Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pertukaran Pelajar Madrasah Lintas Negara Bakal Diperbanyak, Tingkatkan Kemampuan Bahasa

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 25 Apr 2024 19:20 WIB

Muslim children studying in classroom
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia berencana untuk menggalakkan pertukaran pelajar madrasah, Bunda. Program ini nantinya akan membawa para siswa untuk memiliki pengalaman belajar hingga lintas negara.

Hal ini telah disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, M Sidik Sisdiyanto. Rencana tersebut diumumkan dalam penyambutan kedatangan peserta program Student Exchange dari Bumrungsuksa Islamic Boarding School, Thailand, di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Batam.

Dalam kesempatan itu, Sidik mengaku bangga dengan program yang berjalan. Ia sebut ke depannya akan kembali mengirim pelajar madrasah lainnya untuk mendapatkan pengalaman serupa.

"Tentunya sangat bangga adanya program pertukaran pelajar dari Thailand. Insya Allah ke depan akan disusul oleh MAN IC se-Indonesia untuk melakukan program yang sama," tuturnya dikutip dari situs Kemenag.

Menurut Sidik, pertukaran pelajar lintas negara dapat meningkatkan kemampuan siswa madrasah dalam berbicara bahasa asing. Selain itu, ini juga membuat siswa berani menunjukkan kemampuan, melatih kemandirian, memperluas koneksi, dan mempelajari budaya lain.

"Kami terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan di madrasah yang berwawasan global. Dan salah satu manifestasi komitmen tersebut adalah melalui program student exchange ini," katanya.

Tunjang kemampuan Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab

Direktur Bumrumngsuksa Islamic Boarding School Mr. Hawaree Lambensa mengatakan manfaat dari pertukaran pelajar madrasah lintas negara tak cuma mengasah kemampuan siswa RI, melainkan juga siswa luar dalam berbahasa Indonesia.

"Terima kasih atas sambutan yang diberikan. Student exchange ini bertujuan untuk praktik langsung bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Selain itu, untuk saling mempelajari budaya, silaturahmi, dan menanamkan kemandirian," tuturnya.

Adapun Kabid Penmad Kanwil Kemenag Kepri Subadi, menyebut program ini dapat mengenalkan budaya antar negara sekaligus. Tidak lupa, Subadi ungkap harapannya dalam pengenalan Kurikulum Cambridge dan program Amsilati.

"Dengan adanya student exchange (pertukaran pelajar) ini ada pengenalan budaya antar Indonesia dan Thailand. Ini sangat positif dan perlu didukung dengan baik," ungkap Subadi.

"Kami selalu meningkatkan mutu pendidikan di Kepri, salah satunya program unggulan yaitu Kurikulum Cambridge dan Program Amsilati yaitu metode cepat mahir membaca kitab kuning. Semoga mutu pendidikan di Kepri selalu mengalami peningkatan," tambahnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda