Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Istri Ridwan Kamil Bicara soal Santriwati Korban Pemerkosaan di Bandung: Hati Saya Teriris

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 09 Dec 2021 20:25 WIB

Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil
Atalia Praratya/Foto: Instagram @ataliapr

Akhir-akhir ini kasus pelecehan dan kekerasan seksual semakin marak diperbincangkan, Bunda. Kini, banyak korban mulai berani mengungkapkan hal yang menimpanya ke publik sehingga kasusnya bisa diusut sampai tuntas.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian publik adalah pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang guru kepada para santriwati di sebuah pesantren di Bandung.

Diketahui, santri yang diperkosa sebanyak 12 orang, Bunda. Beberapa di antaranya bahkan sampai hamil dan melahirkan.

Kasus ini membuat hati banyak orang tergerak, Bunda. Salah satunya adalah istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya. Ia ternyata sudah mengetahui kasus ini sejak bulan Juni lalu dan langsung meluncur ke TKP.

Hal ini diungkapkan langsung olehnya di laman Instagram @ataliapr, Bunda. Ia mengungkapkan kesedihan hatinya dan menjelaskan bahwa para korban adalah anak-anak yang polos.

"Awal Juni lalu saat kami berinteraksi langsung dengan para korban, hati rasanya teriris-iris," ungkapnya dilihat pada Kamis (9/12/2021).

"Mereka begitu polos,bahkan beberapa (korban) belum paham bahwa mereka adalah korban tindakan bejat tidak bermoral dari gurunya sendiri," sambungnya kemudian.

Banner Menu Olahan Telur

Selain mengungkapkan perasaannya, wanita 48 tahun ini juga mengungkapkan kalau ada beberapa hal yang menjadi tujuannya dalam kasus ini, Bunda. Salah satunya adalah menyelamatkan masa depan korban.

"Fokus saat ini adalah hukum berat pelakunya, selamatkan masa depan korbannya, pastikan hal ini tidak terjadi lagi, setop sebar informasi yang menyudutkan korban," katanya.

Tak hanya itu, Bunda dua anak ini juga meminta pertolongan kepada seluruh masyarakat agar terus melindungi korban, terlebih karena usianya yang masih anak-anak.

"Tolong bantu ya teman-teman untuk melindungi para korban yang masih usia anak ini dengan menjaga berita yang beredar."

Dari kabar yang beredar, pelaku yang merupakan seorang pendidik ini telah diamankan oleh Polda Jawa Barat, Bunda. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, lihat juga video alasan orang kerap menyalahkan korban pelecehan seksual berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PELAKU TELAH DIAMANKAN SEJAK LEBARAN

Self defense, studio portrait of scared woman raising hands up in defense

Ilustrasi Pelecehan Seksual/Foto: Getty Images/iStockphoto/triocean

Herry Wirawan merupakan seorang guru pesantren di kawasan kota Bandung, yang tega memperkosa 12 anak didiknya, Bunda. Kini, Herry sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak Polda Jawa Barat di kediamannya.

Seorang warga bernama Agus mengungkapkan detik-detik penangkapan Herry di rumah sekaligus yayasan, Bunda. Ia mengatakan kalau Herry ditangkap tak lama setelah hari lebaran.

"Waktu penangkapan itu, pokoknya enggak lama setelah Lebaran," kata Agus, dikutip dari laman detikcom.

Agus menceritakan bahwa polisi mengamankan pria yang telah beristri itu di siang hari pada pukul 13:00 WIB. Agus bersama dengan petugas keamanan bahkan menyaksikan secara langsung detik-detik penangkapannya.

Sebelum menangkap pelaku, pihak kepolisian sudah meminta izin terlebih dahulu. Setidaknya ada 10 anggota kepolisian yang datang ke rumah Herry, Bunda.

"Waktu itu ada sekitar delapan mobil polisi, termasuk bus," ujar Agus.

Banyak warga komplek yang terkejut saat mengetahui Herry ditangkap karena perbuatan pemerkosaan, Bunda. Mereka bahkan mengatakan kalau Herry adalah orang pendiam dan jarang bersosialisasi dengan para tetangga.

Beberapa santri yang Herry perkosa diketahui hamil dan melahirkan seorang anak, Bunda. Anak yang lahir ini bahkan dijadikan bisnis oleh Herry.

Simak kisah selengkapnya di sini, yuk!

PELAKU GUNAKAN BAYI KORBAN SEBAGAI ALAT

A young woman protects herself by hand

Ilustrasi Pelecehan Seksual/Foto: iStock

Kekejaman yang dilakukan oleh Herry tak hanya sebatas memperkosa dan menghamili korban, Bunda. Ketika bayi yang dikandung korban telah lahir, Herry menjadikannya sebagai bisnis untuk mendapatkan sumbangan.

Hal ini diungkapkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI, mendorong Polda Jabar untuk mengungkapkan dugaan eksploitasi ekonomi dan kejelasan aliran uang dari sumbangan yang dilakukan oleh Herry, Bunda.

Faktanya, dalam persidangan Herry mengungkap bahwa anak yang dilahirkan oleh korban diakui sebagai anak yatim piatu. Ia juga menggunakan anak itu untuk mencari sumbangan.

"Fakta persidangan mengungkap bahwa anak-anak yang dilahirkan para korban diakui sebagai anak yatim piatu dan dijadikan alat oleh pelaku untuk meminta dana kepada sejumlah pihak," ujar Wakil Ketua LPSK RI Livia Istania DF Iskandar dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (9/12/2021).

Tak hanya itu, pelaku juga merampas hak-hak milik korban seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Bunda. Salah satu saksi memberikan keterangan bahwa pesantren yang dijalankan oleh Herry mendapatkan dana BOS namun penggunaan dananya tidak jelas.

Livia juga mengatakan kalau korban turut dipaksa bekerja sebagai kuli bangunan, Bunda. Hal ini terjadi kala gedung pesantren sedang dalam proses pembangunan.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda