Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Gaya Hidup Grace Tahir, Anak Konglomerat yang Tidak Pakai Jam Super Mewah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 16 Mar 2022 17:40 WIB

Grace Tahir
Grace Tahir/ Foto: Instagram @gtahirs

Grace Tahir adalah anak kedua konglomerat Dato Sri Tahir, pendiri Mayapada Group. Saat ini, Grace tengah menjadi sorotan karena videonya memparodikan 'crazy rich' Indra Kenz.

Berasal dari keluarga kaya dan berada, Grace ternyata enggak pernah mau jaim alias jaga image lho. Bunda tiga anak ini selalu berpenampilan sederhana di berbagai kesempatan.

"Jujur ya, saya enggak lagi mau jaim. Tapi memang kalau anda ketemu saya pribadi, mau di kantor atau di mana juga, saya memang apa adanya begini," kata Grace Tahir kepada HaiBunda, belum lama ini.

Grace ternyata pernah menerima komentar soal penampilannya ini, Bunda. Pada satu kesempatan, pernah ada orang berkomentar tentang merek jam yang digunakannya.

Banner Hidup Indra Kenz

Merek jam tersebut dianggap tak selaras dibandingkan dengan kekayaan Grace, yang dianggap 'real crazy rich'.

"Contohnya, kemarin pas saya ada seseorang interview saya, jam saya itu Casio. Ternyata banyak orang komentar, ini kok jamnya Casio? Saya enggak sadar gitu, saya sih suka sama jamnya saja. Jadi saya enggak bisa pura-pura, memang sukanya kayak begini," ujarnya.

Meski jarang tersorot kamera, Grace Tahir mengaku tetap sering mendapatkan komentar negatif dari netizen. Wanita yang menjabat Direktur Mayapada Hospital ini mengaku punya cara untuk menghadapi komentar-komentar tersebut.

Cara tersebut didapatnya dari para selebriti atau tokoh terkenal yang ditemuinya. Menurut mereka, Grace mesti siap menghadapi berbagai komentar negatif netizen saat memutuskan untuk aktif di media sosial.

"Ketika saya ketemu seorang selebriti atau orang terkenal, saya tanya bagaimana sih kamu merespons komentar negatif? Dan saya belajar dari mereka. Kalau kamu sudah siap social media, kamu harus siap terima hal itu saja dan kamu harus kuat menangani hal tersebut," ungkapnya.

"Enggak usah terlalu menanggapi lah, fokus sama yang positif, jangan negatif karena itu bukan kamu. Mereka bilang begitu karena ya itu masalah mereka, bukan kita. Jadi saya banyak belajar dari orang-orang itu."

Belakangan, Grace Tahir menjadi viral karena memparodikan video Indra Kenz. Meski sibuk, Grace ternyata sudah aktif membuat konten di media sosial untuk menyalurkan passion-nya.

Baca halaman berikutnya untuk cerita lengkap Grace Tahir tentang konten-kontennya di media sosial.

Simak juga alasan Grace Tahir enggak mau dipanggil crazy rich, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ALASAN GRACE TAHIR JADI CONTENT CREATOR

Grace Tahir

Grace Tahir/ Foto: Instagram @gtahirs

Grace Tahir cukup aktif membuat konten di media sosial. Wanita 46 tahun ini ternyata punya keinginan menjadi film maker sebelum terjun ke dunia bisnis, Bunda.

Keinginan Grace sempat pupus karena dorongan sang ayah untuk melanjutkan bisnis keluarga. Grace pun memilih untuk menempuh pendidikan bisnis sampai kini menjadi Direktur Mayapada Hospital.

"Jadi saya punya keinginan untuk masuk film school pas S1, cuma ayah saya bilang jangan deh masuk bisnis saja. Jadi saya lulusan ekonomi dan akutansi di Amerika. Pas saya balik, saya di bisnis healthcare orang lain, lama-lama di dunia ini sampai sekarang," kata Grace.

Setelah sukses di dunia bisnis, Grace memutuskan untuk kembali menekuni passion-nya sebagai film maker. Belakangan, wanita lulusan Universitas California, Amerika Serikat ini mulai menjadi content creator.

"Tetapi karena saya merasa ada passion di film maker, maka sejak tahun lalu saya aktif di sosial media pakai Youtube, TikTok, Instagram, itu untuk benar-benar channel my passion dengan membuat konten. Kalau passion itu enggak bisa lari," ungkapnya.

"Saya merasa content creator ini bukan iseng-iseng doang. Saya merasa bahwa ini voice, kalau saya bisa bikin konten yang membantu orang lain, saya akan melakukan. Ada orang yang tidak diberikan kesempatan, tapi saya tidak," sambungnya.

Grace Tahir mengaku suka membuat konten yang menarik dan menyenangkan. Selain untuk membantu orang lain, dia juga banyak belajar dari konten yang dibuatnya.

"Saya suka kasih konten yang menurut saya menarik dan saya juga bisa belajar dari itu. Saya share karena itu bisa membantu saya dan saya pikir bisa membantu orang lain. Tapi saya bikinnya itu informal, fun, dan entertain," ujar Grace.

Meski terlahir dari keluarga kaya, Grace ternyata enggak pernah mau dipanggil crazy rich. Simak kisah lengkap di halaman berikutnya ya.

GRACE TAHIR TAK SUKA DIPANGGIL CRAZY RICH

Grace Tahir

Grace Tahir/ Foto: Instagram @gtahirs

Meski berasal dari keluarga kaya dan sukses, Grace ternyata enggak suka dipanggil crazy rich. Wanita 46 tahun ini merasa sebutan itu tak tepat untuk dirinya.

"Saya enggak pernah seumur hidup dipanggil crazy rich karena kalau itu kan kesannya orang-orang sosialita yang memang hidupnya demikian. Kalau saya enggak, sampai hari ini saya juga bersyukur enggak ada yang panggil saya crazy rich" kata Grace.

"Tapi kalau saya dibilang begitu, agak kurang suka, karena saya enggak 'crazy'. Saya mengatakan kalau diri saya itu adalah seseorang yang diberkati," sambungnya.

Bukan tanpa sebab Grace enggak dipanggil crazy rich. Bunda tiga anak ini memang dididik oleh orang tuanya untuk selalu rendah hati.

Sang ayah, Dato Sri Tahir, selalu mengajarkan pelajaran hidup. Sedangkan ibunda, Rosy Riady, memegang peranan penting dari segi rohani.

"Ayah saya memang impact-nya luar biasa pada saya dan kakak adik saya, dan pasti ibu juga ada perannya. Kalau ayah saya banyak ke kerjaan dan life lesson. Kalau ibu saya lebih ke rohani," ujar Grace.

"Tetapi, mereka dari kecil mengajarkan kita untuk humble, rendah hati. Siapa pun diri kita, dari hal-hal kecil, mereka menunjukkan dari action, dan kita melihat sendiri dan belajar dari hal tersebut."


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda