Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Gara-gara Bentol Alergi Ikan, Aku Malah Ketemu Jodoh Pak Dokter

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 08 Feb 2021 18:24 WIB

Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter/Foto: Getty Images/primeimages

Aku dan suami berbeda usia sekitar 10 - 11 tahun. Kami bertemu secara ngga sengaja gara-gara bentol alergi ikan, hahahah!

Ceritanya dulu di tahun 1997, aku dan keluarga pindah ke Serui, Papua. Saat itu katanya sih kota itu langsung heboh dengan kepindahan aku dan 2 adik. Karena Serui kota kecil dengan penduduk yang jarang, dan kami serombongan orang Jakarta dengan warna kulit agak berbeda dengan mereka.

Menurut cerita suami, dia sudah pernah lihat aku di Telaga Pamoi. Lalu kebetulan dikenalin sama temen kami, Kak Mei, di Pantai Mariadei.

Jujur ya, Bun, saat itu saya yang masih usia 16 tahun, mengira dia sudah punya istri. Habis, usianya kan jauh berbeda. Ternyata besoknya Mei lari-lari ke kelasku dan bilang,"Ike, ada salam dari Om Dokter yang kemarin!"

"Hush, jangan begitu, Malu ketahuan istrinya," jawabku polos.

Mei langsung tertawa dan bilang kalau Om Dokter itu ternyata masih single. Malah, kakak sepupu Mei naksir dia.

Ngga berapa lama, kami ketemu lagi. Tapi kali ini dalam kondisi aku jelek banget, Bun! Bentol-bentol, salah makan ikan.

Seluruh badanku merah, gatel, dan akhirnya dilarikan Mama ke RS terdekat. Daaaan, ternyata dokternya adalah Si Om Dokter.

Lihat bagaimana cara dia mendekati Mamaku di HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bun

Simak juga cerita dr.Lula Kamal yang bertemu suami kedua pada saat sidang cerai.

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Melly Goeslaw Sukses DietBanner Melly Goeslaw Sukses Diet/ Foto: Mia Kurnia Sari

Dia Berpura-pura Datang Nanya Kecocokan Obat

Doctor with stethoscope and red heart shape in hands on hospital background

Foto: Getty Images/iStockphoto/ipopba

Mamaku sempat curiga karena dokter yang satu ini kok bukan nanya soal penyakit, malah nanya-nanya nomor telepon dan alamat. Benar saja, beberapa hari setelah itu dia datang ke rumah dengan alasan nanya obat yang dia berikan cocok atau ngga?

Aduh suami..suami…hahah!

Entah bagaimana, sehabis itu ia rajin setiap malam minggu ke rumahku. Ngga pernah ada pernyataan cinta, sepertinya sama-sama mengerti perasaan aja. Apalagi orang sekitar, termasuk Mama dan Papa mengerti ada ‘sesuatu’ di antara kami.

Tapi masalahnya usia Om Dokter saat itu sudah masuk kepala tiga. Sedangkan aku baru lulus SMU. Dia sudah dijodohkan dengan wanita-wanita lain yang sudah bertitel sarjana.

Saat dia menolak semua perjodohan itu, dia mengeluarkan fotoku dari dompet. Saat itu statusku sudah berubah jadi mahasiswi di sebuah PTN di Yogyakarta, baru banget masuk.

Ilsutrasi pasien dan dokterIlsutrasi pasien dan dokter/ Foto: Thinkstock

Akhirnya, orang tua dia berkenalan dengan orang tuaku dan sepakat melakukan acara lamaran di Jakarta. Kebetulan orang tuaku masih punya rumah di situ, jadilah resmi aku dilamar.

Selang beberapa bulan, pernikahan dilakukan di Jayapura karena domisili kami berdua di sana. Sebelumnya Mamaku sempet nanya, apa ngga salah milih aku yang masih anak-anak?

Ngga, Bu. Malah saat masih mudah jadi lebih mudah dibimbing,” ujarnya saat itu.

Akhirnya kami menikah di pertengahan tahun 2000 di saat aku masih semester dua. Setelah itu dia mengizinkan aku selesai kuliah dan saat ini kami sudah memiliki tiga anak. 

Hehe, semua karena bentol ternyata…

(Cerita Bunda Ike, Yogya)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda