Paris Hilton Kencani Tom Cruise? Banyak Orang Percaya, Begini Faktanya

Jagat dunia maya sempat heboh dengan konten yang baru dibagikan oleh Paris Hilton, Bunda. Bagaimana tidak? Selebriti Hollywood tersebut mengejutkan para penggemar dengan kebersamaannya dengan aktor Tom Cruise.

Dalam unggahan tersebut, keduanya terlihat amat mesra. Belum lagi, percakapan keduanya semakin membuat orang-orang menduga bahwa mereka menjalin hubungan asmara.

"Apakah menurut mu orang-orang akan benar-benar percaya bahwa kita adalah pasangan?," tanya Paris Hilton.

"Saya pikir, kebanyakan orang akan percaya apa pun," jawab Tom Cruise sambil memeluk pelantun I Need You tersebut.

Tentu saja, netizen mungkin akan benar-benar percaya dengan apa yang terlihat tersebut. Dalam kolom komentar, Paris Hilton kemudian menuliskan bahwa ia tak bersama Tom Cruise yang asli, melainkan aktor bernama Miles Fisher

"#Sliving it up with @deeptomcruise," tutur Paris Hilton sambil menandai akun palsu peniru Tom Cruise.

Banner Cara Membuat Infused Water/ Foto: Annisa Shofia

Netizen turut meninggalkan berbagai pendapat. Ada yang mengaku tak menduga dengan kabar tersebut, namun ada pula yang yakin bahwa sosok tersebut palsu hanya dilihat dari tinggi tubuhnya.

"Omg apa yang terjadi," komentar seseorang.

"Tunggu sebentar," jawab yang lain.

"Tom Cruise tidak setinggi itu," ungkap penggemar lain.

Mengutip dari USA Today, Miles Fisher merupakan seorang aktor dan pendiri sebuah perusahaan kopi di Los Angeles, Amerika Serikat. Sebagaimana yang tertulis dari bio akun LinkedIn miliknya, Miles Fisher mengklaim bahwa telah memelopori penggunaan teknologi deepfake dalam menciptakan DeepTomCruise.

Enggak hanya itu, ia juga memiliki podcast berjudul Coffee with the Greats. Dalam platform tersebut, dia telah mewawancarai para pemimpin global dalam bisnis dan media.

Miles Fisher pertama kali mulai mem-posting video Tom Cruise palsu pada awal 2021. Ia juga pernah berbagi dengan NBC News tentang cara dirinya bisa menggunakan teknologi deepfake untuk membuatnya wajah semirip aktor Mission Impossible tersebut. Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya, Miles Fisher pernah bekerja dengan sebuah perusahaan spesialis efek visual Belgia Chris Umé yang menggunakan teknologi deepfake.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 5 tips mengatur keuangan rumah tangga pada pasutri pekerja dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DEEP FAKE TOM CRUISE

Tom Cruise/Foto: Instagram @tomcruise

Sebelumnya, netizen juga sempat dihebohkan dengan sebuah video di TikTok yang menampilkan sosok Tom Cruise. Bintang Mission Impossible tersebut tampak bermain golf dan menunjukkan sulap dalam video itu.

Pria yang tampil seperti Tom Cruise mengenakan kemeja bermotif floral biru dan merekam sendiri aksinya seperti halnya konten kreator di TikTok. Aksi itu disebut jarang dilakukan oleh sang aktor.

"Aku akan menunjukkan pada kalian sebuah aksi sulap... Ini asli," tuturnya sambil memegang sebuah koin.

"Ini semua sungguhan dan asli," ujarnya usai menghilangkan koin tersebut.

Seperti konten Paris Histon, video tersebut juga menjadi sorotan. banyak yang bertanya-tanya apakah Tom Cruise benar-benar bermain TikTok.

Nyatanya, itu adalah sebuah video editan dengan menggunakan teknologi deepfake untuk memakai wajah dan suara Tom Cruise, sesuai dengan nama akunnya yakni @deeptomcruise yang kini telah diikuti sebanyak 370 ribu akun.

Namun hingga saat ini, tak diketahui siapakah sebenarnya pria di balik akun tersebut. Para netizen pun menjadi sangat khawatir dengan kecanggihan teknologi tersebut yang bisa membuat pria itu jadi begitu mirip dengan Tom Cruise.

Sementara itu, dilansir dari Peta Pixel, disebutkan bahwa berdasarkan peraturan di TikTok, video tersebut harusnya dikenakan peringatan karena telah melanggar salah satu kebijakan yang berlaku.

Teknologi deepfake memang kerap disalahgunakan oleh beberapa orang, salah satunya adalah memajang wajah seorang artis dalam cuplikan atau tayangan video porno.

Mengutip laman Wired, disebutkan ada lebih dari ratusan video porno artis yang dihasilkan lewat teknologi deepfake. Bahkan beberapa situs dewasa malah sengaja menaruh survei pada para pelanggannya untuk memilih siapa yang ingin dibuatkan video seksnya.

Meski teknologi ini menyenangkan beberapa pihak, namun tetap dianggap berbahaya, ya.