Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Banyak Ancaman, Sutradara Kisah Sekte In the Name of God: A Holy Betrayal Khawatirkan Anak

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 12 Mar 2023 17:35 WIB

Serial Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal
Banyak Ancaman, Sutradara Kisah Sekte In the Name of God: A Holy Betrayal Khawatirkan Anak / Foto: Dok. Netflix

Serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal sukses mengungkap kisah nyata dari sisi gelap empat sekte sesat yang ada di Korea Selatan.

Sejak diluncurkan pada 3 Maret 2023 lalu, serial Netflix ini langsung menjadi buah bibir. Perhatian publik tertuju pada empat kultus dan aliran mereka yang keji serta manipulatif.

Fakta mencengangkan itu diungkap oleh sang sutradara, Jo Seong Hyeon yang menggarap dokumenter berjumlah 8 episode ini, Bunda.

Jo Seong Hyeon memakan waktu dua tahun untuk memantau dan mempelajari fenomena empat sekte sesat tersebut, sebelum pada akhirnya mengajukan proposal kepada Netflix untuk membuat serial dokumenter. Ia juga telah melakukan wawancara bersama hampir 200 orang narasumber.

Dalam prosesnya, teror dan bahaya senantiasa mengintai pria tersebut. Ia kerap diikuti dan mendapatkan ancaman dari orang-orang yang memiliki hubungan dengan salah satu sekte di serial tersebut, yaitu JMS.

Meski tetap berjuang hingga berhasil meluncurkan dokumenter itu, Jo Seong Hyeon tak memungkiri bahwa ia sangat mencemaskan keluarganya. Apalagi, saat ini nama dan wajah Jo Seong Hyeon terekspose jelas ke publik setelah dokumenternya dirilis.

"Saya memiliki anak laki-laki dan perempuan. Saya sangat khawatir setiap kali mereka pergi ke TK. Kekhawatiran keluarga saya bertambah setiap harinya. Jika bisa, saya sangat ingin selalu berada di sisi mereka," ungkap Jo Seong Hyeon, dilansir Allkpop.

Kekhawatiran Jo Seong Hyeon tak luput dari peristiwa penyerangan 20 tahun lalu. Kala itu, ayah dari profesor Kim Do Hyung yang juga berusaha mengungkap sisi gelap JMS pernah dikabarkan mendapat serangan.

"Ini berbeda dengan ketika ayah dari profesor Kim Do Hyung diserang, dan saya memang percaya bahwa Korea sudah berubah dibandingkan dengan pada saat itu. Namun tetap saja saya merasa khawatir," ujarnya.

Demi menjaga keselamatan dirinya, Jo Seong Hyeon sampai harus membawa senjata untuk berjaga-jaga dari serangan. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang rekomendasi drama Korea terbaru di bulan Maret 2023:

[Gambas:Video Haibunda]



BAWA SENJATA DEMI HINDARI ANCAMAN

In The Name of God: A Holy Betrayal

Pemimpin Sekte JMS di Serial In The Name of God: A Holy Betrayal / Foto: Netflix

Berbagai upaya dilakukan oleh Jo Seong Hyeon demi menjaga keselamatan diri ketika sedang menggarap serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal. Ia tak pernah lupa membawa stun gun dan tongkat setiap kali berpergian.

Teror tak hanya dialami oleh Jo Seong Hyeon dan keluarganya, melainkan juga para staf produksi. Banyak dari mereka mendapatkan ancaman dan perlakuan tidak menyenangkan dari anggota kultus JMS.

"Saya punya keluarga yang menjadi korban dari kultus tersebut, begitu pula dengan teman terdekat saya," kata Seong Hyeon.

Banner Anak Tidak Kuat Mental

Selain itu, beberapa narasumber yang dijadwalkan melakukan wawancara bersama Seong Hyeon juga beberapa kali menghilang kabarnya dan tak bisa dihubungi kembali.

"Jika mereka menguntit atau mengancam saya, itu tidak akan membuat saya berhenti melakukan ini. Tapi terkadang, beberapa orang yang akan bertemu saya untuk wawancara tiba-tiba berhenti mengangkat panggilan telepon saya. Mereka menghilang begitu saja," beber Seong Hyeon.

"Hal ini sudah beberapa kali terjadi dan cukup membuat saya tegang. Tetapi saya paham mengapa mereka berhenti menghubungi saya, karena saya tahu betapa mengerikannya sekte sesat," imbuhnya.

Sekte sesat JMS yang mendapat paling banyak perhatian di serial In the Name of God: A Holy Betrayal dikenal sebagai salah satu yang keji. Sekte ini dipimpin oleh Jeong Myeong Seok yang telah melakukan pelecehan terhadap ratusan anggotanya sendiri.

Dengan menggarap dokumenter ini, Jo Seong Hyeon berharap agar publik mengetahui kejahatan dari sekte-sekte menyesatkan itu.

"Saya senang melihat bahwa banyak orang mulai tertarik dan mengambil tindakan. Saya juga berharap mereka yang mungkin menjadi orang dalam sekte ini juga akan menonton serial ini. Menurut aktivitas di komunitas online, banyak korban yang meninggalkan aliran sesat ini setelah mendengar tentang film dokumenter tersebut," tuturnya.

Saat ini Jo Seong Hyeon dan tim produksi berencana untuk melanjutkan serial dokumenter tersebut lewat musim kedua, terlepas dari berbagai tantangan yang mereka dapatkan.

Layanan streaming Netflix juga maju untuk melindungi sang sutradara. Ketika menggelar konferensi pers, perwakilan Netflix juga meminta kontak minimal antara mereka yang hadir di acara dengan sang sutradara.

Seluruh undangan yang hadir di konferensi pers tidak diizinkan untuk menghampiri Jo Seong Hyeon meski hanya sekadar untuk memberikan kartu nama mereka.

"Demi keamanan sutradara Jo Seong Hyeon, kami semua akan segera pergi meninggalkan lokasi setelah acara selesai," tutur mereka, dilansir Koreaboo.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda