Kisah Sukses Juragan Maklon Parfum, Buka Paket Usaha dan Pelatihan Mulai dari Rp1,8 Juta

Kisah Sukses Juragan Maklon Parfum, Buka Paket Usaha dan Pelatihan Mulai dari Rp1,8 Juta / Foto: YouTube Trans7 Official

Banyak peluang bisnis yang bisa digali ketika seseorang sudah bertekad kuat. Kisah pengusaha yang satu ini bisa menginspirasi Bunda yang sedang mencari peluang bisnis.

Gilang adalah seorang pengusaha parfum yang awalnya viral karena bisnis kuliner miliknya. Sebelumnya, ia menjalankan usaha bernama Kepiting Nyinyir yang sudah memiliki empat cabang dapur online yang tersebar di Jakarta dengan omzet ratusan juta.

Namun ternyata, Gilang mendapatkan tantangan yang cukup sulit dalam hal pengiriman makanan. Hal itu tak membuatnya menyerah, Bunda. Ia justru bersemangat mencari peluang bisnis baru.

"Ternyata bisnis kuliner salah satu tantangannya ada di pengiriman. Aku lumayan menyerah untuk itu. Tapi kan enggak jadi alasan aku enggak usaha lagi dong?" ucap Gilang, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (26/9/2024).

"Akhirnya aku cari tahu jenis produk apa yang marketnya besar dan orang impulsif untuk beli. Tetap kebutuhan perempuan yang ada hubungannya sama beauty dan body. Perempuan sangat impulsif untuk itu," imbuhnya.

Gilang melihat peluang di bidang parfum. Namun tentunya, melakukan ekspansi bisnis yang berbeda dari bisnis sebelumnya tidaklah mudah, Bunda.

Ia pun mencoba menemukan pola bisnis yang berbeda. Gilang memutuskan untuk menjalankan bisnis maklon parfum untuk memberi peluang bisnis kepada orang lain yang ingin membuka usaha dengan modal pas-pasan.

Malkon merupakan jasa pengerjaan produk yang dilakukan oleh orang lain. Hal ini tak luput dari tekad Gilang dalam membantu orang yang ingin memiliki brand sendiri.

"Kalau aku keluarin marek sendiri, yang happy cuma aku dan timku saja dari sales-nya. Sedangkan, aku tuh pengennya orang banyak yang senang dari usaha yang kujual. Aku senang banget kalau ada pengusaha yang tumbuh walaupun levelnya masih baru mulai," kata Gilang.

Pilihan Redaksi

"Aku sampai mikir, ini kalau ada orang senang banget sama parfum tapi mereka enggak punya kesempatan ikut di bisnis ini, apalagi kalau maklon harus minimal 1000 pieces, kayaknya ada celah yang bisa aku ambil dari ini," sambungnya.

Cara kerja bisnis maklon parfum

Gilang pengusaha maklon parfum / Foto: YouTube Trans7 Official

Lewat bisnis tersebut, Gilang menawarkan berbagai macam paket usaha parfum untuk orang-orang yang ingin membangun brand sendiri.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp1,8 juta. Gilang juga memiliki tim yang terdiri dari para peracik parfum yang bisa meracik pesanan klien.

Pelanggan yang membeli paket usaha akan dipandu oleh para peracik parfum untuk membuat racikan produk mereka sendiri. Mereka juga bisa memakai rekomendasi aroma yang sudah ada dan dimodifikasi kembali.

Produknya tak terbatas pada parfum saja, Bunda. Gilang juga menawarkan paket usaha untuk mengolah parfum menjadi pewangi cucian laundry.

Buka kelas meracik parfum

Pelanggan yang ingin mendalami dunia parfum juga bisa belajar dari Gilang, Bunda. Ia membuka kelas pelatihan meracik parfum dan mengajarkan ilmu bisnis di bidang tersebut.

"Kalau teman-teman tertarik mau jualan parfum, itu bisa belajar. Aku juga dulu belajar bertahun-tahun. Di sini ada pelatihan atau workshop, di mana teman-teman bisa belajar cara meracik parfum pakai aroma teman-teman sendiri. Itu juga diajarkan cara menjualnya," tuturnya.

Ketika ditanya soal omzet, Gilang mengatakan bahwa ia meraup banyak cuan lewat bisnis tersebut.

"Tiga angka lah, menyentuh nol nya banyak. Di atas Rp100 juta," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gilang memaparkan trik memakai parfum agar lebih tahan lama. Menurutnya, parfum mahal tak selalu memberikan hasil yang memuaskan apabila digunakan dengan cara yang tidak tepat.

"Pola penggunaan parfum itu berpengaruh sekali. Banyak orang yang merasa sudah beli parfum mahal, mereka merasa seperti beli cairan ajaib. Lalu mereka berpikir karena mahal akan wangi banget dan tahan lama. Padahal itu salah," ucap Gilang.

"Parfum itu fokusnya ke volume penggunaan. Semakin banyak dipakainya dan semakin dekat dipakainya ke acara, itu baru efektif. Jangan dipakai dari rumah terus setelah itu naik ojek, baunya pasti prengus juga nantinya," paparnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

[Gambas:Video Haibunda]