Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Harga Sembako Diperkirakan Mulai Alami Penurunan, Ini Sebabnya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 01 Mar 2022 17:28 WIB

Ilustrasi belanja di supermarket
Ilustrasi Belanja Sembako/Foto: Getty Images/iStockphoto/SbytovaMN
Jakarta -

Pada September 2021 lalu, sembako menjadi salah satu hal yang menarik perhatian, Bunda. Bukan tanpa alasan, sembako mulanya dikabarkan akan dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN). Hal ini pun tertulis dalam Rancangan Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP).

Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan wacana pajak sembako hanya akan menyasar komoditas tertentu yang dikonsumsi masyarakat berpenghasilan tinggi. Pemerintah akan membuat sejumlah kriterianya dan tarifnya bisa lebih rendah dari PPN pada umumnya.

Harga sembako memang kerap menjadi masalah masyarakat Indonesia, Bunda. Masih banyak masyarakat dengan ekonomi rendah yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika harga sembako melonjak tinggi.

Terhitung sejak Februari 2022, laju inflasi Indonesia dikabarkan mengalami pelambatan, Bunda. Hal ini pun memberikan dampak positif berupa penurunan harga kebutuhan pokok yang juga bisa membantu meredam tekanan inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) rencananya akan merilis data inflasi Februari 2022 pada hari ini, 1 Maret 2022, Bunda. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sendiri memperkirakan terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dibandingkan pada Januari 2022 lalu. Jika benar, maka ini merupakan deflasi pertama sejak September 2021.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Februari 2021, pasar memperkirakan laju inflasi sebesar 2,015 persen, Bunda. Kalau benar terjadi, maka melambat dibandingkan Januari 2022 di mana inflasi tahunan tercatat hingga 2,18 persen yoy.

Banner Kebiasaan di Eropa

Kemudian inflasi inti secara tahunan pada Februari 2022 diperkirakan 1,91 persen yoy. Naik dibandingkan Januari 2022 yang sebesar 1,84 persen yoy.

Melalui survei BI, hingga pekan keempat memperkirakan inflasi Februari 2021 sebesar -0,05 persen mym. Sama seperti pasar, MH Thamrin juga 'meramal' terjadi deflasi. Dengan demikian, inflasi tahunan diperkirakan 2,02 persen, Bunda.

"Penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, cabai rawit, serta jeruk dan angkutan udara. Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode ini yaitu bawang merah, tomat dan sabun detergen bubuk/cair, serta beras, daging sapi, tempe, cabai merah, emas perhiasan, dan rokok kretek filter," jelas keterangan tertulis BI.

Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), beberapa sembako seperti telur ayam, daging ayam, hingga minyak goreng mengalami penurunan. Berapakah harganya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda