TRENDING
Paling Ramai Dibicarakan, Ini 5 Alasan Nonton Drama Korea Twenty Five Twenty One
Annisa A | HaiBunda
Kamis, 17 Feb 2022 05:00 WIBDrama Korea Twenty Five Twenty One tengah menjadi tontonan populer. Baru disiarkan 12 Februari lalu, serial romantis ini langsung menduduki posisi nomor satu dalam daftar drama Korea paling ramai dibicarakan.
Dilansir Soompi, Good Data Corporation telah merilis daftar drama Korea yang ramai dibicarakan pada pekan ketiga bulan Februari. Twenty Five Twenty One berhasil naik dari posisi 9 ke nomor 1 di pekan ini, Bunda.
Twenty Five Twenty One berhasil menyingkirkan drama Korea Bulgasal yang sebelumnya menduduki posisi nomor 1 selama beberapa pekan. Selain itu, Twenty Five Twenty One juga tercatat mengalami peningkatan rating.
Pada episode pertama, serial persembahan tvN ini masih mengantongi rating 6,3 persen. Namun pada episode kedua, ratingnya naik mencapai 8 persen. Dua episode yang telah disiarkan sukses membuat drama Korea romantis ini ramai dibahas di media sosial.
Jadi bahan perbincangan banyak orang, berikut ini 5 alasan Bunda untuk menyaksikan drama Korea romantis Twenty Five Twenty One:
1. Membawa kembali era 90-an
Drama Korea Twenty Five Twenty One akan membawa Bunda kembali bernostalgia ke latar tahun 1998. Sutradara Jung Jee Hyun berhasil memperlihatkan suasana jadul dengan permainan warna gambar yang cerah namun tetap klasik. Bunda seperti terbawa kembali ke era 90-an, nih.
"Yang membedakan serial ini dari yang lainnya adalah penggambaran suatu masa yang spesifik, yaitu 1998, dan dibuat sejelas mungkin," kata Jung Jee Hyun, dalam konferensi pers Twenty Five Twenty One, belum lama ini.
Sang sutradara beserta para kru mencoba menciptakan ulang suasana akhir era 90an dengan berfokus pada elemen-elemen seperti lokasi, gaya baju, model rambut, dan gaya makeup. Bunda akan melihat berbagai kesan jadul dalam serial ini, termasuk arsitektur bangunan klasik yang cantik. Selain itu, nuansa retro juga terasa sangat kental di serial ini.
"Kami menyiapkan properti dan elemen-elemen lain, dan itu membutuhkan banyak usaha. Tetapi kami akhirnya berhasil melakukannya," ujarnya.
Twenty Five Twenty One tidak hanya menghadirkan tahun 1998 dalam visualisasinya. Penulis naskah dan sutradara juga turut memasukkan situasi yang terjadi pada era itu, termasuk krisis ekonomi Asia.
Dalam serial tersebut, situasi di Korea Selatan pada 1998 digambarkan sedang tidak sedang baik-baik saja. Banyak orang mengalami krisis finansial. Hal ini juga tak luput menimpa para tokoh di drama Korea Twenty Five Twenty One.
Berbagai peristiwa yang terjadi pada tahun 1998 menjadi cerita tersendiri bagi setiap tokoh di dalamnya, Bunda. Seperti apa sih, kisah yang dilalui oleh mereka? Baca di halaman berikutnya, ya.
Saksikan juga cuplikan video tentang drama Korea Twenty Five Twenty One di bawah ini:
(anm/som)
TEMA COMING OF AGE