
trending
Polemik Paris Fashion Week, Ini Cara Membedakan Acara PFW yang Resmi
HaiBunda
Senin, 14 Mar 2022 18:51 WIB

Topik Paris Fashion Week (PFW) masih menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Sejumlah merek lokal Indonesia yang hadir bersamaan dengan kegiatan PFW menuai polemik di masyarakat.
Hal itu bermula ketika sejumlah brand lokal tampil di sebuah acara yang diklaim sebagai bagian dari PFW 2022. Namun agenda tersebut bukan merupakan PFW yang digelar oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), Bunda.
Brand Indonesia yang pergi ke Paris ternyata menampilkan karya mereka di Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Fashion Show, yang diadakan bertepatan dengan acara PFW 2022. Hal ini menuai cibiran dari netizen dan menuding mereka telah melakukan pembodohan publik.
Di tengah kehebohan itu, netizen bernama Lucky Heng mengungkapkan kritiknya terhadap merek lokal yang mengaku hadir di PFW. Ia merasa heran karena PFW yang resmi diadakan oleh pihak FHCM tidak akan pernah menghadirkan brand di luar kategori fashion, Bunda.
"Apa yang membuat janggal adalah, tahun ini seperti heboh banget PFW di Indonesia, dari mulai beauty brand yang tidak berhubungan dengan fashion, itu yang membuat saya bertanya-tanya apakah benar?" ucap Lucky di acara Rumpi No Secret Trans TV.
Lucky kemudian menjelaskan, ada cara mudah untuk mengetahui apakah suatu acara merupakan bagian dari PFW resmi atau bukan. Caranya yaitu dengan melihat jadwal yang hanya dikeluarkan oleh FHCM. Bukan melalui jadwal di situs Fashion Week Online, Bunda.
"Fashion Week Online itu hanya sebuah portal, tapi tidak resmi. Mereka tidak affiliated dengan PFW, dan bukan partner FHCM. Siapa pun mau menuliskan dan mendaftarkan jadwal di sana sebenarnya bisa," ungkapnya.
Menurut Lucky, jadwal yang tersedia di situs Fashion Week Online bukanlah jadwal yang dikeluarkan secara resmi oleh pihak FHCM. Namun sayangnya, ada pihak-pihak tertentu yang membayar untuk memasang merek mereka di jadwal tersebut. Simak penjelasan dari pandangan fashion enthusiast dan jurnalis mode, di halaman berikutnya, Bunda.
Saksikan juga video tentang tips fashion dari desainer Dian Pelangi untuk Bunda:
LIHAT JADWALNYA, TAK ADA YANG BENTROK
Ilustrasi Fashion / Foto: Getty Images/stock_colors
Lucky Heng memaparkan, beberapa pihak mungkin saja sengaja memasang brand mereka di dalam jadwal acara. Jadwal dibuat sedemikian rupa agar tidak berbenturan dengan pertunjukan yang ada di PFW 2022. Hal ini supaya jadwal terlihat semakin legit, Bunda.
"Seolah-olah dibuat satu rangkaian karena jam yang dipilih juga enggak bentrok. Cuma ada satu yang bentrok, tapi sisanya dibuat tidak bentrok. Padahal ini bukan acuan, jadwal resmi ya cuma ada satu dari FHCM," papar Lucky.
Padahal, agenda Paris Fashion Week yang sesungguhnya tak akan memiliki jadwal pertunjukan yang berbenturan dengan satu sama lain. FHCM selalu membuat jadwal mereka secara rinci dan terstruktur, agar para tamu dapat mengikuti seluruh pertunjukan tanpa ada yang terlewatkan.
"FHCM menjaga banget supaya pers bisa meng-cover semua agenda. Itu agar mereka bisa plan peta show, dari Dior ke Hermes, hingga ke yang lain. Acara itu kan memang untuk wartawan, buyer, ambassadors, dan keluarga pemilik usaha tersebut. Selalu itu yang diutamakan," papar jurnalis mode Syahmedia Dean di kesempatan yang sama.
Untuk saat ini, hanya ada dua cara untuk menghadiri acara PFW yang diselenggarakan oleh FHCM. Yaitu dengan mendaftar sebagai desainer, atau diundang oleh FHCM sebagai tamu.
Para tamu yang diundang oleh FHCM biasanya merupakan orang-orang penting, seperti selebriti, brand ambassador, jurnalis fashion, pebisnis di bidang mode, hingga keluarga dari pihak desainer yang tampil.
"Kalau sebagai desainer, caranya sudah jelas ada di website FHCM. Kamu harus punya legal structure, ada koleksi yang harus sudah komersil, dan punya komitmen untuk selalu ikut PFW ke depannya," kata Lucky.
Lantas, apakah ada risiko dari memakai nama Paris Fashion Week untuk acara yang bukan merupakan PFW resmi dari FHCM? Baca di halaman berikutnya, Bunda.
ADAKAH SANKSI DARI PFW?
Foto: Getty Images/Jasmina007
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Ifan Seventeen selaku Ketua Bakominfo GEKRAFS sempat menjelaskan bahwa penyebutan istilah Paris Fashion Week atau PFW oleh mereka yang ikut ke Paris, bukan merupakan suatu kesalahan.
Namun dalam situs resminya, FHCM telah memaparkan tentang kebijakan acara tersebut. Pada bagian Hak dan Kekayaan Intelektual di situs resmi Paris Fashion Week, mereka menuliskan:
"Merek dagang Federasi, termasuk "FEDERATION DE LA HAUTE COUTE ET DE LA MODE", "FHCM", "PARIS FASHION WEEK", "PFW", "SPHERE PARIS FASHION WEEK SHOWROOM" dan logo masing-masing merupakan merek dagang dan kreasi milik Federasi dan tidak boleh disalin, ditiru, atau digunakan seluruhnya atau sebagian tanpa izin tertulis dari Federasi."
Terlepas dari keterangan tersebut, Syahmedia Dean mengatakan bahwa FHCM biasanya tidak menanggapi hal yang diributkan di luar acara mereka. Pihak FHCM dan PFW sibuk untuk mengkurasi dan menampilkan brand yang telah mereka pilih.
"Pihak mereka juga tidak peduli ya, karena mereka sibuk dengan acara mereka, tidak meributkan yang lain. Mereka ini sudah 100 tahun usianya, sejak 1868. Jadi mereka sangat menjaga diri untuk jangan dicolek dari bawah," ujar Dean.
"Makanya mereka jadi supremasi, sangat kritis dalam mengajak siapa yang akan diajak kerja sama. Peserta harus komitmen untuk ikut selama 2 tahun ke depan, dan tentu itu mahal. Lalu diatur agar peserta harus fokus ke apparel, enggak boleh banyakan bridal, jewelery, jadi benar-benar pakaian," sambungnya.
Namun Dean tidak memungkiri bahwa kehebohan yang ditimbulkan oleh brand Indonesia yang mengklaim hadir di PFW, dapat menimbulkan sanksi sosial. Salah satunya berupa cibiran yang dilontarkan oleh masyarakat. Di sisi lain, PFW justru mendapatkan atensi besar oleh orang Indonesia.
Terkait sponsor, brand yang bisa tampil di PFW biasanya hampir tidak pernah memperlihatkan merek lain selain brand milik mereka sendiri di atas panggung. Hal itu merupakan upaya brand dan desainer untuk menunjukkan kekuatan mereka yang mampu berdiri sendiri di panggung PFW.
"Lalu mereka menunjukkan kekuatan lewat community based. Mereka yang duduk di front row itu menunjukkan kekuatan, misalnya artis Hollywood semua, itulah kekuatan mereka dalam mengumpulkan artis itu," paparnya.
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Kisruh Paris Fashion Week, Kini Giliran Ariel Noah Ikut Jawab Sindiran Netizen?

Trending
Heboh Pembodohan Publik soal Paris Fashion Week, Apa yang Terjadi & Salah Siapa?

Trending
Wanda Hamidah Bongkar Keanehan Brand Indonesia Tampil di Paris, Bayar Rp500 Juta

Trending
5 Fakta Brand Lokal ke 'Paris Fashion Week', Wanda Hamidah-Sandiaga Uno Buka Suara

Trending
5 Fakta Mengapa Lisa BLACKPINK Tak Hadiri Paris Fashion Week, Bikin Fans Geram


5 Foto
Trending
Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda