
parenting
5 Pertimbangan Penting Pilih Buku Anak, Judul hingga Bahasa
HaiBunda
Selasa, 22 Sep 2020 11:04 WIB

Bunda, ketika memilih bacaan buat anak-anak tentunya tidak boleh sembarangan. Banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan. Memilih buku sama seperti memilih makanan, tentu harus disajikan yang bergizi. Mulai dari judul di sampulnya hingga isi di dalamnya.
Susanti Agustina, yang akrab disapa Bunda Susan, mengimbau orang tua untuk jeli mengidentifikasi buku koleksi anak. Sebagai tokoh yang pertama kali mempopulerkan biblioterapi di Indonesia, Susan memberikan beberapa tips memilih buku anak nih, Bunda.
Biblioterapi sendiri dikenal sebagai terapi baca buku untuk mengatasi sejumlah masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan hingga depresi. Menurutnya, apabila buku tersebut memiliki judul,  tampilan, dan konten yang membahayakan perilaku anak, harus dihindari.
Apa saja yang perlu Bunda perhatikan sebelum memilihkan buku anak? Simak ulasannya di bawah ini:
1. Judul
Dari sampul, kata Susan tentunya terlihat judul. Sebaiknya menghindari judul buku cerita yang menampilkan label negatif. Misalnya saja kucing pemalas, serigala rakus, atau beruang sombong."Anak masih melihat kenyataan dengan cara sederhana. Satu lawan satu. Kalau menemukan judul di atas, mereka akan mudah mengartikan bahwa kucing itu pemalas. Bisa jadi efeknya. Mereka salah mempersepsikan kucing. Bahkan terjadi generalisasi," katanya dalam buku Biblioterapi untuk Pengasuhan.
2. GambarÂ
Menurut pengalaman Susan, terkadang ia menemukan gambar di sampul yang merangsang emosi negatif. Misalnya saja ilustrasi orang bertaring, darah berceceran, pembunuhan vulgar, orang setengah telanjang, dan sebagainya.
Dari gambar ilustrasi itu menurutnya, bisa menimbulkan emosi yang beragam, yakni ketakutan, marah, sedih berlebihan, maupun rangsangan seksual.Â
Susan menceritakan pengalaman ketika beberapa anak mengikuti gurunya memilah buku sumbangan orang tua. Di antara tumpukan, ada buku yang ilustrasinya tokohnya tidak menutup aurat, berpakaian minimalis. Anak-anak pun jadi bertanya-tanya. Akhirnya guru harus mengamankan buku tersebut dan memberikan pemahaman tentang gambar yang dilihat anak.
“Kalau emosi negatif terlalu sering diterima secara intensif, yang terjadi anak rentan terjebak dalam kondisi ketidakseimbangan diri. Rawan stres, depresi, perasa berlebihan, destruktif, menarik diri, sulit berkonsentrasi, dan selalu berprasangka buruk pada lingkungannya," jelas Susan.
3. Kata-kata dalam buku
Sebenarnya ketika buku terbit sudah ada editir dan tahap sensor. Tapi tetap saja harus waspada. Supaya tidak kecolongan. Hindari buku anak yang mengundang kata-kata pengundang emosi negatif. Misalnya saja 'Perampok menendang, memukul, membedah, menusuk, atau mengoyak perut dengan belati.Â
"Jangan sampai cerita seperti ini dipilih. Efeknya sama dengan gambar yang menimbulkan emosi negatif," ujar Susan.
4. Baca cepat
Susan juga mengajak orang tua untuk memilih kisah yang sederhana dan mengandung pesan yang jelas. Ada satu permasalahan dan satu penyelesaian. Contohnya Putri kecil yang tak mau keramas. Rambutnya jadi gimbal dan kotor. Akhirnya menjadi sarang kutu. Akhirnya Putri kecil sadar, ia harus keramas supaya rambut sehat dan kutu hilang dari rambutnya.
5. Sesuaikan usia
Secara perkembangan kognitif, menurut Susan, anak prasekolah memiliki tingkat pemahaman yang masih sederhana, terutama alur cerita. Remaja mampu membaca alur maju mundur. Tapi, khusus anak-anak mereka lebih mudah memahami kisah dengan alur maju. Kisahnya ringkas, maksimal tiga kalimat sederhana setiap halamannya.Â
Oh ya Bunda, bayi juga bisa Bunda kenalkan dengan buku lho. Konsultasi pendidikan Richard Gentry mengatakan, membacakan buku ke bayi, bahkan yang baru lahir, bisa menciptakan bonding dan bermanfaat bagi perkembangan kognitif mereka.
"Buku-buku yang ideal untuk bayi adalah buku untuk membantu membangun kecerdasan, kosakata, konsep, dan langkah awal belajar membaca. Hal terpenting, dengan membacakan cerita ke bayi akan tercipta bonding antara orang tua dengan anak," tuturnya, seperti dilansir Fatherly.
Bunda, simak juga yuk manfaat lain mendongeng untuk anak dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Toko Buku Online Terbaik dan Terlengkap untuk Bacaan Keluarga

Parenting
Rekomendasi Buku Anak Termasuk Toko Online Terbaik & Tips Ajari Anak Membaca

Parenting
Rekomendasi Pilihan Buku untuk Anak 1-6 Tahun Sesuai Kemampuan Berpikirnya

Parenting
Bacakan Si Kecil Cerita Fabel Sambil Belajar Membaca Yuk, Bun!

Parenting
Setop Gadget! Ini Manfaat Membacakan Buku untuk Anak Batita


5 Foto
Parenting
5 Bunda Seleb yang Membiasakan Baca Buku ke Anak Sejak Bayi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda