Jakarta -
Membaca adalah jendela dunia. Untuk itu, penting banget nih Bun kita membiasakan budaya membaca ke si kecil. Salah satunya, dengan memilihkan mereka buku cerita, membaca cerita bareng, atau kita yang membacakan cerita buat anak. Wah, seru ya.
Soal minat baca anak, Sri Murwati Habir, pendiri taman Bermain Kepompong dan pionir PAUD di Jakarta, bilang orang tua punya peran yang amat penting dalam meningkatkan minat baca anak. Iya Bun, karena dari umur 3 bulan, anak sudah bisa dikenalkan dengan buku. Mereka bisa mengenal bahwa sebuah buku ada 'ceritanya'.
Nah, kadang kala ada kebingungan nih di benak orang tua. Misalnya, seperti apa sih buku bacaan anak yang tepat? Kata Sri, buku bacaan yang tepat buat anak memang relatif dan tergantung didikan masing-masing orang tua. Tapi, ada beberapa tips yang bisa dipakai orang tua dalam memilih buku bacaan anak.
Menurut Andini Kusumawardhani, penulis buku anak-anak, yang perlu dilakukan saat memilih buku anak pertama kali yaitu memperhatikan kontennya. Buku cerita yang nantinya dibaca anak harus memiliki konten yang sesuai umur dan memang untuk anak-anak, Bun.
Baca juga:
'Buah Hatiku Jadi Inspirasiku Menulis Buku Cerita Anak'Karena, konten cerita untuk usia 3 tahun pasti akan berbeda dengan buku cerita buat anak usia 6 tahun. Andini bilang, anak umur 3 tahun nggak akan paham dengan konten bacaan anak umur 6 tahun. Sebaliknya, konten umur 3 tahun menjadi terlalu 'sederhana' bagi anak 6 tahun. Kita perlu ingat juga ya, Bun kalau membaca adalah proses pembelajaran juga.
"Visual yang menarik dan berwarna-warni juga akan menjadi nilai plus untuk sebuah buku cerita. Dari visual yang menarik, imajinasi anak akan diasah dan akan meningkat. Imajinasi adalah sebuah proses yang menghasilkan citra mental dan ide," kata Andini saat ditemui HaiBunda di Acara Peluncuran Platform dan Aplikasi PiBo, baru-baru ini.
Selanjutnya, menurut Andini yang nggak kalah penting adalah 'story telling-nya', jalan cerita dan bagaimana orang tua menjadi story teller. Sehingga dalam membaca, emosi anak ikut terlibat. Lalu, pesan moral di dalam buku juga perlu ada. Sehingga, nantinya akan ada sugesti yang baik pada anak dari pesan moral di cerita yang mereka
baca.
"Kalau dilihat zaman sekarang, karena semuanya serba digital, buku bacaan menarik nggak hanya memanfaatkan elemen visual ataupun ilustrasi. Kalau perlu, buku tersebut mengandung audio. Sehingga anak bisa fokus dan masuk dalam ceritanya," tutur Sofie Dewayani, Co-Founder Litara Foundation, di kesempatan yang sama.
Baca juga:
'Kuwujudkan Impian Ibu Melalui Toko Buku Anak Online'Satu lagi, Bun, karena kita tinggal di Indonesia, memilih buku bacaan anak yang berbahasa Indonesia yang baik itu perlu. Sofie bilang, menanamkan
baca anak berbahasa Indonesia itu penting. Di era sekarang ini memang buku berbahasa asing nggak bisa dihindari. Tapi, bukan berarti bahasa Indonesia kita luntur kan?
Kalau buat Bunda, biasanya apa sih yang dipertimbangkan saat memilih buku cerita buat anak?
(rdn)