Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Pilu Mawarni, Bunda Bisu dan Tuli yang Terbaring Lemah karena Diabetes

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 29 Dec 2021 17:49 WIB

Mawarni
Mawarni/Foto: Dokumentasi Pribadi berbuatbaik.id
Jakarta -

Kisah pilu tengah dialami oleh Janeti, Bunda. Ia tak sampai hati melihat sang adik ipar, Mawarni, kesakitan karena penyakit diabetes yang ia derita.

Kini, empat tahun sudah Mawarni melawan penyakit itu. Tubuh Mawarni kini bahkan sudah hanya tinggal tulang yang terbungkus kulit.

Mawarni, Bunda satu orang anak ini sudah menunggu kehadiran sang buah hati. Namun, sejak melahirkan hingga kini sang anak sudah berusia 4 tahun, ia tak punya kesempatan untuk membesarkan anaknya. Tak hanya itu, Mawarni juga merupakan Bunda yang bisu dan tuli.

Janeti mengungkapkan kalau Mawarni tak bisa berjalan sejak 4 tahun lalu, tepatnya setelah melahirkan. Ia bahkan hanya bisa menangis ketika melihat sang anak.

Sejak sakit, Janeti dan sang mertua adalah orang yang mengurus segala keperluan Mawarni. Mulai dari mengganti popok hingga makan. Sementara itu, suami Mawarni yang bisu dan juga tuli, bekerja di tempat cuci mobil.

"Semua kami yang urus, kalau suaminya pulang cukup lah sikit-sikit (biaya hidup), ibu juga bantu dari menanam kangkung," kata Janeti, dilihat dari laman berbuatbaik.id.

Banner Basic Skincare untuk Kulit Glowing

Sampai saat ini, Mawarni masih mengeluhkan demam dan gulanya yang tinggi. Padahal, Mawarni sudah sering kali dibawa ke dokter oleh keluarganya.

"Sudah ke dokter tapi reaksinya enggak ada. Katanya diabetes. Kami mau bawa ke Aceh RSUD Zainoel Abidin tapi biaya kami kurang," jelas Janeti yang sekeluarga tinggal di Bireun, Aceh.

Sayangnya, perjalanan Mawarni ke rumah sakit tidak semudah yang dibayangkan, Bunda. Untuk menuju Banda Aceh, setidaknya diperlukan waktu 6 jam dengan biaya sewa mobil hingga Rp500 ribu sekali jalan.

Biaya itu belum termasuk biaya menginap keluarga yang mengantarnya. Janeti juga mengatakan kalau ia dan keluarga tak punya sanak saudara di Banda Aceh sehingga tak ada tempat singgah.

Karena itu, Janeti berharap ada uluran tangan untuk membantu Mawarni berobat ke pusat kota dan mengetahui diagnosis dokter yang lain. Dengan begitu, Mawarni bisa segera sembuh dan mengurus langsung sang buah hati.

Bunda yang ingin mendonasikan sebagian rezeki yang dimiliki untuk Mawarni bisa klik di sini, ya.

(som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda