Yusuf Mansur Kritik Viral Pernikahan Beda Agama, Minta MUI Tindak Tegas Bun

Sederhana! Ustaz Yusuf Mansur Hobi Ngopi dan Ngemil Tahu Goreng

Yusuf Mansur / Foto: instagram @yusufmansurnew

Fenomena pernikahan beda agama masih menjadi pembahasan. Belakangan ini, banyak terjadi pernikahan beda agama dari kalangan masyarakat umum hingga publik figur.

Beberapa waktu lalu, kisah pasangan dari Kediri viral di media sosial. Pernikahan yang dilangsungkan pada 2011 itu digelar dengan akad nikah di depan pengulu, yang kemudian dilanjutkan dengan peneguhan di gereja.

Pernikahan Yevi Prihatin dan Jonli Stefanus Piri digelar dengan mengusung adat Jawa. Pengantin melangsungkan ijab kabul disaksikan oleh penghulu, orang tua, serta keluarga besar.

Kemudian belum lama ini, Pengadilan Negeri Pontianak mengesahkan pernikahan pasangan beda agama dengan inisial RNA (38) dan M (25), Bunda. RNA dilaporkan merupakan pria beragama Islam, sedangkan M adalah mempelai perempuan beragama Kristen.

Banner Grace Tahir Crazy Rich Asli/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Sedangkan yang terbaru, staf Khusus Presiden RI Ayu Kartika Dewi juga mengumumkan rencana pernikahannya dengan Co-Founder Kok Bisa, Gerald Bastian.

Ayu akan melangsungkan pernikahan pada Jumat, 18 Maret 2022, dengan prosesi akad nikah dan pemberkatan sekaligus. Keduanya diketahui telah menjalani hubungan sebagai kekasih selama dua tahun sebelum memutuskan melangkah ke pelaminan.

Pernikahan beda agama juga terjadi di kalangan selebriti. Seperti Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara yang menikah pada 5 Mei 2018 di Bhutan. Pasangan yang baru saja dikaruniai momongan ini juga menuai sorotan ketika Dimas mengazankan Si Kecil.

Ramainya pemberitaan mengenai pernikahan beda agama juga mendapat sorotan dari Ustaz Yusuf Mansur. Pria berusia 45 tahun itu melontarkan kritik mengenai tidak tegasnya sikap pemerintah dan lembaga keagamaan dalam menyikapi hal tersebut.

Yusuf Mansur menyayangkan soal publikasi pernikahan beda agama yang dilarang dalam agama itu sendiri justru dipenuhi dengan kebanggaan. Ia menilai bahwa hal tersebut telah melanggar pakem, Bunda.

"Fenomena semakin beraninya beberapa orang melakukan serangkaian kegiatan yang sampai sekarang dianggap tabu, tidak boleh, dilarang, bahkan di-publish dan ada kebanggaan. Melawan pakem," ujarnya kepada HaiBunda, Kamis (17/3/22).

"Melakukan regulasi pemerintah dan agama tentu harus disikapi serius. Diperhatikan serius dan ada ketegasan supaya tidak dianggap apa-apa boleh," sambungnya.

Lanjutkan membaca di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video tentang

PERLU KEBIJAKAN TEGAS

Husband and wife hands on wedding, holding flowers.

Ilustrasi Menikah / Foto: Getty Images/Csondy

Yusuf Mansur mengatakan, selama ini mungkin sudah banyak terjadi pernikahan beda agama yang disahkan oleh negara. Namun pasangan yang melakukannya, memilih untuk diam.

"Bisa jadi selama ini, cuma enggak berani speak up. Enggak berani bicara. Diam-diam melakukan, iya. Tapi tampil dan mem-publish, enggak. Nah sekarang malah di-publish dan tadi ada kebanggaan," tuturnya.

Pemilik nama lengkap Jam'an Nurchotib Mansur itu merasa banyak pihak harus lebih berhati-hati ketika mempublikasikan pernikahan beda agama. Terutama jika pernikahan tersebut datang dari pasangan terkemuka.

"Bismillah. Harus lebih lagi ngajar dan berdakwah, apalagi sekarang sudah datang dari golongan yang tidak main-main. Bisa dianggap rujukan kalau salah dan tidak hati-hati. Padahal salah dan tidak diakui. Seperti pernikahan sejenis atau beda agama," ujar pria kelahiran 1976 itu.

Yusuf Mansur juga meminta agar pemerintah dan lembaga terkait dapat membuat kebijakan tegas mengenai fenomena pernikahan beda agama, Bunda.

"Bukan hal baru emang. Tapi sudah semestinya sekali lagi diambil langkah tegas. Mudah-mudahan pemerintah terkait, dan MUI, bisa segera bersuara, memberi ketegasan," imbuhnya.

Baru-baru ini, rencana pernikahan beda agama Staf Khusus Presiden RI turut menuai sorotan. Baca di halaman berikutnya.

PERNIKAHAN AYU KARTIKA DEWI

Ilustrasi Menikah / Foto: Getty Images/iStockphoto/aydinmutlu

Kabar terbaru datang dari Staf Khusus Presiden RI, Ayu Kartika Dewi. Penggagas Program Sabang Merauke itu mengabarkan segera menikah dengan Gerald Bastian, Co-Founder Kok Bisa.

Wanita berusia 39 tahun itu akan segera mengakhiri masa lajang pada 18 Maret 2022. Pasangan ini menjalani pernikahan beda agama dengan melakukan prosesi akad nikah dan pemberkatan sekaligus.

Ayu Kartika Dewi dan Gerald Basian sudah menjalani hubungan sebagai kekasih selama dua tahun, Bunda. Pasangan ini akhirnya memutuskan untuk melangkah ke pelaminan besok.

Kabar bahagia itu disampaikan oleh Ayu dan Gerald lewat laman Instagram masing-masing. Keduanya mengunggah pasfoto berlatar belakang warna biru. Ayu dan Gerald tampil mengenakan baju serba putih.

Di keterangan foto, Ayu Kartika Dewi juga menceritakan tentang hal yang dia lakukan di masa lalu sebelum bertemu dengan pujaan hatinya. Ia sempat menuliskan 100 kriteria teman hidup yang diinginkan. Tak disangka, ia berjodoh dengan pria yang selama ini ia dambakan.

"Dulu banget, saya pernah mencoba menulis 100 kriteria teman hidup yang saya inginkan. Butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa nulis sampai ke angka 100," tulis Ayu, dikutip dari akun Instagram @ayukartikadewi, Kamis (17/3/22).

Ayu Kartika Dewi juga mengunggah daftar 100 kriteria teman hidup yang diinginkan. Dimulai dari poin pertama yaitu pasangan yang mau mendonasikan darahnya untuk orang lain. Selain itu, ia juga menginginkan pasangan yang hobi traveling, bermain musik, dan hobi melakukan meditasi.

Beberapa poin juga menekankan soal sisi psikologis dan kecerdasan, seperti jujur, pandai memecahkan masalah, dapat mengerti diri sendiri dan pasangan, serta tidak percaya pada poligami.

"Beberapa tahun kemudian, saya dikenalkan dengan orang ini. Ternyata dia memenuhi 97 dari 100 kriteria," sambungnya.