Hartanya Rp35 Triliun, Begini Beda Outfit Grace Tahir & Indra Kenz yang Disindirnya

Putri konglomerat Dato Sri Tahir, Grace Tahir, tengah menjadi sorotan beberapa pekan terakhir. Grace menarik perhatian setelah membuat video parodi Indra Kenz, Bunda.

Belum lama ini, Grace Tahir muncul ke publik dan bicara tentang kehidupannya. Direktur Mayapada Hospital ini memegang prinsip untuk selalu hidup humble, Bunda.

"Gue merasa, jujur saja kecuali kamu itu nomor satu di dunia atau negara, contohnya presiden negara atau orang paling kaya di dunia atau di Indonesia, pada akhirnya kamu itu bukan siapa-siapa," kata Grace Tahir, dilansir YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu (27/3/22).

"Contohnya, gue itu di rumah sakit kan agak sudah lama. Ketika orang mau jualan produk ke rumah sakit gue, mereka datang ke gue karena perlu gue. Pas gue punya start up company di bidang health, kebalikan gue perlu datang ke tempat mereka. Jadi mereka enggak peduli, lo anak orang kaya, karena pada saat itu gue perlu mereka jadi gue harus menurunkan diri gue," sambungnya.

Foto: annisa shofia/HaiBunda

Grace Tahir percaya dunia berputar, begitupun kehidupan manusia. Tidak selamanya orang akan terus berada di atas.

Menjadi orang yang sombong memang tidak dilarang. Tapi, Grace percaya bahwa itu semua tak akan bertahan lama tanpa sikap humble.

"Ini hidup, suatu hari kamu ada di saat orang-orang butuh kamu, kamu boleh sombong tapi kamu harus lihat orang juga, kamu perlu humble. Makanya buat apa kita sok-sokan. Kamu enggak akan selalu berada di atas. Zaman kuliah gue pernah baca, bersikap baik pada orang yang bertemu kamu saat di atas, karena kamu akan bertemu lagi dengan mereka saat di bawah," ujarnya.

Kepada Denny Sumargo, Grace juga mengungkapkan pandangannya tentang flexing. Istilah yang diartikan 'suka pamer' ini memang lagi populer di kalangan crazy rich Tanah Air, Bunda.

Apa kata Grace Tahir tentang flexing ya? Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga pernyataan Grace Tahir tentang orang kaya yang harus empati, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KATA GRACE TAHIR SOAL FLEXING

Buka-bukaan Harga Outfit Grace Tahir/ Foto: Instagram @gtahirs

Grace Tahir bicara soal flexing. Menurut wanita 46 tahun ini, flexing adalah suatu hal yang tak akan bisa diubah.

Gaya hidup flexing sulit dihentikan karena memiliki level yang harus dicapai si orang tersebut, Bunda. Tapi, paling tidak kita bisa menghindari hal ini dengan bersikap pintar.

"Orang akan terus flexing no matter what, kita enggak bisa menghentikan mereka karena mereka harus naik ke level selanjutnya dan harus mengerjakan hal tersebut. Ya karena kita enggak bisa menghentikan mereka, be smarter saja. Belajar kritikal dalam menilai mana yang benar atau salah," ujar Grace Tahir.

Meski terlahir dari keluarga konglomerat, Grace Tahir ogah dipanggil crazy rich. Sebutan ini seperti identitas yang membatasi pandangan orang tentang dirinya, Bunda.

"No (enggak suka dipanggil crazy rich), karena ketika orang bilang crazy rich Grace Tahir, ini seperti yang paling penting dari dia itu adalah punya kekayaan. Jadi gue enggak mau identitas gue 'oh karena dia adalah anak konglomerat atau orang kaya'. Sejujurnya itu superfisial. Saya pikir saya memiliki kelebihan lain daripada cuma kekayaan. Kalau lo tahu gue, ada yang lebih dari itu," ungkapnya.

"Gue enggak bilang kaya itu jelek, itu blessing lho. Tapi kan, crazy rich itu kesannya kayak dipojokin satu box 'this is you, you have act like crazy rich'. Ada banyak yang bisa merepresentasikan diri kamu selain julukan itu. Aku enggak suka julukan itu."

Grace Tahir memang pernah bilang bahwa dirinya tak cuka mendapatkan julukan crazy rich. Hal ini diungkapnya saat wawancara bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu. Selengkapnya bisa dibaca di halaman berikutnya ya.

DIDIKAN ORANG TUA UNTUK SELALU RENDAH HATI

Buka-bukaan Harga Outfit Grace Tahir/ Foto: Instagram @gtahirs

Grace Tahir merasa sebutan crazy rich tidak tepat untuk dirinya, meski berasal dari keluarga kaya. Ia pun bersyukur tidak ada orang yang memanggil dirinya crazy rich, Bunda.

"Saya enggak pernah seumur hidup dipanggil crazy rich karena kalau kalau itu kan kesannya orang-orang sosialita yang memang hidupnya demikian. Kalau saya enggak, sampai hari ini saya juga bersyukur enggak ada yang panggil saya crazy rich," kata Grace kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Bunda tiga anak ini kurang begitu suka bila dijuluki crazy rich. Kalau bisa memilih, Grace lebih senang disebut seseorang yang 'diberkati'.

"Tapi kalau saya dibilang begitu, agak kurang suka, karena saya enggak 'crazy'. Saya mengatakan kalau diri saya itu adalah seseorang yang diberkati," ujarnya.

Grace Tahir memang dididik oleh orang tuanya untuk selalu rendah hati. Sang ayah, Dato Sri Tahir, dan ibunda, Rosy Riady, memegang peranan penting dalam kehidupannya.

"Ayah saya memang impact-nya luar biasa pada saya dan kakak adik saya, dan pasti ibu juga ada perannya. Kalau ayah saya banyak ke kerjaan dan life lesson. Kalau ibu saya lebih ke rohani," ungkap Grace.

"Tetapi, mereka dari kecil mengajarkan kita untuk humble, rendah hati. Siapa pun diri kita, dari hal-hal kecil, mereka menunjukkan dari action, dan kita melihat sendiri dan belajar dari hal tersebut," sambungnya.