Jakarta -
Di musim Asian Games 2018 kali ini, salah satu hal yang bisa jadi diperbincangkan orang tua adalah soal atlet dan anak-anak. Ya, siapa sih orang tua yang nggak ingin anaknya berprestasi? Misalnya jadi wakil negara Indonesia di ajang kompetisi seperti Asian Games.
"Anak saya larinya memang cepat banget. Sekarang juga saya ikutkan dia kelas atletik. Ya, siapa tahu bisa jadi atlet nantinya. Bisa ikut kejuaraan macam Asian Games atau kejuaraan lain tingkat internasional pastinya membanggakan banget," tutur ibu satu anak, Emma.
Pernah nggak sih, Bun, bertanya-tanya ada nggak sih tanda-tandanya
anak berbakat jadi atlet hingga bisa berprestasi mengharumkan nama bangsa dalam ajang kompetisi macam Asian Games? Dikutip dari berbagai sumber ini dia beberapa hal yang dilakukan anak dan disebut bisa jadi tanda dia memiliki bakat jadi atlet.
1. Suka BelajarCarol Hutchins, kepala pelatih softball perempuan di University of Michigan bilang atlet terbaik memang memiliki bakat alami tapi selain itu mereka juga belajar dari mentornya. Nah, anak yang berbakat jadi atlet menurut pengalaman Carol selalu terbuka dengan ide baru yang bisa menambah kemampuan dasar mereka dalam bidang olahraga yang disukai. Carol mengingatkan, ketika anak diminta berlatih lebih baik untuk jadi atlet itu bukan berarti mereka kurang baik, tapi mereka berada di tempat yang kurang pas untuk bisa jadi atlet terbaik.
2. Tangguh"Anak-anak yang sukses jadi atlet di kemudian hari belajar gimana caranya bertahan. Nggak cuma itu, mereka juga belajar gimana caranya jadi pemain tim atau individu yang luar biasa. Pastinya anak-anak juga nggak gampang menyerah," kata Carol.
 Ilustrasi anak berbakat jadi atlet/ Foto: Instagram |
3. Mau Menerapkan Pola Makan yang BaikWalau umurnya masih anak-anak, individu yang berbakat jadi atlet lebih mudah menerapkan pola makan yang baik. Ini mengingat keinginan mereka yang kuat untuk jadi atlet sehingga pola makan yang dibutuhkan untuk mendukung performa berlatih akan dilakukan. Anak-anak nggak keberatan menerapkan pola makan yang lebih baik untuk bisa jadi lebih kuat dan menampilkan performa olahraga yang lebih baik.
4. OptimistisSama dengan segala bidang kehidupan, menjadi atlet bukan nggak mungkin kita berulang kali gagal. Namun, ketika
anak dianggap berbakat jadi atlet maka mereka melihat kegagalan sebagai peluang untuk maju. Anak-anak yang punya bakat jadi atlet juga belajar ketika kita jatuh itu bukan hal yang buruk karena kita mesti bangun kembali dengan segala kemampuan yang dimiliki.
5. Anak Mencintai OlahragaCarol bilang ini bisa dibilang dasarnya, Bun. Untuk membina anak jadi atlet yang sehat, bahagia dan sukses pertama kali kita mesti tahu dia mencintai olahraga meski hanya beberapa bidang. Bila sedari kecil anak sudah tampak happy banget ketika berlari, berenang, atau melakukan aktivitas olahraga lainnya maka anak umumnya berbakat jadi atlet.
6. Punya Orang Tua yang Aktif Penelitian menunjukkan anak prasekolah yang orang tuanya menerapkan pola hidup aktif termasuk hobi olahraga enam kali lebih mungkin jadi aktif, termasuk bisa jadi atlet. Untuk itu, Vincent Granito, profesor psikologi di Lorain County Community College, Ohio, menekankan orang tua juga perlu mencontohkan gaya hidup aktif nih, Bun. Terlebih gaya hidup aktif juga punya banyak manfaat untuk kesehatan anak dan orang tua kan?
Apalagi, J. Timothy Lightfoot, kepala Texas A&M University's Department of Health and Kinesiology mengatakan 52 persen aktivitas fisik harian seseorang ditentukan oleh genetik. Atau dengan kata lain, ketika orang tua adalah individu yang aktif plus seorang atlet bukan nggak mungkin sang
anak juga bakal jadi seorang atlet, Bun.
(rdn)