Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Viral Dugaan Dokumen Rahasia Vaksin Polio Disebut Berbahaya, BPOM Ungkap Faktanya

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Aug 2024 12:41 WIB

Vaksin polio
Vaksin polio/ Foto: Getty Images/narvikk
Jakarta -

Sub program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio diberikan serentak di 27 provinsi pada 27 Juli 2024 lalu. Sebelumnya, telah dilakukan di lima provinsi yang berbeda, Bunda.

Tujuannya untuk mencegah Kasus Luar Biasa (KLB) polio yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia tidak kian menyebar. Diketahui jika polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak yang tertular.

Namun, banyak orang tua yang khawatir saat melihat kabar yang beredar mengenai bahaya vaksin polio. Bermula dari kabar yang beredar, yang menyebutkan dugaan dokumen rahasia BPOM soal vaksin polio disebut berbahaya.

Menanggapi hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap faktanya. Sebelumnya, beredar di media sosial terkait dokumen rahasia BPOM soal vaksin Polio nOPV2, yang disebut-sebut membahayakan publik.

Melalui laman resminya, BPOM menyebut bahwa informasi yang menyebut adanya kebocoran dokumen rahasia terkait vaksin polio tidak benar adanya. Informasi yang dimuat di portal informasi Yayasan Advokasi Hak Konstitusi Indonesia (YAKIN), merupakan informasi yang salah.

"Tautan dokumen yang dicantumkan dalam pemberitaan tersebut merupakan informasi publik yang dapat diakses masyarakat dan bukan merupakan dokumen rahasia sehingga tidak terjadi kebocoran dokumen rahasia," dikutip dari detikcom, Sabtu (3/8/2024).

Dijelaskan BPOM, jika Vaksin Nobel Oral Poliomylitis Vaccine Type 2 (nOPV2) atau vaksin Polio yang diproduksi PT Bio Farma, telah melalui uji klinik 1, 2, dan 3. Serta telah melewati uji evaluasi BPOM bersama Komite Nasional (Komnas) Penilai obat.

"Anggota Komnas Penilai Obat merupakan para pakar dengan berbagai bidang keahlian yang berasal dari perguruan tinggi, rumah sakit, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi lainnya," kata BPOM.

Dari penilaian BPOM dan Komnas Penilaian Obat, dapat disimpulkan bahwa vaksin polio yang diedarkan telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu. Sehingga mendapat izin edar pada Desember 2023.

Sehingga diizinkan untuk diberikan pada anak-anak di seluruh Indonesia pada program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

BACA KELANJUTANNYA DENGAN KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda