Fantastis! Dicerai Sheikh Penguasa Dubai, Putri Haya Dibayar Rp10,5 T

Putri Haya/Foto: dok. Instagram @hrhprincesshaya

Perceraian adalah hal yang paling pahit dalam kehidupan pernikahan, Bunda. Tak hanya meributkan soal siapa yang salah dan benar, perceraian juga melibatkan uang, lho.

Perceraian yang melibatkan uang ini juga terjadi pada seorang pengusaha sekaligus penguasa Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoutm. Miliarder, menteri, sekaligus pemilik pacuan kuda itu harus membayar setidaknya sekitar Rp10,5 triliun setelah bercerai dengan sang istri.

Pada Selasa (21/12/2021) kemarin, Pengadilan Tinggi Inggris telah menetapkan mantan istri Sheikh Mohammed akan mendapatkan uang sebesar bernilai fantastis itu atas dasar sengketa hak asuh atas dua anak mereka.

Dilihat dari laman BBC, hakim tidak memberikan keputusan ini tanpa pertimbangan, Bunda. Keputusan ini diambil agar Putri Haya bisa menutupi biaya untuk menjalankan properti bernilai jutaan poundsterling.

Letak kedua properti ini juga berbeda, Bunda. Putri Haya memiliki sebuah properti di samping Istana Kensington London serta tempat tinggal utamanya di Egham, Surrey.

Tak hanya itu, hakim juga menjelaskan bahwa uang yang akan dibayarkan oleh Sheikh Mohammed juga meliputi uang 'anggaran keamanan' yang substansial.

Anggaran ini meliputi biaya liburan, gaji, dan akomodasi untuk perawat, kendaraan lapis baja untuk keluarga, serta biaya pemeliharaan berbagai kuda poni dan hewan peliharaan lain yang ia miliki.

Uang ini juga akan digunakan untuk memberikan keamanan pada dua anak Putri Haya dan Sheikh Mohammed. Bunda. Mereka adalah Al Jalila Bint Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum dan Sheikh Zayed Bin Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum.

Untuk kedua putrinya yang masih berusia 14 tahun dan 9 tahun, hakim mengharuskan Sheikh Mohammed memberikan tunjangan setidaknya sebesar Rp1,1 miliar per tahun untuk masing-masing anak.

Sebelumnya, Putri Haya pernah dikabarkan melarikan diri dari Dubai ke Inggris karena merasa takut akan ancaman nyawa yang ia dapatkan, Bunda. Simak kisah selengkapnya di laman berikutnya.

Bunda, simak juga video perjuangan menjadi Bunda zaman now berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

PUTRI HAYA SEMPAT KABUR KE INGGRIS

Putri Haya/Foto: dok. Instagram @hrhprincesshaya

Perebutan hak asuh pengadilan yang berlangsung lama antara Sheikh Mohammed dan Putri Haya sampai disoroti oleh dunia, Bunda. Hal ini termasuk kejadian langka karena keluarga Timur Tengah biasanya sangat tertutup.

Selama kasus perceraian dan perebutan hak asuhnya berlangsung, ternyata Putri Haya kerap mendapatkan ancaman yang menyangkut nyawanya, Bunda. Rasa takut pun membawa Putri Haya kabur ke Inggris.

Kepergian Putri Haya ini terjadi setelah diketahui kalau Sheikh Mohammed pernah diduga membawa kedua putrinya, Bunda. Namun, Sheikh Mohammed membantah hal ini.

Setelah pindah ke Inggris, Putri Haya masih terus mendapatkan ancaman, Bunda. Ia bahkan pernah mendapatkan pesan yang bertuliskan, "Kami bisa menghubungi Anda di masa saja".

Sejak saat itu, Putri Haya menghabiskan banyak uang untuk keamanannya karena merasa takut anak-anaknya akan diculik dan diterbangkan kembali ke Dubai.

Ancaman tak sampai sana. Pada persidangan tahun ini, Pengadilan Tinggi bahkan mengatakan bahwa Sheikh Mohammed telah meretas ponsel Putri Haya secara ilegal.

Selain Putri Haya, ponsel pengawal, tim hukum, dan rekan-rekan Putri Haya juga ikut diretas, Bunda. Peretasan ini menggunakan aplikasi mata-mata yang disebut Pegasus.

Dalam persidangan, Sheikh Mohammed membantah hal ini. Ia bahkan mengaku tidak memiliki data-data yang dimaksudkan oleh pengadilan. Namun, presiden Divisi Keluarga Pengadilan Tinggi di Inggris menemukan hal yang sebaliknya.

Menurut pengadilan, Putri Haya dan kedua putrinya masih dalam keadaan rentan. Putrinya bahkan mendapatkan ancaman dari sumber dalam, yakni ayahnya. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

ANAK-ANAK PUTRI HAYA DAPAT ANCAMAN DARI SANG AYAH

Putri Haya/Foto: Instagram: @hrhprincesshaya

Dalam putusan perceraian, hakim memutuskan bahwa Putri Haya dan kedua putrinya masih dalam keadaan yang sangat rentan. Karena itu, ketiganya membutuhkan keamanan yang ketat untuk memastikan keselamatan mereka selama melanjutkan hidup di Inggris.

Ancaman utama yang dihadapi oleh anak-anak Putri Haya bukanlah yang bersumber dari luar, Bunda. Ancaman ini datang dari ayah mereka yang merupakan seseorang yang memiliki akses penuh pada negara.

"Ada risiko yang jelas dan selalu ada pada anak-anak ini hampir pasti akan bertahan sampai mereka mendapatkan kebebasan mereka," kata hakim.

Tak hanya itu, hakim juga menjelaskan bahwa Putri Haya akan selalu memiliki risiko ancaman dari Sheikh Mohammed selama sisa hidupnya. Baik itu ancaman biasa atau ancaman lainnya.

Melalui pengacaranya, Putri Haya menegaskan bahwa ia tidak mengajukan tuntutan untuk dirinya sendiri, Bunda. Ia menuntut kebutuhan masa depan anaknya.

Sheikh Mohammed memastikan bahwa harta pusaka yang diberikan kepada manta istrinya itu akan tetap dikirimkan kepadanya. Barang-barang ini termasuk sepatu balet dari penari terkenal di dunia, Dame Margot Fonteyn dan Rudolf Nureyev.

Ia juga mengatakan kalau dirinya telah menghapus puisi online yang dianggap berasal dari dirinya, yang Putri Haya anggap sebagai ancaman bagi hidupnya. Ia juga mengatakan kalau ia tidak berniat untuk menyakiti Putri Haya.