TRENDING
Cuti Bersama Natal 24 Desember Dihapus, Ini Penjelasan Pemerintah Bun
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 27 Oct 2021 14:20 WIBCuti bersama pada Natal dan tahun baru rencananya akan dihapus nih, Bunda. Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan virus COVID-19 yang terus mengancam.
Pernyataan tersebut juga sudah diungkap oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan pemerintah telah meniadakan cuti bersama 24 Desember 2021.
"Kita upayakan menekan sedikit mungkin yang akan berpergian. Dan ini sudah diberi pagar-pagar pembatasan. Mulai dari tidak adanya libur cuti bersama. Kemudian, pelarangan mereka untuk mengambil cuti akan kita lakukan," ujar Muhadjir dalam keterangannya, dikutip dari detikcom pada Rabu (27/10/2021).
Lebih lanjut, Muhadjir turut menuturkan bahwa libur Natal dan tahun baru selalu identik dengan mobilitas tinggi masyarakat. Terkait hal tersebut pula, pemerintah khawatir bisa menimbulkan gelombang ketiga COVID-19. Untuk itu, pemerintah sudah membuat langkah antisipatif kenaikan angka COVID-19 di akhir tahun.
Salah satu upaya tersebut dengan menggeser cuti bersama 24 Desember. Keputusan itu sudah diumumkan sejak Juni 2021 yang tertuang dalam SKB Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, serta Nomor 3 Tahun 2021 tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021.
Pada langkah lainnya, larangan ASN mengambil cuti memanfaatkan momen libur nasional juga berlaku. Kebijakan itu berdasarkan Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti bagi ASN Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021.
Pemerintah juga sudah menggelar rakor terkait persiapan angkutan Natal 2021 dan tahun baru 2022. Rakor virtual itu digelar Selasa (26/10) kemarin bersama Menhub Budi Karya Sumadi, perwakilan Dirlantas seluruh Indonesia, Dishub seluruh Indonesia, hingga Satgas COVID-19.
Muhadjir mengatakan perlu sosialisasi masif ke masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas di libur akhir tahun.
"Saya mohon nanti ada kampanye besar-besaran untuk mengimbau masyarakat agar tidak berpergian. Tidak pulang kampung, atau berpergian atas tujuan-tujuan yang tidak primer," tuturnya.
Muhadjir menyebut, jika ada warga terpaksa bepergian di hari libur tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan sebagai syarat perjalanan yang lebih ketat.
"Sehingga nanti kita harapkan jumlah mereka yang akan melakukan perjalanan bisa dibatasi dan juga dikendalikan. Terutama di dalam pengawasan menghindari kemungkinan terjadinya gejala ikutan, yaitu mereka pulang-pergi membawa oleh-oleh COVID-19," terangnya.
Dia juga mengatakan perlu pengawasan prokes ketat selama libur akhir tahun. Terutama di tiga tempat, yakni gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan, serta destinasi wisata lokal.
"Di samping membatasi jumlah, juga pengawasan terhadap kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19," ucapnya.
Muhadjir berharap jalannya roda perekonomian tidak terganggu serta aktivitas masyarakat bisa berjalan. Dia juga meminta Kemenparekraf memastikan destinasi wisata lokal tetap berjalan, termasuk mengingatkan Kemendag agar suplai bahan pokok tetap terjaga di akhir tahun.
"Yang harus kita pertimbangkan betul, bagaimanapun ketatnya, konservatifnya kita menerapkan berbagai macam ketentuan dalam rangka menghambat dan mencegah penularan COVID-19, tetapi ekonomi kita harus tetap bergerak."
"Masyarakat kita juga harus terjamin keleluasaan. Tidak menciptakan kepanikan, juga tidak menimbulkan energi negatif yang kemudian punya dampak tidak baik dalam kehidupan ekonomi sosial dan masyarakat," sambung Muhadjir.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Liburan akhir tahun, yakin berani lawan dahsyatnya COVID-19? Tonton selengkapnya dalam video berikut ya, Bunda:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cerita Chicco Jerikho Alami Sepsis Usai Sembuh dari COVID-19, Sampai Kritis dan Pakai Alat Bantu
Perawat Bunuh Puluhan Pasien COVID-19, Akui 'Kasihan' dengan Korban
Nekat Sengaja Tertular COVID-19, Penyanyi Ceko Hana Horka Meninggal Dunia
Update Corona di Indonesia: 214.746 Positif, 8.650 Meninggal & 152.458 Sembuh
TERPOPULER
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya
17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya
17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi
Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Wika Salim Berduka: Mpok Alpa Sekarang Udah Nggak Sakit Lagi
-
Beautynesia
aespa Kembali Guncang Jakarta Lewat Konser 'SYNK : aeXIS LINE' Tahun Depan
-
Female Daily
Mulai Ramai Digunakan, 3 Kandungan Skincare Ini Berasal dari Indonesia, Lho!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
10 Aktor Korea Terkaya 2025: Ada So Ji Sub & Kim Soo Hyun, Siapa No.1?
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia Terbaik untuk Rayakan HUT RI ke-80