
parenting
4 Gejala Utama Anak Alami Infeksi Roseola Infantum, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Senin, 13 Sep 2021 14:06 WIB

Pernahkah Bunda mendengar tentang roseola infantum? Dilansir dari Medical News Today, roseola infantum adalah infeksi yang disebabkan oleh sejenis virus herpes dan biasanya mempengaruhi bayi dan balita, Bunda.
Nama lain untuk masalah kesehatan ini adalah exanthema subitum atau juga dikenal hanya dengan sebutan roseola. Sekitar 90 persen kasus roseola terjadi sebelum Si Kecil berusia dua tahun. Roseola adalah hasil dari infeksi dengan salah satu dari dua jenis utama virus herpes manusia (HHV): HHV-6 atau HHV-7.
Roseola infantum memiliki perkembangan gejala yang khas
- Demam tinggi yang berkembang, bisa saja terjadi tiba-tiba, dan juga dapat berlangsung selama 3-5 hari.
- Munculnya ruam yang khas, biasanya pada batang tubuh, saat demam berakhir.
- Ruam juga dapat menyebar ke leher, wajah, dan anggota badan lainnya dalam waktu 24 jam.
- Ruam akan berangsur menghilang setelah 1-2 hari.
Roseola infantum biasanya menyerang balita dan bayi di bawah dua tahun. Terkadang mereka mungkin juga memiliki atau menunjukkan gejala lainnya seperti:
- Rasa ketidaknyamanan
- Sifat atau perilaku gelisah dan lekas marah
- Hilangnya nafsu makan
- Diare ringan
- Batuk atau radang tenggorokan
- Pembengkakan atau kemerahan di sekitar kelopak mata
- Gendang telinga meradang dan sakit di area telinga
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Setelah seorang anak terpapar roseola infantum ini biasanya akan dibutuhkan waktu antara lima sampai dengan 15 hari sebelum gejala berkembang. Namun terkadang beberapa anak dapat terinfeksi virus tetapi tidak mengalami gejala yang terlihat.
Seperti apa ruam roseola infantum?
Ruam roseola infantum bisa saja akan terlihat seperti area kulit yang terangkat dan rata. Atau, mungkin timbul bercak-bercak tonjolan datar yang mungkin menyatu, terkadang bisa tampak berbeda pada bayi yang berbeda pula.
Pada beberapa bayi, ruam berwarna kemerahan, dan bisa berubah warna menjadi lebih terang saat seseorang menekannya. Terkadang juga ada area yang lebih pucat di sekitar area ruam.
Ruam roseola infantum biasanya tidak akan menyebabkan rasa sakit, gatal, atau melepuh. Ruam roseola infantum juga biasanya dimulai pada tubuh dan terkadang dapat menyebar ke leher, wajah, lengan, dan kaki.
Sekitar dua pertiga kasus roseola infantum juga terjadi dengan bintik Nagayama. Ini bisa berupa bisul atau papula yang muncul di bagian belakang mulut.
Demikian berbagai gejala yang timbul pada anak penderita roseola infantum, Bunda. Jika Si Kecil tampak mengalami gejala-gejala di atas dan Bunda merasa khawatir, maka Bunda bisa membawa Si Kecil ke dokter untuk memastikan perawatan yang akan Bunda ambil selanjutnya.
Lalu untuk perawatan mengobati roseola infantum apa saja yang Bunda butuhkan, bisa Bunda cek info lengkapnya di halaman berikut ini ya.
Simak juga seleb Indonesia yang memiliki anak atlet dalam video berikut:
PERAWATAN ROSEOLA INFANTUM PADA ANAK
Ilustrasi anak mengalami roseola infantum/ Foto: iStock
Jika Si Kecil terkena roseola infantum, Bunda tidak perlu terlalu khawatir dengan obat-obatan yang akan dikonsumsinya. Dilansir dari Healthline, hal ini karena roseola infantum biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini.
Biasanya dokter tidak akan meresepkan obat antibiotik untuk roseola infantum karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Antibiotik hanya berfungsi untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Dokter Bunda mungkin memberi tahu Bunda untuk memberi Si Kecil obat-obatan yang dijual bebas, seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
Yang perlu diingat, jangan berikan aspirin kepada anak di bawah 18 tahun ya Bunda. Penggunaan obat ini telah dikaitkan dengan sindrom Reye, yang merupakan kondisi langka, tetapi terkadang mengancam jiwa. Anak-anak dan remaja yang pulih dari cacar air atau flu, khususnya, tidak boleh mengonsumsi aspirin.
Penting untuk memberi anak-anak cairan ekstra pada penderita roseola infantum, agar mereka tidak mengalami dehidrasi.
Pada anak-anak atau orang dewasa tertentu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus ganciclovir untuk mengobati roseola infantum ini.
Bunda dapat membantu menjaga Si Kecil tetap nyaman dengan memakaikannya dengan pakaian yang dingin atau menyerap keringat, memandikannya, atau menawarkan camilan dingin seperti es loli atau puding segar.Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Mengenal Tampek pada Anak dan Bedanya dengan Campak, Penyebab Ruam hingga Gejalanya

Parenting
5 Tips Atasi Demam Anak, Tak Perlu Dibangunkan Malam Hari untuk Kasih Obat

Parenting
Roseola Infantum vs Campak, Bagaimana Membedakan Ruam yang Muncul?

Parenting
Kenali Roseola Infantum Infeksi Virus Menular pada Anak, Begini Mengobatinya

Parenting
10 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Demam Anak, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
7 Potret Gaya Artis Muda Gendong Bayi, dari Angel Pieters hingga Jessica Mila
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda