HaiBunda

TRENDING

Ortu Santriwati Syok Saat Tahu Anaknya Jadi Korban Pemerkosaan Guru Pesantren di Bandung

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Dec 2021 15:42 WIB
Ilustrasi pemerkosaan/ Foto: iStock
Jakarta -

Kabar 12 santriwati menjadi korban pemerkosaan guru pesantren di Bandung sangat mengejutkan publik. Sedih, marah, barangkali dirasakan para Bunda saat mendengar kabar miris tersebut.

Namun apa yang kita rasakan mungkin tak sebanding dengan orang tua para korban. Untuk Bunda ketahui, para orang tua dari 12 santriwati yang menjadi korban kebanyakan adalah warga garut. Para orang tua santriwati syok saat mengetahui anak mereka menjadi korban pemerkosaan pelaku bernama Herry Wirawan (36).

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut Diah Kurniasari, mengungkapkan ada 11 orang dari 12 santriwati korban pemerkosaan yang berasal dari Garut.


"Dari hasil koordinasi dengan jajaran Polda Jawa Barat yang juga menindaklanjuti laporan kepala desa dan warga yang jadi orang tua santri, diketahui ada 11 santri perempuan dari Garut yang jadi korban hingga diketahui punya anak dan ada yang tengah hamil," kata Diah dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (9/12/2021).

P2TP2A Garut menerima laporan dari seorang kepala desa dan orang tua salah satu korban pada Juni 2021. Setelah itu, P2TP2A Garut berkoordinasi dengan Polda Jabar yang menangani perkara tersebut. Menurut Diah, 11 santriwati asal Garut yang menjadi korban kebejatan Herry Wirawan itu berasal dari beberapa daerah berbeda.

"Dari 11 santri tersebut, karena berasal dari daerah yang berbeda dengan kepala desa yang melapor ke P2TP2A, sebagian orang tuanya belum mengetahui masalah yang menimpa anaknya. P2TP2A berinisiatif memanggil para orang tua korban dan diberitahu perihal masalah yang menimpa anak mereka di pesantren oleh tim psikolog," tuturnya.

Para orang tua korban kaget bukan kepalang berkaitan kasus tersebut. "Semua orang tua shock begitu mengetahui permasalahan yang menimpa anaknya. Setelah diberi pemahaman dan pendampingan, akhirnya para orang tua bisa menerima permasalahan tersebut," kata Diah.

Diah tidak menyebut dari kalangan keluarga mana mereka berasal. Namun, dapat dipastikan 11 dari 12 korban pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan merupakan warga Garut. Beberapa di antara mereka bahkan hamil dan melahirkan.

"Hingga saat ini, upaya pendampingan masih terus berjalan. Berupa pendampingan korban dalam menghadapi persidangan, hingga pendampingan kesehatan. Mengingat, ada korban yang masih menunggu proses melahirkan setelah sebelumnya, satu orang korban juga telah melahirkan dengan fasilitas P2TP2A Garut," kata Diah.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

 



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Mom's Life Annisa Karnesyia

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Mom's Life Amira Salsabila

Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

Haibunda Squad Annisa Karnesyia

Perkembangan Emosional Bayi Usia 0-12 bulan

Parenting Dwi Rachmi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

10 Karier Impian Gen Alpha, YouTuber dan Influencer Mendominasi

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Gembira Parenting Rayakan 1 Tahun Perjalanan, Ajak 100 Keluarga Seru-seruan di Ragunan

Perkembangan Emosional Bayi Usia 0-12 bulan

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK