pada Anak Bun!

Ari Lasso Antar Sang Putri Lanjutkan Pendidikan di Australia, Tak Menyangka Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

Bekal Anak Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ini Cara Mudah Mencegahnya Menurut Pakar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK