5 Fakta Anak Drummer Band Matta Tenggelam di Bali saat Study Tour

Wox berkacamata duduk bersama dengan Kaisar Akira Ayman.

Anak Drummer Band Matta Tenggelam di Bali/ Foto: dok. Instagram Bachman

Kabar duka datang dari keluarga personel band Matta. Kaisar Akira Ayman (16) anak dari Yadi Bachman atau Wox drummer band Matta, meninggal dunia usai tenggelam di objek wisata Klingking Beach, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Kabar meninggalnya Kaisar ini dibagikan akun Instagram @matta.band pada Kamis (31/10/24).

"Teriring doa kami panjatkan untuk ananda Kaisar, putra dari drummer kami @bachman.jr. Semoga Allah SWT luaskan kuburnya dan diterangi jalannya menuju jannah. Aamiin," tulis Matta Band dalam keterangan unggahannya.

Lantas, seperti apa kronologi dan fakta terkait meninggalnya putra drummer band Matta?

Simak fakta lengkapnya berikut ini, Bunda.

Fakta anak drummer band Matta tenggelam di bali

Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta terkait meninggalnya anak Wox drummer band Matta usai tenggelam di Bali:

1. Dikabarkan hilang terseret ombak

Mengutip detikcom, Kaisar dikabarkan hilang terseret ombak besar di Pantai Kelingking, Nusa Penida, pada Rabu (30/10/2024). Jenazah Kaisar ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi dia berenang pada Kamis (31/10/24). Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Gema Santi, Nusa Penida.

Menurut saksi, korban yang berenang tidak mengetahui kondisi ombak langsung terseret. Salah seorang temannya, Fadil, mencoba menolong tapi tak mampu melawan arus.

2. Ke Bali untuk study tour

Kaisar diketahui pergi ke Bali tanpa kedua orang tuanya. Ia ke sana bersama teman-teman sekolahnya dari SMA IT Insan Sejahtera, Sumedang, yang sedang study tour ke Bali.

Rombongan pelajar dari sekolah Kaisar kemudian berwisata ke Nusa Penida. Rombongan tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh dan langsung menuju objek wisata Pantai Kelingking.

3. Orang tua menyusul ke Bali setelah kabar anaknya hilang

Setelah mendapat kabar anaknya tenggelam, orang tua Kaisar langsung terbang ke Bali. Menurut Yadi, ia mendapatkan kabar bahwa anaknya tenggelam dari temannya yang berada di Bali pada Rabu (30/10/2024). Tak lama berselang, Yadi langsung memutuskan untuk berangkat ke Bali bersama istrinya, Joyce.

"Mendapatkan kabar dari hari Rabu jam 10 pagi lima menit atau 10 menit setelah kejadian ada temannya yang nelpon katanya Icay kan biasanya dipanggil Icay tenggelam enggak ada yang nolong terus saya bilang video call, terus kalau di video call nggak kelihatan tapi kata teman-temannya masih ada," ujar Yadi.

"Akhirnya kita tidak bisa berbuat apa-apa video call enggak putus, dua jam tidak ada perkembangan akhirnya saya putuskan berangkat ke sana,"

Manajer Matta Band, Ally, mengatakan bahwa jenazah Kaisar ditemukan tak lama setelah orang tuanya sampai di Nusa Penida. Melalui unggahan di Instagram Stories pribadinya, Yadi sempat membagikan momen saat berpelukan dengan sang istri sambil menangis ketika jenazah putranya ditemukan.

"Akhirnya ketemu di tanggal 31 Oktober pagi, 15 menit setelah Mas Bachman dan istri sampai di Nusa Penida," kata Ally.

Pilihan Redaksi

UNGKAPAN SANG AYAH SETELAH JENAZAH PUTRANYA DITEMUKAN

Pemakaman anak drummer band Matta yang tenggelam di Bali

Anak Drummer Band Matta Tenggelam di Bali/ Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

4. Kaisar sempat bagikan video sebelum tenggelam

Sebelum tenggelam, Kaisar sempat membagikan video liburannya ke sang ayah. Video-video ini baru diterima Yadi ketika hendak pergi ke Bali setelah mendapat kabar putranya itu tenggelam.

"Karena sinyal di sana tuh jelek waktu itu karena tidak ada penerbangan di Kertajati jadi berangkat dari Jakarta, tapi waktu itu ternyata video-video kiriman dari almarhum masuk saya, kaget orang lagi kena musibah bisa ngirim video, ternyata bikin video kalau dia lagi di sini lagi main-main gitu," ujarnya.

"Setiap pindah tempat selalu ngirim video," sambungnya.

5. Ungkapan sang ayah setelah jenazah anaknya ditemukan

Yadi mengungkapkan perasaannya setelah jenazah sang putra ditemukan. Drummer band Matta ini berharap dosa-dosa putranya itu diampuni, Bunda.

"Dosa-dosanya Allah ampuni dosa-dosa Aa. Mati dalam keadaan tenggelam, meninggal dalam keadaan tenggelam Aa beruntung. Aa beruntung banget. Iri Aa, Ayah sangat iri. Aa sangat beruntung. Hebat Aa," kata Yadi Bachman yang terlihat terus memegang kantong jenazah putranya, dilihat dalam Instagram Story.

Di mata Yadi, putranya itu adalah sosok yang supel atau mudah bergaul. Sebelum meninggal dunia, Kaisar sempat belajar soal bisnis dengan ayahnya.

"Almarhum seperti saya banget banyak bergaul dan banyak teman. Dia tuh lagi lagi belajar bisnis sebetulnya, sama saya lagi belajar cara penghitungan bisnis. Itu yang kemarin sedang dilakukan dari SMA sudah belajar bisnis," ungkap Yadi.

Pihak keluarga menganggap peristiwa yang menimpa Kaisar ini adalah musibah. Pihak keluargga tak ingin menyalahkan siapapun terkait musibah ini, Bunda.

"Ini musibah jadi semua orang diciptakan sudah ada porsinya, kalau Kaisar meninggal tenggelam pada hari Rabu tanggal 30 Oktober. Saya datang ke Bali pun sudah saya tekankan tidak akan menyalahkan siapapun, saya tidak akan marah ke Allah saya akan menerima semuanya," kata Yadi.

Kaisar dimakamkan di TPU Padasuka, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (1/11/24).

Demikian fakta terkait meninggalnya anak drummer band Matta yang tenggelam di Bali. HaiBunda turut berduka cita atas meninggalnya Kaisar Akira Ayman. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

Simak juga 5 fakta perjalanan hidup Marissa Haque sebelum meninggal dunia, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]