Pangeran Charles Pernah Hancurkan Jendela Rumah Putri Diana, Alasannya Sepele

Foto: dok. Instagram @DukeandDuchessofCambridge

Pertemuan pertama dengan Pangeran Charles begitu mengesankan bagi Putri Diana. Ketika itu, November 1977, Pangeran Charles sedang berburu belibis di Althorp, Northamptonshire, kediaman keluarga Putri Diana.

Kala itu, Putri Diana masih sangat belia yakni 16 tahun, Bunda. Sedangkan Pangeran Charles sudah menginjak usia 29 tahun. Awalnya, Pangeran Charles berniat menemui kakak perempuan Putri Diana, Lady Sarah.

Lalu saat pertama kali melihat Putri Diana, Pangeran Charles mengaku terkesan. "Saya ingat, betapa di usianya yang 16 tahun, dia sangat periang, lucu, dan menarik. Maksud saya sangat menyenangkan," kenang Charles, saat wawancara dengan The Telegraph.

Meski baru saling kenal, Pangeran Charles rupanya sangat terkesan dengan pribadi Putri Diana. Nah, bagaimana dengan kesan pertama Putri Diana melihat Pangeran Charles yang lebih tua 13 tahun darinya?

"Tuhan, pria yang menyedihkan," ucap Diana, seperti dilansir buku Diana: Her True Story karya Andrew Morton.

Sementara diceritakan dalam buku biografi The Diana Chronicles karya Tina Brown, Putri Diana sempat berujar, suatu hari dia akan menikahi Pangeran Charles. Padahal, dia baru pertama kali lho bertemu dengan putra sulung Ratu Elizabeth II itu.

"Satu-satunya lelaki di planet ini yang tidak akan menceraikan saya," ucap Putri Diana, sambil tertawa.

Siapa sangka, candaan Putri Diana jadi nyata, Bunda. Berselang empat tahun setelah pertemuan itu, tepatnya pada 24 Februari 1981, Putri Diana dan Pangeran Charles bertunangan. Pangeran Charles melamar Putri Diana dengan cincin emas 18 karat bermata safir dan dikelilingi berlian.

Putri Diana dan Pangeran Charles kemudian mengikat janji suci di altar St Paul's Cathedral, London, Inggris, pada 29 Juli 1981. Dikutip dari Biography, Royal Wedding itu dihadiri tak kurang dari 2650 tamu undangan dan disiarkan televisi di seluruh dunia.

Selain momen pertemuan pertama, ada lagi satu kejadian tak terlupakan di rumah keluarga Putri Diana. Tapi kali ini, Pangeran Charles dikabarkan sedang emosi. Bunda ingin tahu kisahnya?

Baca di halaman berikutnya ya.

Simak juga fakta di balik wawancara kontroversial Putri Diana dan BBC, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

PANGERAN CHARLES EMOSI DI RUMAH PUTRI DIANA

Foto: dok. Instagram @DukeandDuchessofCambridge

Momen pertemuan pertama Putri Diana dan Pangeran Charles begitu mengesankan bagi keduanya, Bunda. Selain itu, ada lagi satu kejadian tak terlupakan di rumah kediaman Putri Diana di Althorp, Northamptonshire, Inggris.

Pakar Kerajaan Inggris Robert Jobson bercerita, selama perjalanan ke rumah Putri Diana, suasana hati Pangeran Charles sedang enggak mood. Ia ingin mendapatkan udara segar, tapi malah dibuat kesal gara-gara jendela rumah Putri Diana tak bisa dibuka.

Pangeran Charles sampai kehilangan kesabaran sepanjang hari. "Charles sedang dalam suasana hati yang sedemikian rupa, sehingga mencoba untuk membuka jendela (rumah Putri Diana)," ungkap Jobson, dikutip dari Geo TV.

"Dia ingin udara masuk, tapi dia tidak bisa membuka jendela, lalu dia menghancurkan jendela itu."

Robert Jobson menambahkan, Pangeran Charles melampiaskan rasa frustrasi dengan merusak jendela rumah keluarga Putri Diana. Tapi, ia tidak mengungkap kenapa ayah Pangeran William dan Pangeran Harry itu merasa bad mood sejak dalam perjalanan.

"Charles benar-benar hanya pergi ke sana dan tinggal di sana sekali. Saya ingat, itu cerita kecil yang terjadi saat dia di sana," tuturnya.

Sejak menikah, Putri Diana dan Pangeran Charles sebenarnya menempati Kensington Palace di London. Hanya saja, Pangeran Charles lebih sering menghabiskan waktu di Highgrove, barat daya Tetbury, Gloucestershire.

Hmmm, inilah kesempatan bagi Pangeran Charles untuk menemui Camilla Parker-Bowles, kekasih lama yang disebut-sebut sebagai cinta sejatinya. Hal ini diungkap buku berjudul The Secret Royals: Spying and The Crown, from Victoria to Diana.

"Charles mengendarai Aston Martin miliknya dari Highgrove untuk mengunjungi Camilla Parker Bowles. Dia selalu bersekongkol dengan petugas Cabang Khusus yang menjaganya, Colin Trimming," begitu yang tertulis dalam buku karya Richard Aldrich dan Rory Cormac tersebut.