Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

WNI di Ukraina Ungkap Sakit Hati pada Netizen Indonesia, Kenapa?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Mar 2022 14:30 WIB

Funeral procession of Ukrainian military servicemen Roman Rak and Mykola Mykytiuk in Starychi, western Ukraine, Wednesday, March 16, 2022. Rak and Mykytiu were killed during Sunday's Russian missile strike on a military training base in Yavoriv. (AP Photo/Bernat Armangue)
Ukraian/Foto: Donetsk Regional Civil-Military Administration Council via AP

Situasi antara Ukraina dan Rusia belum mereda, Bunda. Meski begitu, sudah banyak warga yang berhasil dievakuasi, termasuk WNI yang tinggal di Ukraina.

Salah satu WNI yang tinggal di Ukraina adalah Nani Agustin, Bunda. Ia sudah hampir 10 tahun tinggal di Ukraina setelah menikah dengan WNA asal negara yang berada di Eropa Timur itu.

Nani mengatakan dirinya dan sang anak, Sofia, telah berhasil dievakuasi dan berada di Padang, Sumatra Barat. Sayangnya, dirinya dan sang suami harus berpisah karena harus menetap dan menunggu seandainya ada panggilan wajib militer.

Perpisahan antara Sofia dan sang ayah pun sempat terekam kamera, Bunda. Sambil menangis, Sofia menanyakan apa alasan sang Ayah tak bisa ikut bersamanya dan sang Bunda.

"(Suami Nani mengatakan) 'Sofia, Papa enggak bisa ikut karena Papa masih ada kerjaan yang belum selesai. Nanti setelah kerjaan Papa selesai, Papa akan datang jemput'," kisah Nani dilihat dari Instagram @voaindonesia yang dilihat pada Jumat (18/3/2022).

Nani menceritakan dirinya telah meninggalkan banyak hal di Ukraina, Bunda. Saat dievakuasi, Nani hanya membawa satu buah ransel dan satu koper kecil milik sang anak.

Jusuf Hamka

Usai selamat dan dievakuasi, Nani melihat banyak netizen Indonesia yang memberikan komentar miring terkait perang antara Ukraina dan Rusia, Bunda. Hal ini lantas membuatnya sakit hati dan marah.

"Mungkin mereka (netizen) tidak merasakan yang kami rasakan. Saya bisa mengerti itu. Tapi, tolong, jika kalian tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tolong untuk tidak memberikan komentar yang lebih menyakitkan lagi," papar Bunda satu anak ini.

Meski sudah berada di wilayah yang aman, Nani mengaku tetap ingin kembali ke Ukraina dan berkumpul dengan sang suami. Ia bahkan mengaku menginginkan perdamaian.

"Harapannya ingin berkumpul lagi. Harapannya ingin membangun hidup lagi. Pengen damai," jelasnya.

Tak hanya WNI yang berada di Ukraina, WNA Rusia yang tengah berada di luar negeri juga ikut terkena imbas akibat invasi yang terjadi, Bunda. Misalnya saja WNA Rusia yang berada di Bali.

Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

Lihat juga video invasi Rusia ke Ukraina berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




WNA RUSIA IKUT KENA IMBAS

many mockup credit card above white tablet keyboard on an office wooden table top view

Ilustrasi ATM/Foto: Getty Images/iStockphoto/Natakorn Ruangrit

Keputusan Rusia untuk menginvasi Ukraina beberapa waktu lalu sangat dikecam oleh berbagai negara, Bunda. Tak hanya itu, ada banyak imbas yang harus diterima oleh warganegara Rusia yang tinggal di negara lain, termasuk di Indonesia.

Baru-baru ini, VOA Indonesia baru saja memperlihatkan salah satu WNA asal Rusia yang kesulitan menarik uang dari ATM di Bali, Bunda. Akibatnya, mereka tidak bisa membayar restoran, vila, dan juga hotel.

"Ini (masalah Rusia dan Ukraina) telah membuat masalah besar bagi kami (WNA Rusia). Kami mau bayar yang kami beli di toko, mau bayar hotel atau vila, kami kehilangan seluruh akses ke keuangan kami," ungkap salah satu WNA Rusia di Bali, Konstantin Ivanov, dilihat dari laman Instagram @voaindonesia.

Akibat hal ini, wisatawan asing, terutama wisatawan asal Rusia turut menurun di Bali, Bunda. Menurut Rifki Saldi Yanto, salah seorang manajer kafe di Bali, penurunan jumlah wisatawan ini ada kemungkinan karena sanksi invasi beberapa waktu lalu.

"Jumlah wisatawan (asal Rusia) memang menurun. Asumsinya ya mungkin ada beberapa efek dan imbas isu ini (invasi Rusia). Dan ada beberapa efek terblokirnya beberapa kartu dari tamu Rusia," tuturnya.

Sementara itu, warga Rusia mengaku kalau mereka sama sekali tidak menginginkan adanya peperangan antara Rusia dan Ukraina, Bunda. Mereka juga sangat khawatir jika perang ini terus dilanjutkan.

"Tak ada yang mau perang, kami butuh perdamaian," papar Ivanov.

Perang antara Rusia dan Ukraina belum usai, Bunda. Baru-baru ini bahkan dikabarkan kalau Rusia telah menembakkan 6 rudal ke Ukraina.

Klik baca halaman berikutnya, yuk.

BERITA TERBARU UKRAINA-RUSIA

Funeral procession of Ukrainian military servicemen Roman Rak and Mykola Mykytiuk in Starychi, western Ukraine, Wednesday, March 16, 2022. Rak and Mykytiu were killed during Sunday's Russian missile strike on a military training base in Yavoriv. (AP Photo/Bernat Armangue)

Ilustrasi Tentara Ukraina/Foto: AP/Bernat Armangue

Peperangan antara Rusia dan Ukraina belum usai, Bunda. Pasukkan militer Rusia bahkan dilaporkan telah menembakkan 6 rudal ke kota Lviv, Ukraina bagian barat.

Meski begitu, Ukraina berhasil mencegat dua rudal. Rudal pun dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina.

Melansir laman CNN, militer Ukraina menyebutkan bahwa 6 rudal tersebut ditembakkan pada Jumat (18/3/2022) pagi waktu setempat. Rudal yang ditembakkan itu kemungkinan besar merupakan rudal jelajah yang berasal dari sejumlah pesawat tempur Rusia, yang mengudara di atas Laut Hitam.

Sementara itu, Ukraina mengatakan kalau Rusia telah kehilangan lebih dari 14.000 tentara dalam invasi ini. Ukraina juga menyebut kalau ada ratusan tank dan puluhan pesawat tempur Rusia yang hancur dalam pertempuran.

"Antara 24 Februari 2022 dan 18 Maret 2022, total kerugian musuh dalam pertempuran adalah sebagai berikut: 14.200 tentara, 450 tank, 1.448 kendaraan tempur lapis baja, 205 sistem artileri, 72 sistem peluncuran roket ganda," demikian seperti dilaporkan militer Ukraina dalam pernyataannya, dikutip Ukrinform.

Disebutkan juga dalam pernyataan tersebut bahwa militer Ukraina telah menghancurkan 43 sistem antipesawat Rusia, kemudian 93 pesawat tempur Rusia, 112 helikopter militer, 879 kendaraan motor, tiga kapal, lalu 60 unit tank bahan bakar, 12 kendaraan udara tanpa awak dan 11 unit perlengkapan khusus Rusia, Bunda.


(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda