HaiBunda

TRENDING

Kemenkes Dorong Produksi Vaksin dalam Negeri, Jalin Kerjasama dengan Kampus & Swasta

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 12 Sep 2024 15:20 WIB
Upaya Kemenkes Dorong Produksi Vaksin dalam Negeri, Jalin Kerjasama dengan Kampus & Swasta/Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya vaksin. Hal ini ia sampaikan dalam acara peresmian fasilitas produksi vaksin Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, Rabu (11/9/2024) lalu.

Budi menegaskan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri, dibutuhkan kemandirian dalam produksi vaksin. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kemandirian industri farmasi di Indonesia sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Kebijakan ini meliputi pemberian insentif dan regulasi yang mendukung produksi obat-obatan serta vaksin dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan produksi vaksin, Budi mendorong agar Biotis Pharmaceuticals Indonesia segera menyelesaikan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan mengejar standar Pre-Qualification yang ditetapkan oleh WHO dengan memenuhi berbagai standar yang ditetapkan.


Nantinya, Kemenkes bersama BPOM berkomitmen juga akan terus membantu dan mengawal proses sertifikasi vaksin produksi dalam negeri, Bunda.

"Tugas kita membantu dan membina industri farmasi dalam negeri karena ini produksinya juga dari putra Indonesia. Investasinya juga dari sini," kata Budi dalam rilis yang HaiBunda peroleh.

Sementara itu, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman menyampaikan, fasilitas produksi vaksin yang diresmikan merupakan wujud komitmen PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dalam mendukung transformasi kesehatan nasional. Ia menambahkan, perusahaan swasta tersebut akan bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur untuk meneliti dan memproduksi vaksin-vaksin yang dibutuhkan masyarakat.

Perlu untuk Bunda ketahui, sebelumnya Universitas Airlangga (Unair) berhasil menciptakan vaksin Merah Putih. Menkes Budi juga memberikan pujian atas pengalaman peneliti yang telah dilalui kampus. Sudirman mengaku, vaksin Merah Putih atau INAVAC telah berhasil menginspirasi dan mendorong produksi vaksin dalam negeri.

"Unair telah mengajukan penelitian kepada Kemendikbudristek dan sudah disetujui, jadi pendanaan terkait penelitian vaksin kami lakukan dengan berkolaborasi bersama Unair dan Kemendikbudristek. Jika vaksin-vaksin tersebut telah teruji secara klinis, pendanaannya akan kami kolaborasikan dengan Kemenkes," papar Sudirman.

Selain itu, dalam kolaborasi lain dengan Unair, Biotis Pharmaceuticals Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin rotavirus multi-strain, Bunda. Vaksin ini untuk mencegah diare akut pada anak-anak yang disebabkan oleh infeksi rotavirus.

Program penelitian

Berbagai program penelitian dan pengembangan berbagai jenis vaksin sangat penting untuk mendukung ketahanan kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah melalui berbagai program, terus mendorong penelitian terkait vaksin dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini, Bunda.

"Nah, research capabilities ini harus di-utilizing all the latest technology. Sehingga, keahlian dan kompetensi para ahli virus bisa lebih banyak di Indonesia. Sehingga, kalau nanti ada pandemi baru, kita bisa lebih siap memproduksi," ujar Budi.

Mengenai perkembangan penelitian di bidang kesehatan, Budi mencontohkan perkembangan pengobatan kanker, yakni dimulai dari terapi onkologi, kemoterapi, radioterapi, hingga imunoterapi. Menurutnya, metode imunoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker merupakan salah satu hal yang patut diteliti oleh para peneliti dan industri vaksin untuk mengembangkan vaksin kanker di masa depan.

Jadi, ia berharap agar Biotis Pharmaceuticals Indonesia nantinya bisa mendukung penelitian, serta upaya penyembuhan penyakit yang mengancam. "Kalau Biotis nanti bisa berkembang menggunakan platform ini, bukan hanya untuk melawan patogen, tapi juga melawan kanker, maka Biotis bisa menjadi game changer. Dengan kompetensi yang ada, yang di-build dari sekarang," ujar Menkes Budi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apa Dampak Bila Anak Kurang Cakupan Vaksin pada Kesehatannya? Simak Penjelasan Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah

Kehamilan Annisa Karnesyia

300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah

300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK