Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Fakta Kasus Guru Perkosa Santri di Bandung, Istri Tahu & Diduga Dicuci Otak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 02 Jan 2022 08:20 WIB

A young woman protects herself by hand
Ilustrasi Pemerkosaan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Herry Wirawan merupakan seorang guru pesantren di kawasan kota Bandung, Jawa Barat, Bunda. Namanya menjadi viral setelah diketahui memperkosa 13 anak didiknya.

Kini, Herry sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak Polda Jawa Barat di kediamannya beberapa waktu lalu.

Dari 13 santriwati yang diperkosa oleh Herry, beberapa di antaranya hamil dan melahirkan seorang anak. Anak yang dilahirkan ini bahkan turut dimanfaatkan oleh Herry demi menarik simpati para donatur.

Beberapa waktu lalu, fakta mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry kembali terungkap. Herry melakukan aksinya ini di depan istrinya sendiri, Bunda.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Asep N Mulyana, usai lanjutan persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Dalam persidangan, sang istri juga turut diperiksa.

"Jadi dia (istri) disuruh tinggal di sini, bahkan mohon maaf, ketika istri pelaku mendapati suaminya. Pada saat malam itu dia tidur bareng, naik ke atas tiba-tiba mendapati si pelakunya sedang melakukan tindakan tidak senonoh kepada korbannya, nggak bisa apa," ujar Asep dikutip detikcom.

Kebiasaan yang Rusak Tanaman Hias

Fakta kasus Herry Wirawan

Ada beberapa fakta baru yang terungkap dari kasus Herry Wirawan ini, Bunda. Kalau Bunda penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya dari berbagai sumber.

1. Istri dapat ancaman psikis

Asep mengatakan kalau istri dari Herry ini mengetahui perlakuan bejat sang suami, Bunda. Meski begitu, sang istri tidak bisa melakukan apa-apa karena mendapatkan berbagai ancaman, termasuk ancaman psikis.

"Mengetahui (tindakan sang suami). Jadi begini, ketika ada namanya perasaan seorang perempuan itu curiga dan tidak enak di hatinya, ketika bertanya kepada pelaku, dia jawabnya 'itu urusan saja, ibu ngurus rumah, ngurus anak', selesai," kisah Asep.

"(Dapat) Ancaman psikis," sambungnya kemudian.

Bunda ingin mengetahui fakta terbaru yang lainnya? Klik baca halaman berikutnya, yuk!

Bunda, lihat juga video alasan mengapa orang kerap menyalahkan korban pelecehan seksual berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




SALAH SATU KORBAN ADALAH SEPUPU

A young woman protects herself by hand

Ilustrasi Pemerkosaan/Foto: iStock

2. Istri alami 'cuci otak'

Melihat apa yang terjadi pada istri Herry, Asep mengungkapkan kalau ancaman yang diberikan oleh Herry ini termasuk ke dalam kategori ancaman psikis. Akibatnya, sang istri dengan sukarela mau melakukan apa saja yang diminta oleh Herry.

"Perbuatan terdakwa ini masuk ke dalam kategori ancaman psikis. Jadi membekukan otak korban, sehingga kesan sukarela itu kemudian mau melakukan apa yang diminta oleh terdakwa," jelasnya.

Asep juga mengatakan kalau bentuk pembekuan otak ini terungkap saat jaksa meminta keterangan ahli dalam sidang lanjutan ini, Bunda. Menurut Asep, dengan adanya hal tersebut, membuat istri hingga korban tidak berdaya.

"Jadi dalam istilah psikolog itu ada istilah dirusak fungsi otaknya, bukan dirusak kondisi otaknya tapi dirusak fungsi otaknya. Sehingga orang tidak bisa membedakan mana itu salah mana itu benar, boro-boro melapor, boro-boro menyampaikan, istrinya pun seperti tidak berdaya," kata Asep menambahkan.

3. Salah satu korban masih sepupu

Fakta lain yang tak jauh mengejutkan adalah ternyata salah satu korban pemerkosaan Herry masih bersepupu dengannya. Asep pun menjelaskan kalau sang korban merupakan sepupu dari istri Herry.

"Si pelaku ini melakukan hal itu kepada sepupunya, sepupu istrinya, sepupu terdakwa sendiri," kata Asep usai persidangan.

Simak fakta lainnya di laman berikutnya, Bunda.

ORANG TUA DAN KAKAK HERRY TERCATAT DI YAYASAN

Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the 'woman' is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.

Ilustrasi Pelecehan/Foto: iStock

4. Perkosa sepupu saat istri hamil

Asep mengatakan kalau Herry melakukan pemerkosaan pada sepupu sang istri saat sang istri tengah dalam keadaan hamil besar, Bunda. Karena itu, sang istri pun mengalami dampak psikologis yang juga turut berdampak pada pertumbuhan sang anak.

"Dia melakukan itu pada saat si istri pelaku itu dalam kondisi hamil besar. Jadi ada dampak psikologis terhadap si istri itu secara luar biasa, mohon maaf ini ya, jadi saking punya dampak, anaknya pun pertumbuhannya tidak normal."

Asep pun memastikan kalau sepupu Asep turut hamil dan telah melahirkan seorang anak.

"Iya (hamil)," kata Asep.

5. Nama ortu dan kakak tercatat di yayasan

Tak hanya memperkosa ke-13 santrinya, ternyata Herry juga telah berbohong dalam pembuatan yayasan, Bunda. Herry diketahui telah mencantumkan orang tua dan kedua kakaknya dalam kepengurusan yayasan. Padahal, orang tua dan kakaknya tidak mengetahui hal tersebut.

"Orang tuanya satu, dua orang kakak dan satu orang ipar menceritakan posisi tentang kepengurusan yayasan. Dari mereka nggak tahu tentang pengurusan yayasan tersebut," ujar Dodi Gazali Emil, Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

"Iya, mengenai kepengurusan ini (hanya disimpan nama), Cuma keluarganya di masukkan dalam pengurusan yayasan tersebut. Orang tuanya selaku pembina dan kakaknya selaku pengurus dan ada iparnya juga."


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda