Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Cerita Viral Bunda WNA Asal Korea, Bayinya Diambil Paksa Suami dan Selingkuhan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 08 Mar 2024 15:40 WIB

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Suriyapong Thongsawang

Kisah Bunda asal Korea Selatan yang bayinya direbut viral di media sosial. Perempuan bernama Amy itu dipisahkan dari sang anak oleh suaminya.

Amy dan suaminya telah 15 tahun membangun rumah tangga. Dari pernikahan itu, mereka sudah dikaruniai empat orang anak.

Amy bercerita, pernikahan mereka sangat bahagia dan tidak pernah terjadi masalah. Suami Amy adalah warga negara Singapura yang kerap melakukan perjalanan bisnis.

Sejak 2021, suami Amy sering bolak-balik dari Singapura ke Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan. Sejak saat itulah rumah tangga mereka retak.

Ketika Amy memutuskan ikut tinggal di Indonesia bersama mertuanya, ia diperkenalkan dengan seorang perempuan. Sang suami menyebut perempuan itu sebagai asisten pribadinya. Namun, naluri Amy menyadari ada hal yang tidak benar.

"Naluri seorang perempuan, saya seperti oh oke, dia asisten. Tapi kenapa tidak terlihat seperti asisten? Dia bahkan tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Tapi dia membantu kami menyiapkan tempat tinggal di Indonesia, jadi saya harus menghargainya kan?" cerita Amy di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

"Lalu ada sedikit hal aneh. Suami saya terlalu peduli kepadanya. Aneh rasanya setiap kali di melindungi perempuan itu. Dia juga sering mengerjakan pekerjaannya di tempat perempuan itu. Anda merasa aneh kan? Tapi saya mencoba untuk percaya," ujarnya.

Banner Hari Perempuan Internasional

Mirisnya, Amy malah dikhianati oleh suami. Ia memergoki pesan mesra sang suami dengan perempuan itu, Bunda. Ketika ketahuan berselingkuh, suaminya masih menyangkal hal tersebut.

Namun pada akhirnya, rumah tangga Amy dan suami tidak bisa dipertahankan. Sang suami mengatakan bahwa ia ingin menceraikannya.

Tak hanya itu, Amy juga diminta pergi dari rumah mereka. Padahal, Amy akan melahirkan anak keempatnya pada saat itu.

"Dia mengatakan bahwa hubungan kami selesai pada tiga pekan sebelum saya melahirkan anak keempat. Lalu saya memilih melahirkan di sini. Bayinya diinduksi. Saya melahirkan seorang diri karena dia sudah pindah dengan perempuan itu. Jadi saya pergi ke rumah sakit dengan asisten rumah tangga saya," ia mengatakan.

Amy harus menahan pedih ketika melahirkan seorang diri. Ia merasa semakin terpukul karena mengetahui bahwa pada hari itu, suaminya sedang berpesta bersama selingkuhan.

"Saya pikir suami saya masih tinggal di apartemen sendirian. Tapi saya salah, perempuan itu ada di apartemen. Jadi mereka tinggal di sana. Hubungan mereka lebih lama dari yang saya kira," kata Amy.

"Saya ingin memperlihatkan anak kami, saya telepon semua orang tapi tidak diangkat. Kemudian saya tahu bahwa perempuan itu ada di rumah kami. Mereka mengadakan pesta barbekyu, dia tidur di kasur saya," ungkapnya.

Tak hanya itu, Amy juga mendapat info dari para orang tua di sekolah anaknya yang melihat suaminya datang bersama perempuan itu.

"Mereka merasa aneh karena pada saat saya melahirkan, suami saya pergi ke sekolah anak saya bersama perempuan itu," kata Amy.

Pengkhianatan tak berhenti sampai di situ. Setelah diusir dari rumah dan melahirkan seorang diri, bayi Amy direnggut paksa darinya. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BAYI DIREBUT PAKSA

Sad young woman sitting on room floor crying with hand over face

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/kieferpix

Sejak diusir dari rumah, Amy tinggal bersama bayinya dan seorang asisten pribadi bernama Davina. Namun, suaminya tak kunjung menceraikan Amy.

Amy mengatakan, ia dan suaminya saling mengatur waktu apabila sang suami ingin melihat bayi mereka. Namun sayangnya, sang suami justru berusaha memisahkan Amy dari si bungsu.

Pada 21 Januari 2024, Amy diminta untuk mengantar bayi mereka ke rumah suami. Namun hingga sore hari, bayi tersebut tidak dikembalikan lagi ke Amy.

Malam harinya, Amy dan Davina justru dikejutkan dengan kedatangan suami Amy bersama pengacara. Namun bukannya bertemu dengan si bayi, Amy justru dihadapkan dengan situasi membingungkan. Sang suami malah memecat Davina, Bunda.

"Davina dituduh mengirim ilmu hitam kepada suami saya dan kekasihnya. Saya dituduh meminta Davina untuk mencoba menyakiti suami saya dan kekasihnya. Itu benar-benar tidak masuk akal," kata Amy.

"Lalu katanya karena saya melakukan hal itu, jiwa bayi saya hampir hilang karena ilmu hitam itu. Padahal, sebelumnya bayi saya senang bersama saya. Sampai pagi itu dia masih tersenyum. Bahkan beberapa hari sebelumnya dia vaksinasi dan dokter berkata bahwa dia tumbuh begitu sehat," imbuhnya.

Banner Hari Perempuan Internasional

Beberapa bulan sejak Amy terpisah dari anaknya, sang suami datang bersama selingkuhan dengan membawa bayi Amy. Ia begitu sedih ketika melihat perempuan itu menggendong darah dagingnya.

Dalam video yang viral di media sosial, Amy terlihat mencoba untuk mengambil sang bayi. Namun perempuan itu kabur bersama suami Amy.

"Perempuan itu menggendong bayi saya dengan kaku, apa itu benar? Bayi itu sangat butuh saya. Dari momen dia lahir sampai sekarang, bayi itu bersama saya," tuturnya.

Bayi Amy direnggut ketika baru berusia 2 bulan 2 minggu. Sampai saat ini, Amy tak pernah lagi bertemu dengan si bungsu.

Hatinya hancur karena memikirkan bayi tersebut. Amy mengatakan, bayinya hanya mau mengonsumsi ASI, Bunda.

"Saya ibu kandungnya, tidak dapat melihat bayi saya selama 4 hingga 5 minggu terakhir. Kulkas saya penuh dengan ASI saya, belum menyusui bayi selama 5 minggu," ucapnya sambil menangis.

Saat ini, Amy masih terus membuat video mengenai kasusnya lewat TikTok. Ia berterima kasih kepada netizen Indonesia yang banyak memberikan dukungan.

Amy tak putus asa dalam mencari bantuan ke berbagai pihak, meski suaminya merupakan orang yang memiliki pengaruh kuat sehingga sulit dijerat hukum.

"Saya pergi ke polisi dan KPAI, saya mengajukan laporan, saya juga ke Kedutaan Besar Korea. Saya di sini sendirian, diusir dari keluarga mereka, tabungan semuanya dia yang simpan. Saya tidak punya apa-apa. Jadi saya harus mencari bantuan," kata Amy.

Meski dihadapkan dengan cobaan yang berat, Amy tetap bertahan untuk mencari jalan keluar, "Saya ibu anak empat, mana mungkin saya tidak kuat, bukan?"


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda